Tuhanlah yang berkarya di dalam kita

Mazmur 149:1-9
Nyanyian kemenangan bagi orang Israel

1 Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.
2 Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
3 Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!
4 Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
5 Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka!
6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
7 untuk melakukan pembalasan terhadap bangsa-bangsa, penyiksaan-penyiksaan terhadap suku-suku bangsa,
8 untuk membelenggu raja-raja mereka dengan rantai, dan orang-orang mereka yang mulia dengan tali-tali besi,
9 untuk melaksanakan terhadap mereka hukuman seperti yang tertulis. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya. Haleluya!

                    ~~~~●●~~~~

Memuji Tuhan memiliki dua fokus, keduanya sama pentingnya dan kuat. 
Yang pertama  terwujud dalam hubungan kita dengan Tuhan Yang Maha Esa, penuh cinta dan kegembiraan. Yang kedua dimanifestasikan dalam cara kita berperang melawan dunia, daging dan iblis, ini adalah musuh jiwa kita.
Mazmur 149 pertama-tama memberi kita alasan untuk memuji nama Tuhan, menyanyikan pujian setiap hari, mengenali kebaikan-Nya dalam hidup kita setiap hari, dan berterima kasih atas penyelengaraan hidup kita setiap hari. 

Diharapkan bahwa kita semua yang menjadi Umat Allah, yang telah menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat akan mempertahankan tradisi beribadah setiap saat (ayat 1).
Pujian kita harus ditandai dengan hubungan yang sangat menghormati Tuhan kita, mengetahui bahwa Dia yang menciptakan kita dan bukan diri kita sendiri (ayat 2) kita dapat bersukacita dengan mereka yang bersukacita (ayat 3)
Kita juga belajar dari bagian ini bahwa kita tidak hanya bersukacita dalam hubungan yang indah dengan Tuhan kita, Dia juga bersukacita dengan kita, menikmati persekutuan kita dengan-Nya, dan bersedia menyerahkan nyawanya sendiri sebagai imbalan untuk menikmati kebersamaan kita dalam kekekalan. (Matius 20:28), sehingga Tuhan berkenan (ayat 4).
Kita yang ditebus dengan darah anak domba (Wahyu 7:14) memiliki banyak kegembiraan, kegembiraan yang harus kita bawa sepanjang waktu, bahkan ketika kita mundur ke tempat tidur untuk beristirahat setelah bekerja keras seharian (ayat 5).
Memuji dengan mulut dan bekerja dengan tangan (ayat 6). Ibrani 4:12 , Firman Tuhan disebut sebagai "pedang bermata dua" yang akan kita gunakan untuk melawan kekuatan jahat di zaman kita.

Di masa Perjanjian Lama beberapa orang dipilih oleh Tuhan untuk melakukan tindakan langsung terhadap orang-orang yang tidak saleh, tetapi tentunya bagian ini tidak mengacu pada fakta bahwa penyebaran Injil harus dilakukan melalui penumpahan darah; keadilan Tuhan tidak dicapai melalui kemarahan manusia. Tetapi adalah panggilan penting untuk tidak mengabaikan aspek penting dari kehidupan Kristen ini, sehubungan dengan sikap terhadap dosa (ayat 7).
suatu kehormatan untuk melaksanakan tujuan Allah (ayat 8) Ada hukuman yang ditetapkan untuk iblis dan pasukan jahatnya (Wahyu 20:10), dia adalah musuh yang dikalahkan (ayat 9a), sehingga kemenangan keadilan dijamin (1 Yohanes 5: 4). Tindakan orang-orang kudus melawan musuh keselamatan kita adalah penghormatan besar bagi orang-orang kudus (ayat 9b), dan semua upaya kita dalam pekerjaan Tuhan akan dihargai saat ini (Amsal 11:31) dan di masa mendatang (Wahyu 20: 4).

Betapa gereja itu seperti Israel! Kita mulai dari titik yang seperti mereka, kita telah dipilih oleh Tuhan untuk belas kasihan dan kedaulatan-Nya, tetapi tidak hanya itu, kita telah dibebaskan dari dosa melalui pengorbanan Kristus dan ini menawarkan kita sebuah janji, ketika kita menyelesaikan ziarah untuk hidup ini, kita akan tiba di tanah perjanjian, di mana kita akan menghabiskan kekekalan dengan Yesus terkasih.

Ketika Tuhan berkenan kepada umat-Nya, maka yang terjadi atas umat-Nya ialah bahwa ada sukacita yang dilimpahkan oleh Tuhan dalam hidup umat-Nya. Kita bisa memuji, menyembah dan bersorak-sorai bukan karena kita bisa dan mampu, tetapi Tuhanlah yang berkarya di dalam kita sehingga kita bisa bersukacita. Sukacita yang kita miliki tidak ditentukan oleh situasi dan kondisi di dalam dan di luar diri kita. Tetapi sukacita itu lahir dari suatu persekutuan harmonis dengan Tuhan. Amin

Semoga Tuhan memberkati.

25 Mei 2021
Luisfunan




Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI