Siapa yang Anda dengarkan?

Yeremia 6:1-21
Malapetaka yang akan menimpa Yerusalem dan Yehuda

6:1 Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara, yakni suatu kehancuran besar.
6:2 Adakah puteri Sion sama seperti padang yang paling disukai,
6:3 sehingga gembala-gembala mendatanginya beserta kawanan ternak mereka? Mereka telah memasang kemah-kemahnya sekelilingnya, masing-masing memakan habis apa yang didapatnya.
6:4 "Persiapkanlah perang melawan dia; ayo, marilah kita maju menyerang pada tengah hari!" "Celakalah kita, sebab matahari sudah lingsir, bayang-bayang senja hari sudah memanjang!"
6:5 "Ayo, marilah kita maju menyerang pada waktu malam dan merusakkan puri-purinya!"
6:6 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: "Tebanglah pohon-pohonnya dan timbunlah tanah menjadi tembok terhadap Yerusalem! Itulah kota yang harus dihukum! Hanya penindasan saja di dalamnya!
6:7 Seperti mata air meluapkan airnya, demikianlah kota itu meluapkan kejahatannya. Kekerasan dan aniaya terdengar di dalamnya, luka dan pukulan selalu ada Kulihat.
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"
6:9 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Petiklah habis-habisan sisa-sisa orang Israel seperti pokok anggur dipetik habis-habisan. Kembalilah seperti pemetik buah anggur dengan tanganmu mencari-cari buah pada ranting-rantingnya."
6:10 Kepada siapakah aku harus berbicara dan bersaksi, supaya mereka mau memperhatikan? Sungguh, telinga mereka tidak bersunat, mereka tidak dapat mendengar! Sungguh, firman TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya!
6:11 Tetapi aku penuh dengan kehangatan murka TUHAN, aku telah payah menahannya, harus menumpahkannya kepada bayi di jalan, dan kepada kumpulan teruna bersama-sama. Sesungguhnya, baik laki-laki maupun perempuan akan ditangkap, baik orang yang tua maupun orang yang sudah lanjut usianya.
6:12 Rumah-rumah mereka akan beralih kepada orang lain, bersama ladang-ladang dan isteri-isteri mereka. --"Sesungguhnya, Aku mengacungkan tangan-Ku melawan penduduk negeri ini, demikianlah firman TUHAN.
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
6:15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman TUHAN."
6:16 Beginilah firman TUHAN: "Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya!
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
6:18 Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
6:20 Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.
6:21 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan di depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapa-bapa serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya, semuanya akan binasa."

                     ~~~~~~●●~~~~~~

Tanggung Jawab
Bagian penutup dari khotbah Yeremia ini berfokus pada serbuan tentara Babilonia dari utara dan kehancuran yang akan ditimbulkannya ke Yerusalem dan Yehuda (ayat 1-2). Pada saat ini kota dan desa tampak aman dan mereka tidak terancam bahaya. 
Yeremia memberi tahu mereka bahwa mereka akan segera diserang oleh kekuatan asing yang akan menghancurkan mereka sepenuhnya. Faktanya, Tuhan mengancam akan menghancurkan Yerusalem sedemikian rupa sehingga para gembala akan mendirikan tenda dan menggembalakan ternak mereka ditempatnya (ayat 3). Kehancuran yang ekstensif ini ditegaskan oleh Nehemia (Neh. 2:3, 11-17). 

Kemudian dia berbicara kepada para pemimpin Babilonia dan membagikan strategi-Nya (ayat 4-5). Dia mengatakan kepada mereka untuk melakukan serangan mendadak pada siang hari (di siang hari yang terik ketika tidak ada yang mengharapkannya) dan berlanjut sepanjang malam (ketika sebagian besar tentara terlelap). Dia selanjutnya mengarahkan serangan (ayat 6-15) dengan menyuruh orang Babilonia untuk menebang pohon dan membangun jalan landai ke tembok kota. Dia memberi tahu mereka bagaimana melakukan ini dengan presisi.

Yeremia tidak senang membawa pesan-pesan yang mengancam dan membuat orang-orang di sekitarnya gelisah (ayat 11), tetapi ia tidak dapat menahan diri. Pertama-tama ia mempertanyakan mengapa ia harus berbicara kepada orang-orang yang tidak mau mendengar (ayat 10). Kemudian ia mengakui bahwa ia bertanggung jawab untuk berbicara karena ia telah disadarkan akan murka Allah (ayat 11-12). Ini adalah akibat dari dosa ketamakan mereka (ayat 13), karena mereka memberikan harapan palsu dengan mengatakan “damai, damai; ketika tidak ada damai sejahtera (ayat 14)”, dan karena mereka tidak merasa malu ketika seharusnya mereka merasa malu (ayat 15).

Mengingat Tradisi
Yeremia menasihati orang-orang untuk mengingat tradisi lama tentang iman dan ketaatan. Dengan kembali ke jalan kuno itu dan berjalan di dalamnya, mereka dapat menemukan ketenangan. Mereka dengan tegas menolak (ayat 16)! Mereka sebenarnya menunjukkan sikap keras kepala dan penolakan terhadap hukum (ayat 16-19), karena mereka memberikan korban palsu (ayat 20). Tuhan telah melakukan semua yang Dia bisa untuk menghindarkan mereka dari penghakiman. Namun, Yehuda menolak hukum Tuhan, berpikir bahwa dia bisa menggantikan ritual dengan ketaatan. Persembahan bakaran mereka yang rumit, dengan dupa yang diimpor dari Sheba di Arabia barat daya, kehilangan cinta sejati kepada Tuhan dan tidak menyenangkan-Nya.
Karena penolakan mereka yang terus-menerus untuk mengikuti Dia, Tuhan meramalkan kehancuran yang akan datang. “Aku akan meletakkan batu sandungan di depan bangsa ini” (ayat 21)

Akar penyebab penolakan rakyat Israel untuk taat mendengarkan para hamba Tuhan adalah: pertama disebabkan para pemimpin politik dan agama Israel bermasalah. Para imam dan nabi-nabi mereka tidak setia berkhotbah menyampaikan Firman Tuhan dan tidak bertindak sesuai dengan ajaran Kitab Suci. Mereka hanya menyampaikan apa yang suka didengar orang dan melakukan hal-hal yang menyenangkan orang, ketidaksetiaan dan kejahatan dalam pelayanan mereka menjadi contoh buruk bagi publik, dan seluruh bangsa mengikuti mereka sehingga menyimpang dari jalan kebenaran.

Selain tidak mendengarkan peringatan Tuhan, masalah kedua dari orang-orang Israel adalah "tidak mengikuti jalan yang lurus" (ayat 16)
Beginilah firman TUHAN: … di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya!

Sangat jelas bahwa orang-orang Israel bersikeras untuk melalui jalan menyimpang mereka sendiri. Tuhan sudah mengadakan orang seperti Yeremia sebagai penjaga, meniupkan tanduk sangkakala kepada mereka, mengeluarkan peringatan; Tapi mereka bersikeras tidak mendengarnya, dan hasilnya adalah bahwa Tuhan harus menjalankan penghakiman dan hukuman.

Hari ini perkataan siapa yang Anda paling dengarkan? Orang-orang Israel memilih untuk tidak mendengarkan firman Tuhan, apa yang menjadi pilihan Anda?
Apakah Anda menyukai untuk membaca Alkitab dan mendengarkan Firman Tuhan?
Jika Anda memiliki peran pemimpin dalam gereja, persekutuan, grup, atau di rumah, apakah Anda bersedia menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan bagi orang percaya?
Renungkanlah... 

Semoga Tuhan memberkati.

Sabtu, 29 Januari 2022
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI