Hilangkan Egoism yang tidak perlu...
DUA PRIBADI MENYATU
Perkawinan adalah hubungan permanen antara perempuan dan laki-laki yang diakui syah oleh masyarakat yang bersangkutan yang berdasarkan atas peraturan yang berlaku. Ikatan perkawinan yang sah dibuktikan dengan adanya dokumen berupa akta perkawinan.
Perkawinan itu pertemuan dua budaya yang berbeda, pertemuan antara latar belakang yang berbeda, pertemuan dua kebiasaan yang berbeda, pertemuan antara hobi yang berbeda, pertemuan antara dua karakter yang berbeda, pertemuan antara dua pribadi yang berbeda dan seterusnya. Perkawinan itu bukan sekedar bersama tetapi sungguh bersatu baik rohani maupun jasmani, mereka bukan lagi dua tetapi satu.
Apapun alasannya perkawinan sejati itu tidak boleh cerai, perpisahan terjadi karena munculnya riak-riak egoism MENCARI SENANG NYA SENDIRI. Perceraian dengan alasan bosan dan tidak ada kecocokan adalah alasan kekanak-kanakkan dan keartis-artisan. Tidak ada perceraian yang berujung pada kebahagiaan.
Hukum ilahi mengatakan "jodoh sebagai karunia Allah adalah pemberian terbaik dari Tuhan". Pasangan kita sebagai karunia dari Tuhan memang tidak sempurna dalam tanda petik tetapi ia yang terbaik. Ingat tidak ada manusia yang sempurna, hanya Tuhan lah yang sempurna. Oleh karena itu hidup perkawinan tidak boleh meninggalkan Tuhan.
Nasehat bijaksana mengatan "bila kita menginginkan pasangan kita sempurna caranya kita sendirilah memulainya dengan berusaha sempurna".
Doanya sederhana, "Ya Tuhan berilah kekuatan dan Energi-Mu supaya bisa menjadi penolong yang sempurna bagi pasanganku yang adalah anugerah-Mu".
Jangan percaya dengan cerita di sinetron, itu hanya teori dan bukan kenyataan, ikut-ikutan di sinetron keluarga kita bisa hancur dan berantakan. Nada dasarnya adalah "setia", sejatinya kerinduan sepasang kekasih adalah menjaga agar jalur komunikasi tetap terbuka setiap hari dan terus berada dalam persekutuan.
jangan sekali-kali meninggalkan Tuhan. Tugas kita adalah berusaha sekuat tenaga membahagiakan pasangan kita dengan melibatkan Tuhan, maka hilangkan Egoism yang tidak perlu.
Selamat menjadi pasangan yang beraura ilahi untuk membahagiakan pasangan anda masing-masing. Salam sehat dan bahagia.
Tuhan beserta kita, doaku.
Manila, 29 Agustus 1994
Fr luis funan
Komentar
Posting Komentar