Kerendahan Hati

Matius 18:1-11
Siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga

18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."

Siapa yang menyesatkan orang

18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
18:8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
18:9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
18:11 (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)"

                 ~~~~~~●●~~~~~~

Keegoisan dan perpecahan umat Tuhan telah dan terus menjadi masalah besar. Secara alami, kita semua adalah pemberontak yang ingin menjadi selebriti, bukan pelayan. Para murid tidak terkecuali; mereka ingin tahu siapa yang terbesar di kerajaan itu (ayat 1). 
Dalam perikop ini Yesus mengajarkan tiga hal penting untuk persatuan dan keharmonisan di antara umat Allah.

Kebutuhan akan kerendahan hati (ayat 1). Peristiwa baru-baru ini akan memperburuk masalah dan khususnya dalam kasus Petrus. Dia telah berjalan di atas air (matius 14:29) dan bahkan pajaknya dibayar dengan keajaiban (matius 17:29) Akan mudah untuk Petrus menganggap dirinya lebih tinggi dari pada yang seharusnya.
Teladan kerendahan hati (ayat 2-6). Jawaban Yesus atas pertanyaan mereka datang dalam bentuk pelajaran. Dia memanggil seorang anak kecil untuk berdiri di antara mereka sementara Dia berbicara kepada mereka. Dia menjelaskan bagaimana kebesaran tidak didasarkan pada perbuatan baik tetapi pada kerendahan hati seperti anak kecil.
Harga kerendahan hati (ayat 7-9). Kerendahan hati dimulai dengan pemeriksaan diri dan berlanjut dengan penyangkalan diri. Yesus tidak menyarankan agar kita melukai tubuh kita tetapi memerintahkan kita untuk melakukan "operasi spiritual", yaitu menyingkirkan segala sesuatu yang menyebabkan kita tersandung atau yang dapat menyebabkan orang lain tersandung.

Konteks langsung dalam Matius menghubungkan "anak-anak kecil" dengan orang percaya tetapi referensi silang dalam (Lukas 15:3-7) jelas mengacu pada domba yang hilang. Jadi, bukanlah keinginan utama Tuhan bahwa siapa pun binasa. 

Yesus memikirkan kerendahan hati anak-anak kecil dan ketidakpedulian mereka terhadap status sosial atau opini publik.
Karena ada sifat-sifat anak kecil yang dapat kita teladani, di antaranya: 
Anak kecil percaya penuh kepada bapanya dalam segala sesuatu, tidak pernah takut dan kuatir terhadap apa pun karena ia tahu bapanya pasti akan menyediakan segala sesuatu yang ia butuhkan. Ia yakin bapa nya senantiasa menjaga dan memberinya perlindungan. 
Anak kecil mudah dibentuk dan diajar dan belajar (patuh dan taat).

Iman seperti anak kecil inilah yang seharusnya dimiliki setiap orang percaya. 
Yesus mendorong kita untuk menaruh kepercayaan seperti anak kecil kepada-Nya, terlepas dari apa yang mungkin dipikirkan orang lain.
Renungkanlah..... Amin !

Semoga Tuhan memberkati.

8 September 2021
Luis Funan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI