Tobat Yang Bertanggung Jawab

Yeremia 21:11-22:12 
Nubuat melawan raja Yehuda

21:11 Kepada keluarga raja Yehuda. Dengarlah firman TUHAN:
21:12 "Beginilah firman TUHAN, hai keturunan Daud: Jatuhkanlah hukum yang adil setiap pagi dan lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya, supaya kehangatan murka-Ku jangan menyambar seperti api dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkannya, oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!
21:13 Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawanmu, hai kota yang di atas lembah, gunung batu di dataran, demikianlah firman TUHAN, hai kamu yang berkata: Siapakah yang berani turun kepada kami dan siapakah yang berani masuk ke tempat perteduhan kami?
21:14 Aku akan melakukan pembalasan kepadamu sesuai dengan hasil perbuatanmu, demikianlah firman TUHAN. Aku akan menyalakan api di hutannya yang akan memakan habis segala sesuatu yang di sekitarnya."
22:1 Beginilah firman TUHAN: "Pergilah ke istana raja Yehuda dan sampaikanlah di sana firman ini!
22:2 Katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai raja Yehuda yang duduk di atas takhta Daud, engkau, pegawai-pegawaimu dan rakyatmu yang masuk melalui pintu-pintu gerbang ini!
22:3 Beginilah firman TUHAN: Lakukanlah keadilan dan kebenaran, lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya, janganlah engkau menindas dan janganlah engkau memperlakukan orang asing, yatim dan janda dengan keras, dan janganlah engkau menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini!
22:4 Sebab jika kamu sungguh-sungguh melakukan semuanya itu, maka melalui pintu-pintu gerbang istana ini akan berarak masuk raja-raja yang akan duduk di atas takhta Daud dengan mengendarai kereta dan kuda: mereka itu, pegawai-pegawainya dan rakyatnya.
22:5 Tetapi jika kamu tidak mendengarkan perkataan-perkataan ini, maka Aku sudah bersumpah demi diri-Ku, demikianlah firman TUHAN, bahwa istana ini akan menjadi reruntuhan.
22:6 Sebab beginilah firman TUHAN mengenai keluarga raja Yehuda: Engkau seperti Gilead bagi-Ku, seperti puncak gunung Libanon! Namun pastilah Aku akan membuat engkau menjadi padang gurun, menjadi kota yang tidak didiami orang.
22:7 Aku akan menetapkan pemusnah-pemusnah terhadap engkau, masing-masing dengan senjatanya; mereka akan menebang pohon aras pilihanmu dan mencampakkannya ke dalam api.
22:8 Dan apabila banyak bangsa melewati kota ini, maka mereka akan berkata seorang kepada yang lain: Mengapakah TUHAN melakukan seperti itu kepada kota yang besar ini?
22:9 Orang akan menjawab: Oleh karena mereka telah melupakan perjanjian TUHAN, Allah mereka, dan telah sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya."

Nubuat melawan raja Salum

22:10 Janganlah kamu menangisi orang mati dan janganlah turut berdukacita karena dia. Lebih baiklah kamu menangisi dia yang sudah pergi, sebab ia tidak akan kembali lagi, ia tidak lagi akan melihat tanah kelahirannya.
22:11 Sebab beginilah firman TUHAN mengenai Salum bin Yosia, raja Yehuda, yang telah menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan yang telah meninggalkan tempat ini: "Ia tidak lagi akan kembali ke sini,
22:12 tetapi ia akan mati di tempat pembuangannya, dan tidak lagi akan melihat negeri ini."

                      ~~~~~~●●~~~~~~

Dalam perikop kemarin, Zedekia mengirim dua utusannya untuk meminta pertolongan Tuhan melalui Yeremia, tetapi Yeremia justru menjawab dengan janji penghakiman. 
Perikop hari ini, Tuhan menyuruh Yeremia pergi ke istana raja untuk mewartakan kabar buruk bahwa Tuhan akan menghukum mereka. Namun sekali lagi, Tuhan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat.

Apa yang harus mereka lakukan? 

Para pemimpin dan pejabat harus menjalankan fungsi mereka dengan benar, yaitu menegakkan keadilan dan kebenaran bagi umat (ayat 3). Bila mereka mau sungguh-sungguh menjalankan yang benar sesuai pertobatan mereka, maka hukuman Tuhan batal dilakukan. Sebaliknya takhta Daud akan diperpanjang (ayat 4). Kenyataan bahwa mereka tidak mau bertobatlah yang akhirnya menyebabkan penghukuman tidak terelakkan dan tidak akan dibatalkan. 
Istana raja dan penghuninya akan dibinasakan karena mereka adalah pemimpin jahat yang telah melupakan perjanjian mereka dengan Tuhan. Oleh sebab itu, Yeremia disuruh memberitahu umat untuk tidak menangisi raja mereka. Salum nama lain dari Yoahas, putra Yosia yang menjadi raja menggantikannya. Dialah raja pertama dari empat raja terakhir Yehuda, yang mengalami pembuangan. Hanya pembuangan Salum bukan oleh Babel melainkan oleh Mesir (2Raj. 23:34). 
Salum menjadi contoh dan peringatan bagi raja-raja sesudahnya

Dengan berbagai cara, Tuhan memberikan peringatan kepada umat-Nya agar terjadi perubahan dan pertobatan sehingga mereka tidak binasa. 
Tuhan memperingatkan umat-Nya supaya mereka kembali ke jalan yang benar, kepada kehendak-Nya. 

Dipercaya Tuhan untuk mengerjakan pelayanan adalah anugerah, suatu berkat yang tak ternilai, karena tak semua orang bisa dipercaya. Dipercaya berarti diberi mandat atau tanggung jawab dan itu dikerjakan atau dilaksanakan.

Bila ada orang yang dipercaya untuk suatu tugas namun ia lari dari tanggungjawabnya, berarti ada kemungkinan orang tersebut tidak siap secara mental untuk mengemban tugas yang telah dipercayakan atau orang itu memandang remeh tugas tersebut.
Sikap ini yang ditunjukkan oleh para raja di zaman Yeremia.

Bertobat dengan meninggalkan dosa dan melakukan kehendak Allah adalah salah satu wujud tanggung jawab yang Allah tuntut dari seluruh umat-Nya, bukan hanya umat Israel saja. Pertobatan ini tidak cukup bila hanya dilakukan sekali, tetapi perlu dilangsungkan terus-menerus setiap kali kita menyadari bahwa kita telah berbuat dosa. 

Kita tidak bisa beranggapan bahwa bila kita telah memupuk kebaikan, maka kita boleh berbuat dosa sebagai kompensasi bagi kebaikan kita! 
Cara mengatasi dosa adalah bertobat dengan meninggalkan dosa itu, bukan dengan melakukan kebaikan untuk menutupi dosa.

Renungkanlah.....

Semoga Tuhan memberkati.

Sabtu, 26 Februari 2022
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI