Ambisi manusia dan tindakan nyata Sang ilahi.

Matius 11:2-19
Yesus dan Yohanes Pembaptis

11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
11:7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
11:12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.
11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
11:14 dan--jika kamu mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu.
11:15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
11:16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
11:18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.
11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

                ~~~~~~●●~~~~~~

"Ketika iman Kristen kita dilanda keraguan, segera datang dalam doa kepada Tuhan serta membaca Alkitab guna mencari jawab atas segala keraguan kita. Sebab hanya di dalam Yesus ada kepastian".

Yohanes Pembaptis bukanlah mesias seperti yang diperkirakan banyak orang, dia hanya mempersiapkan jalan bagi Yesus.
Yohanes bukanlah orang pertama atau terakhir yang kecewa dengan orang Nazaret itu. Namun ini bukan konfrontasi antara dua orang, tetapi antara dua zaman. Waktu Yohanes Pembaptis adalah waktu penantian dan persiapan. Dan dalam persiapan ini, sosok nabi di padang gurun, mengenakan pakaian sederhana, hidup khusyuk dan melakukan pembaptisan pertobatan dan pengampunan dosa, merupakan ajakan bagi manusia untuk memikirkan kembali ambisi dan keegoisannya. 
Untuk menerima Kerajaan Allah, yang dimulai di dalam Yesus.

Keraguan yang jelas. (ayat1-3) “Setelah Yesus selesai mengajar kedua belas murid-Nya, Ia pergi dari sana untuk mengajar dan berkhotbah di kota-kota Galilea. Ketika Yohanes mendengar dari penjara apa yang Kristus lakukan, dia mengirim murid-muridnya untuk bertanya kepadanya, "Apakah Anda yang akan datang, atau haruskah kami mengharapkan orang lain?"

Bukti jelas. (ayat 4-6) Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

Pujian Agung (ayat 7-11) "Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya".

Kita sebagai orang percaya hari ini memiliki sesuatu yang tidak diketahui oleh orang percaya yang hidup sebelum dan selama waktu Yesus berjalan di bumi ini. Itu adalah kehadiran permanen Roh Kudus. Itu membuat kita hebat di mata Tuhan.
Pernyataan Yesus bahwa ini adalah Elia (Elias) menunjukkan bahwa Dia melihat pelayanan Yohanes sebagai penggenapan nubuat tentang kedatangan Elia di (Maleakhi 4:5-6) (ayat 12-15). Generasi ini menolak untuk menggunakan kapasitasnya untuk mendengar, tetapi membuat alasan untuk menolak Yohanes dan Yesus. (ayat 16-19). 

Sosok mesias yang memenuhi imajinasi iman orang-orang itu tidak persis seperti Yesus menampilkan diri-Nya. 
Mereka mengharapkan seorang mesias yang kuat, termasuk seorang politikus, yang akan datang, mendominasi masyarakat dengan kekuatan fisik, dan membuat penilaian yang hebat.
Semua yang kontras ini sebenarnya menunjukkan perbedaan yang ada antara ambisi manusia dan tindakan nyata Sang ilahi.

Sungguh pun mengaku orang beriman, dalam situasi tertentu kita bisa meragukan Tuhan. Kisah Yohanes Pembaptis ini mengajar kita bahwa ketika iman kita dilanda keraguan, jangan berlama-lama dalam kebimbangan. Segeralah datang kepada Tuhan dalam doa dan firman-Nya.
Kalau anda mengakui iman ini dengan keyakinan di dalam Roh Kudus, anda akan masuk ke dalam Kerajaan Allah dan menerima sendiri hak atas anugerah dan nubuat, karena barangsiapa percaya kepada Kristus akan diselamatkan meski ia memiliki dosa, sebagaimana yang dikatakan Yesus, “Imanmu sudah menyelamatkan engkau.”  Amin !

Semoga Tuhan memberkati.

29 Agustus 2021
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI