Semua yang kita lakukan di dunia ini ada akhirnya.

Pengadilan Pasti Datang 
Yehezkiel 7
Kesudahan Yerusalem tiba

1 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
2 "Engkau, anak manusia, katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tanah Israel: Berakhir! Berakhirlah keempat penjuru tanah itu.
3 Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
4 Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.
5 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, bencana demi bencana akan datang!
6 Kesudahan datang, kesudahanmu tiba, seakan-akan ia terbangun melawan engkau, lihat datangnya!
7 Malapetaka datang atasmu, hai penduduk negeri! Waktunya datang, saatnya tiba! Hari huru-hara, bukan tempik sorak di atas gunung-gunung.
8 Sekarang dengan segera Aku akan mencurahkan amarah-Ku atasmu dan melampiaskan murka-Ku kepadamu, Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan membalaskan kepadamu segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.
9 Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; selaras dengan tingkah lakumu akan Kubalaskan kepadamu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Aku, Tuhanlah, yang memusnahkan.
10 Lihat, harinya sungguh datang: malapetaka akan menimpa, kelaliman bertunas, keangkuhan bertaruk.
11 Kekerasan bersimaharajalela, yang menjadi penopang segala kejahatan. Tidak ada dari mereka yang tertinggal, baik dari kelimpahan mereka maupun dari kemewahannya; kemolekannyapun akan terhapus.
12 Waktunya datang, harinya mendekat! Biarlah si pembeli jangan bergembira dan biarlah si penjual jangan berdukacita, karena kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka.
13 Sebab si penjual tidak akan kembali kepada jualannya, kalaupun mereka masih di tengah-tengah orang hidup, karena kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka dan tidak dapat ditahan lagi, dan seorangpun tidak dapat mempertahankan hidupnya oleh karena kesalahannya.
14 Tiuplah sangkakala dan sediakanlah segala sesuatu! Tetapi seorangpun tidak maju berperang, sebab kehangatan murka-Ku tertimpa atas segala kegemparan mereka.
15 Pedang ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barangsiapa yang di luar kota akan mati karena pedang, dan barangsiapa yang di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar.
16 Dan kalaupun ada yang terluput dari antara mereka, mereka akan tinggal di gunung-gunung seperti burung perkutut di lembah-lembah, semuanya mengerang, masing-masing karena kesalahannya sendiri.
17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.
18 Mereka akan mengenakan kain kabung, kekejutan akan meliputi mereka, semuanya akan kehilangan muka dan semua kepala akan digundul sebagai tanda perkabungan.
19 Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
20 Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka.
21 Aku akan menyerahkannya menjadi rampasan di tangan orang-orang asing dan menjadi jarahan bagi orang-orang fasik di bumi ini, dan mereka ini akan menajiskannya.
22 Aku akan memalingkan wajah-Ku dari pada mereka dan perampok-perampok akan menajiskan rumah-Ku yang berharga; mereka akan masuk ke dalamnya dan menajiskannya,
23 serta memusnahkannya. Sebab negeri itu penuh hutang darah dan kota itu penuh kekerasan.
24 Aku akan membiarkan datang bangsa-bangsa yang paling kejam dan bangsa-bangsa ini akan mengambil rumah-rumah mereka menjadi miliknya; Aku akan mengakhiri kecongkakan mereka, yang ditimbulkan kekuatan mereka itu, dan tempat-tempat kudus mereka akan dinajiskan.
25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan, tetapi tidak ada.
26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
27 Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

                   ~~~~~~●●~~~~~~

Membicarakan tentang akhir sama dengan membicarakan tentang menyelesaikan atau menyimpulkan sesuatu.
Pada akhir setiap bagian yang dibahas, diharapkan menerima sesuai dengan kemajuan. 

Semua yang kita lakukan di dunia ini ada akhirnya.
Segala sesuatu yang kita lakukan, baik atau buruk, memiliki akhir dan itu ada pada saat itu di mana kita akan menerima sesuai dengan apa yang telah kita lakukan (Ayat 3)
"Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji".

Penglihatan Yehezkiel tidak mengacu pada ujung bumi secara keseluruhan tapi "tanah israel" (Ayat 1-2)
"Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
Engkau, anak manusia, katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tanah Israel: Berakhir! Berakhirlah keempat penjuru tanah itu".

Seluruh bumi adalah ciptaan yang indah, oleh karena itu Tuhan tidak akan menciptakan sesuatu dengan dedikasi seperti itu dan kemudian menghancurkannya.

Sekarang jika kita dapat menghancurkan atau membangun hidup kita dan pada akhirnya kita dapat menikmati atau menyesali apa yang telah kita lakukan.
Waktu berlalu dengan cepat usia tua pasti akan segera datang. 

Bertanyalah pada diri kita sendiri; Apa yang telah Anda lakukan, apakah Anda puas dengan apa yang telah Anda capai ?

Berpaling dari Tuhan dan melakukan hal yang salah membuat konsekuensinya tidak menguntungkan dan tidak menyenangkan pada akhirnya (ayat 22)
"Aku akan memalingkan wajah-Ku dari pada mereka dan perampok-perampok akan menajiskan rumah-Ku yang berharga; mereka akan masuk ke dalamnya dan menajiskannya,"

konsekuensi dari melakukan kesalahan atau menjauhkan diri dari Tuhan :
1. Ada yang salah. (Ayat 5)
"Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, bencana demi bencana akan datang!"

