DIRI KITA ADALAH PERANGKAP SEBENARNYA

Mazmur 124:1-8
Terpujilah Penolong Israel

1 Nyanyian ziarah Daud. Jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, --biarlah Israel berkata demikian-- 
2 jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, 
3 maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita; 
4 maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir melingkupi diri kita, 
5 maka telah mengalir melingkupi diri kita air yang meluap-luap itu. 
6 Terpujilah TUHAN yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka! 
7 Jiwa kita terluput seperti burung dari jerat penangkap burung; jerat itu telah putus, dan kitapun terluput! 
8 Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

                      ~~~~●●~~~~

"Jiwa kita terluput seperti burung dari jerat penangkap burung, jerat itu telah putus dan kita pun terluput !". (Mazmur 124:7)

Jebakan atau perangkap merupakan alat atau taktik yang ditujukan untuk mendeteksi, mengancam, atau menangkap pengacau, baik manusia, hewan, hama, atau dalam permainan. Jebakan dapat berupa benda fisik, seperti sangkar atau jerat, maupun konsep metafora.

Dalam ayat hari ini, Pemazmur memuji nama Tuhan untuk karya keadilan dan pembebasannya. Yesus datang ke dunia ini dan memutuskan ikatan yang mengikat kita. Ikatan ini bukan hanya ikatan luar.

"Perangkap yang sebenarnya ada di dalam diri kita dan kita tidak ingin mengakuinya"

Seberapa sering kita mengatakan bahwa kita tertipu! 
Kita menganggap diri kita korban. 
Bahwa penyebab penderitaan kita hampir selalu adalah "orang lain".

Tidak ada kehidupan yang dijalani dengan mudah. Setiap orang pasti akan menemui persoalannya masing-masing. Ada yang berat, ada yang ringan. Ada yang cepat berlalu, ada pula yang harus bergumul selama bertahun-tahun. Pencobaan memiliki waktunya sendiri.

Selama kita tidak menyingkirkan cara berpikir yang naif itu, kita tidak akan bahagia. Kuasa Injil terungkap tidak hanya dalam perbuatan luar biasa yang Yesus dapat lakukan dengan musuh eksternal kita, tetapi juga dengan apa yang ingin Dia lakukan di dalam diri kita sendiri.
Itu pula yang akan kita hadapi. Kita terus diperhadapkan pada hal-hal yang sama sekali tidak kita inginkan. Ada kalanya kita menemui jalan buntu. Impian kita terputus di tengah jalan, harapan-harapan kandas, dan kepercayaan kita mulai luntur. 

Apakah Tuhan sungguh ada bersamaku ?

Yesus datang untuk membebaskan kita dari "kenaifan". Dia datang ke dalam hidup kita untuk membuka mata kita sehingga kita dapat melihat kenyataan hidup dan berhenti "berpura-pura", menipu diri kita sendiri atas kehendak bebas kita sendiri.
Terkadang Tuhan mengizinkan kita menemui jalan buntu dan pada saat itulah kekuatan kita sebagai manusia akan berpaling untuk mengandalkan kekuatan Tuhan. Saat tiada jalan terbuka di dunia, masih ada jalan di sorga yang akan Tuhan bukakan untuk kita. Tuhan memiliki cara yang unik untuk meloloskan kita dari pencobaan yang berat.

"Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi"
(Mazmur 124:8)

Inilah nilai ajaran alkitabiah. Buka tabir, terang jalan, buka jendela hati yang gelap, sehingga terang bisa masuk dan kita bisa membuat keputusan dan sikap yang bijak. Cukup merasakan korban, karena sekarang "Jiwa kita terluput seperti burung dari jerat penangkap burung; jerat itu telah putus, dan kitapun terluput!"

29 april 2021
Luisfunan



Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI