CINTA UNTUK CINTA
Yohanes 8:1-11
1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
~~~☆☆~~~
Hari ini kita merenungkan wajah penuh belas kasihan Yesus dalam Injil.
Tuhan yang adalah Cinta, dan Cinta yang mengampuni, Cinta yang bersimpati dengan kelemahan kita, Cinta yang menyelamatkan.
Para ahli Taurat dan orang orang farisi datang kepada Yesus hendak mencari celah kesalahan Yesus.
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
(Yoh 8:4-5)
Mereka tidak tertarik mengikuti ajaran Yesus, namun berusaha menuduh-Nya melanggar Hukum Musa.
Tetapi Yesus memanfaatkan kesempatan ini untuk menyatakan bahwa Dia telah datang untuk mencari orang berdosa, membangkitkan yang jatuh, memanggil mereka untuk bertobat dan bertobat.
Dan inilah pesan Prapaskah bagi kita, karena kita semua adalah orang berdosa dan setiap orang membutuhkan anugerah penyelamatan Tuhan.
Saat ini dikatakan bahwa kita kehilangan rasa dosa.
Banyak yang tidak tahu apa yang baik atau buruk, atau mengapa ?
Rasa Cinta kepada Tuhan telah hilang: tentang Cinta yang Tuhan miliki untuk kita, dan - cinta yang kita terima dari Tuhan.
Dia yang mencintai tidak menyinggung perasaan. Mereka yang tahu bahwa mereka dicintai dan dimaafkan, membalas cinta untuk Cinta:
Untuk alasan ini, makna pertobatan dan penebusan dosa yang khas dari Prapaskah adalah menempatkan diri kita berhadapan muka di hadapan Tuhan, untuk melihat ke dalam mata Tuhan di kayu Salib, dan untuk secara pribadi memanifestasikan dosa-dosa kita dalam Sakramen Tobat.
Dan seperti wanita dalam Injil, menjawab:" Tidak ada, Tuhan "
Kemudian Yesus berkata:" Aku juga tidak menghukum kamu.
Pergilah, dan mulai sekarang jangan berbuat dosa lagi ”(Yoh 8,11).
Tuhan mengampuni dan ini membawa kita pada sebuah tuntutan, sebuah komitmen: Jangan berbuat dosa lagi!
Maret 2021
Luis Funan
Komentar
Posting Komentar