Jika kita menghabiskan seluruh hidup kita dari kesalahan ke kesalahan lain, hal yang paling logis adalah bahwa semuanya salah pada akhirnya.
Apa yang kita tabur itulah yang kita tuai. Sebelum melakukan sesuatu yang salah, Anda harus bertanya pada diri sendiri. 
Apakah ini yang ingin saya tuai besok?

2. Tidak ada kepuasan atas apa yang dilakukan (ayat 12-13)
"Waktunya datang, harinya mendekat! Biarlah si pembeli jangan bergembira dan biarlah si penjual jangan berdukacita, karena kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka.
Sebab si penjual tidak akan kembali kepada jualannya, kalaupun mereka masih di tengah-tengah orang hidup, karena kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka dan tidak dapat ditahan lagi, dan seorangpun tidak dapat mempertahankan hidupnya oleh karena kesalahannya".

Apa yang menyebabkan kebahagiaan bagi seseorang adalah untuk menikmati apa yang mereka lakukan atau apa yang mereka miliki. Banyak orang hanya mengumpulkan kekayaan, mereka bekerja seperti binatang dan tidak pernah menikmati keluarga mereka.

3. Apa yang dilakukan tidak ada artinya (ayat 14)
"Tiuplah sangkakala dan sediakanlah segala sesuatu! Tetapi seorangpun tidak maju berperang, sebab kehangatan murka-Ku tertimpa atas segala kegemparan mereka".

Banyak orang memiliki segalanya tetapi meskipun begitu mereka tidak tahu ke mana mereka pergi atau apa yang mereka inginkan

4. Ketakutan dan kecemasan menyerang hati (ayat 17-18)
"Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.
Mereka akan mengenakan kain kabung, kekejutan akan meliputi mereka, semuanya akan kehilangan muka dan semua kepala akan digundul sebagai tanda perkabungan".

5. Tidak ada yang dapat memuaskan kebutuhan jiwa (ayat 19)
"Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan".

6. Tidak ada dan tidak dimana pun Anda akan menemukan kedamaian (ayat 25)
"Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan, tetapi tidak ada".

Di dunia akan selalu ada kesengsaraan, hanya dengan Yesus Kristus kita dapat memiliki kedamaian bahkan di tengah kesulitan. Yohanes 16:33 “Inilah yang Kukatakan kepadamu, supaya kamu mendapat damai sejahtera di dalam Aku. Di dunia Anda akan mengalami penderitaan; tapi percayalah, aku telah menaklukkan dunia."

7. Mereka akan mencari Firman Tuhan tetapi tidak menemukannya (ayat 26)
"Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua".

Akan datang harinya di mana akan ada rasa lapar dan haus akan firman Tuhan. 
Amos 8:11 "Sesungguhnya, waktunya akan datang, firman Tuhan Allah, di mana Aku akan mengirimkan kelaparan ke dalam negeri, bukan kelaparan akan roti, atau kehausan akan air, melainkan untuk mendengarkan firman Tuhan."

Orang-orang Yerusalem sangat bangga dengan bangunan mereka. Kebanggaan ini hancur ketika Babilonia menghancurkan Yerusalem. 
Terkadang kita lupa bahwa kita adalah pembuat berhala. Kita mencondongkan diri pada berhala kekuasaan, kekayaan, kebanggaan, orang-orang, institusi, informasi yang salah, dan tradisi. 
Dan terkadang kita juga lupa bahwa Tuhan tidak diam dalam menghadapi penyembahan berhala dan kejahatan. Ia menyingkapkan janji-janji kosong mereka dan menyatakan Kristus sebagai penyembuh bagi tendensi kita yang senang membuat berhala.

Saat ini ada begitu banyak hal yang terjadi di dunia, yang membuat kita mempertanyakan di mana Allah ketika daya tarik berhala memperdaya bahkan kepada orang yang paling setia sekalipun. Kita bertanya di mana Allah ketika ketidakadilan menyelimuti dunia seperti awan gelap, dan ketika orang yang lemah hampir tidak bisa bernapas karena seruan tangisan mereka untuk beroleh kelegaan telah membuat mereka menjadi lelah. Perikop ini mengingatkan kita bahwa hamba yang dijanjikan itu kelak akan mengambil semua yang salah di dunia dan memperbaikinya.

Pada Minggu ketiga masa Adven ini, saat kita merenungkan tentang kesetiaan Allah dalam mengutus hamba-Nya, kiranya kita mengingat bahwa sementara keadilan ditegakkan di kayu salib, itu juga merupakan realitas masa depan yang kita rindukan saat kita menantikan Kedatangan Kristus yang Kedua.
Hidup tanpa Yesus Kristus tidak ada artinya, tidak peduli berapa banyak, tidak ada yang memuaskannya, semuanya tampak membosankan dan tidak menyenangkan. 
Hanya Yesus Kristus yang dapat memberi kita kedamaian bahkan di tengah badai..... Amin

Semoga Tuhan Memberkati.

Kamis, Pekan Adven 3
16 December 2021
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI