KESOMBONGAN DAN AROGANSI AKAN MENGHASILKAN PENGHUKUMAN.

Nahum 1:9--2:2
Firman TUHAN kepada Yehuda dan Niniwe
1:9 Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali! 
1:10 Sebab merekapun akan lenyap seperti duri yang berjalin-jalin, dimakan habis seperti jerami kering. 
1:11 Bukankah dari padamu muncul orang yang merancang kejahatan terhadap TUHAN, orang yang memberi nasihat dursila? 
1:12 Beginilah firman TUHAN: "Sekalipun mereka utuh dan begitu banyak jumlahnya, tetapi mereka akan hilang terbabat dan mati binasa; sekalipun Aku telah merendahkan engkau, tetapi Aku tidak akan merendahkan engkau lagi. 1:13 Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya yang memberati engkau, dan akan memutuskan belenggu-belenggu yang mengikat engkau." 
1:14 Terhadap engkau, inilah perintah TUHAN: "Tidak akan ada lagi keturunan dengan namamu. Dari rumah allahmu Aku akan melenyapkan patung pahatan dan patung tuangan; kuburmu akan Kusediakan, sebab engkau hina." 
1:15 Lihatlah! Di atas gunung-gunung berjalan orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera. Rayakanlah hari rayamu, hai Yehuda, bayarlah nazarmu! Sebab tidak akan datang lagi orang dursila menyerang engkau; ia telah dilenyapkan sama sekali! 
2:1 Pembongkar maju terhadap engkau; adakan penjagaan di benteng, mengintailah di jalan, ikatlah pinggangmu teguh-teguh, kumpulkanlah segala kekuatan! 
2:2 Sungguh, TUHAN memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.

                     ~~~~●●~~~~

Apa yang kita pelajari tentang Allah dalam Nahum 1: 9–2:2 ? 
Apa pesan keseluruhan dari ayat-ayat ini ?

Cara Nahum menampilkan Tuhan, sebagai yang melawan musuh-musuh rakyat dan membebaskannya (Nahum 1: 2-8), menyerupai sosok pejuang Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru, yang memenangkan pertempuran melawan musuh terakhir, kematian, menundukkan segala sesuatu dan membebaskan orang percaya (1Kor 15: 25-28; Kol 2: 14-15). 
Perang Allah melawan musuh-musuh-Nya mengantisipasi penyempurnaan tema ini dalam perang Kristus melawan Setan dalam Wahyu 19: 11-21.

Nahum sekarang meramalkan cara yang sebenarnya di mana Niniwe akan menemui kehancuran totalnya (ayat 9-13). Tidak akan ada kesempatan kedua bagi kota jahat, yang pernah mengalami peringatan dan belas kasihan sebelumnya dari Nabi Yunus. 
Sementara pesta minum sedang berlangsung di tempat, banjir sungai Tigris menyapu sebagian tembok kota dan pasukan Babilonia mengalir melalui lubang dan membubuhkan obor ke kota. Kebingungan ini, karena kemabukan mereka, mengakibatkan bencana total karena orang-orang termakan cepat seperti pembakaran tunggul kering  (Yesaya 10:12 ,17 ).

Niniwe tidak terluka; tidak ada musuh yang pernah menembus temboknya. Namun Tuhan berjanji bahwa dia akan "ditebang" dan akan "mati" (ayat 14-15). Penghakiman Tuhan atas kota akan menyentuh kemakmuran dan ibadat palsunya. Tidak ada yang tersisa untuk disembah dan tidak ada berhala yang tersisa untuk disembah.

Begitu sepenuhnya Tuhan menguburkan Niniwe sehingga setiap jejak keberadaannya lenyap selama berabad-abad. Tidak sampai 200 tahun kemudian situs yang dikenal sebagai Kuyunjik diidentifikasi sebagai lokasi kota yang dulunya kuat ini. Niniwe tidak pernah dibangun kembali. Berbeda dengan kejatuhan Niniwe (ayat 14), Yehuda mengalami kebebasan (ayat 15). Kuk Asyur telah dipatahkan.

Kitab Nahum mengajarkan bahwa 
●  Allah adalah Allah Yang Mahapengampun dan panjang sabar, tetapi Ia juga adalah Allah yang penuh kemurkaan terhadap bangsa/orang yang tidak mau bertobat dari dosa-dosanya.
●  Kehancuran kota Niniwe merupakan peringatan terhadap bangsa-bangsa yang tidak mau mengenal Allah.
●  Allah membalaskan perbuatan manusia sesuai dengan perbuatannya.

Kesombongan dan arogansi seringkali menghadirkan penindasan dan penderitaan bagi orang lain, tetapi akhir semua itu, manusia harus mempertanggungjawabkan apapun yang dilakukannya di hadapan Allah, baik ataupun buruk dalam hidupnya.

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam tindakan dan perbuatan kita karena kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan. 

KESOMBONGAN DAN AROGANSI AKAN MENGHASILKAN PENGHUKUMAN. 

Semua yang kita miliki bukan untuk kita sombong dan arogan tetapi kita pakai untuk memuliakan Tuhan.
Amin.

Semoga Tuhan memberkati

28 Mei 2021
Luisfunan


Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI