HAL PENGABULAN DOA

Matius 7:7-12, 
Hal pengabulan doa,

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan?Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka". Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

********

Alkitab mencatat dua kali Yesus berkata: “itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi" 
Yang pertama ada dan dapat kita temukan di bagian yang cukup sering kita gunakan, yaitu Matius 22:37-40, di mana Yesus bercerita mengenai hukum yang pertama dan terutama yaitu mengasihi Allah, serta hukum yang kedua yaitu mengasihi sesama manusia.
Pada akhir ucapan-Nya, Yesus berkata hal yang sama dengan Matius 7 ayat 12.
Dan pada perkataan inilah terkandung seluruh hukum taurat dan kitab para nabi. 

Jika kita mau mempersingkat seluruh isi Alkitab, terutama mengenai bagaimana kita seharusnya bersikap kepada sesama manusia, 
maka ini adalah ayat yang menjadi aturan utama.
Perkataan yesus dalam kedua teks ini mengandung arti yang sama. 

Jika kita mengasihi sesama manusia, maka kita akan melakukan kepada mereka apa yang kita ingin mereka lakukan terhadap kita.

Respect terhadap orang lain, sama seperti kasih, berhubungan dengan dua subjek, dua pihak: diri sendiri dan orang lain 
(bisa dalam bentuk tunggal atau jamak).

Perintahnya adalah jelas, kita harus mengasihi orang lain seperti diri sendiri, dan kita harus melakukan kepada orang lain, apa yang kita ingin orang lain lakukan kepada kita.

Doa merupakan gambaran relasi antara umat beriman dengan Tuhan Allah dan sesama. 
Dengan demikian kita dapat melihat, jika dalam doa kita hanya meminta, meminta dan meminta maka demikian pula relasi kita dengan sesama. 
Kita hanya meminta dan lupa berbagi. 
Karena itulah melalui Injil hari ini kita diingatkan, jika doa dan permohonan kita belum mendapat jawaban dari Tuhan maka kita diajak untuk melihat kembali relasi kita dengan Tuhan Allah dan sesama. 
Apakah selain meminta, kita juga sudah mau berbagi dengan sesama?

Bukankah kita sebagai umat beriman juga dituntut untuk sempurna seperti Bapa di surga yang sempurna adanya ?

Sebagai orang beriman, meminta kepada Tuhan dalam doa itu hal yang biasa. 
Hampir setiap hari seluruh doa kita selalu dipenuhi dengan permintaan hingga lupa untuk bersyukur. 
Semua permintaan dalam doa-doa kita, hanya lewat begitu saja. 
Sehingga akhirnya menjadi pertanyaan bagi kita, dimanakah yang salah ? 
Sabda itu atau doa kita yang salah ? 

Bukan sabda atau doa itu yang salah, melainkan kita yang lupa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. 
Kebutuhan merupakan suatu hal mendasar bagi kehidupan, sedangkan keinginan merupakan segala sesuatu yang bisa membuat kita lebih menikmati kehidupan.

Kadang untuk keinginan dimaksud, akan sangat kita perjuangkan, padahal kita masih ada kebutuhan yang harus dipenuhi. 
Mungkin karena kita lupa membedakan kedua hal itu, sehingga semuanya terlihat seperti kebutuhan.


Pondok Rajeg, cibinong 
Rabu 25 february 2021
( luis funan )

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI