Menyembah Tuhan dengan seluruh hidup

Mazmur 150:1-6
Haleluya

1 Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! 
2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat! 
3 Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! 
4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling! 
5 Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! 
6 Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!

                   ~~~~●●~~~~

Tuhan ingin berinteraksi dengan kita melalui pujian yang mencakup doa dan penyembahan juga. Kita dapat menemukan dengan bantuan Tuhan sukacita dalam perjalanan hidup - bahkan ketika kita menghadapi penyakit, kematian, penganiayaan, pencobaan dan kesulitan hidup.
Kita akan memuji Tuhan di Bait Suci bersama dengan umat, bersama dengan Gereja, dengan Mempelai Kristus. Tuhan bersukacita ketika kita berkumpul memuji Dia. Kita harus memuji Dia untuk semua yang telah Dia lakukan dan akan lakukan, karena hanya dari Dia, melalui Dia, kepada Dia segala sesuatu terjadi dalam hidup kita yang melayani Kristus dan berserah kepada-Nya.

Ada beberapa alasan menurut Mazmur 150 untuk memuji Tuhan :

1. Puji Tuhan karena dimana Dia berada 
"Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!" (Mazmur 150: 1). 
Tuhan ada di Surga. Kami berada di Bumi. Karena lokasi Tuhan, kita dipanggil untuk memuji Dia. Surga tidak hanya di atas. Surga lebih besar dan lebih dari Bumi. Kita hidup di alam semesta ciptaan Tuhan. Tapi Tuhan hidup di luar alam semesta. Dia tinggal di luar. Hasilnya, Dia tahu lebih banyak dan lebih berkuasa dari kita. Itu adalah alasan lain untuk memuji Tuhan.

2. Puji Tuhan karena Dia bertindak dalam sejarah "Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat !"(Mazmur 150:2).
Tuhan telah bertindak dalam sejarah. Dia menciptakan dunia. Dia bertindak dalam sejarah untuk umat-Nya. Dia telah melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan manusia. Bahkan di zaman teknologi, Tuhan masih melakukan mukjizat.
Tuhan itu berkuasa dan menggunakan semua jenis kekuatan yang Dia miliki. Dia menggunakan keajaiban alam dan keajaiban keadaan untuk menunjukkan kekuatan-Nya. Dia menggerakkan air, Dia menghentikan badai. Tuhan tidak hanya bertindak dengan cara yang sederhana. Dia bertindak dengan cara yang sangat kuat.

3. Pujilah Tuhan karena Dia menjadikan kita alat pujian-Nya "Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling! 
Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!" (Mazmur 150: 3-6).
Inilah cara memuji, Kita dirancang untuk menyembah Tuhan. Itu ada dalam DNA kita. Pemazmur mengajak kita untuk memuji Tuhan dengan alat musik. Musik dan penyembahan berjalan bersama dalam proses kreatif. Sama seperti Tuhan menciptakan kita, Dia memberi kita pemikiran kreatif untuk memuji-Nya kembali. Itu sebabnya kita bernyanyi dengan lagu penyembahan. Orang-orang menemukan musik dan kita menyanyikannya kembali untuk Tuhan. Tuhan mendiami pujian umat-Nya karena kita adalah hasil karya-Nya yang diciptakan di dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan yang baik - seperti memuji Tuhan. 

Marilah kita menyembah Tuhan dengan seluruh hidup kita dan berkumpul bersama untuk mencurahkan kasih kita kepada-Nya dengan segenap hati kita, dengan segenap jiwa kita, dengan segenap pikiran kita, dan dengan segenap kekuatan kita. Amin!

Semoga Tuhan memberkati.

26 Mei 2021
Luisfunan



Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI