Alam Semesta Sudah Mengajarkan

Mazmur 19:1-6 
Kemuliaan TUHAN dalam pekerjaan tangan-Nya dan dalam Taurat-Nya

1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
2 (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
3 (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
4 (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
5 (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
6 (19-7) Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.

                     ~~~~~~●●~~~~~~

Mazmur ini memberi tahu kita bagaimana Allah telah menyatakan diri-Nya di langit dan juga di dalam Kitab Suci. Tuhan ingin berkomunikasi dengan kita melalui dunia yang diciptakan-Nya (ayat 1-6).

Saat kita membaca baris pembuka dari Mazmur 19 ini, kita mulai merasa bahwa mungkin Daud sedang melihat ke langit dan menghirup kebesaran Tuhan. Ia melihat bintang-bintang, bulan, dan matahari, dan menilai bahwa "langit menyatakan kemuliaan Allah" (ayat 1). 

Daud mengakui bahwa meskipun makhluk-makhluk ciptaan ini tidak memiliki suara literal (ayat 3), ada perasaan di mana suara mereka terdengar di seluruh bumi (ayat 4). 

Desain kerumitan alam semesta dan keteraturannya, itu menunjuk kepada sang pencipta yang terlibat secara pribadi. 
Rasul Paulus mengacu pada mazmur ini ketika dia menjelaskan bahwa semua orang tahu tentang Tuhan karena alam menyatakan keberadaan dan kuasa Tuhan (Roma 1:19-20). Namun, sementara alam menunjukkan keberadaan Tuhan, Dia masih menggunakan manusia untuk menjelaskan Injil.

Jauh sebelum Tuhan menulis Kitab Suci, Dia menulis di langit untuk menyatakan diri-Nya. “Langit menyatakan kemuliaan Allah dan cakrawala menyatakan pekerjaan tangan-Nya” (ay. 1). 

Ini tidak meniadakan misi karena pesan keselamatan Tuhan yang terdapat dalam Firman-Nya harus tetap disampaikan sampai ke ujung bumi. Sementara alam mengungkapkan keberadaan Tuhan, Alkitab memberi tahu kita tentang keselamatan (ayat 2-3)

Matahari serta bintang-bintang berbicara kepada semua orang di mana-mana tanpa mengucapkan sepatah kata pun (ayat 4-6).

Tidak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini.
Allah menciptakan alam semesta dengan sangat cermat dan teliti, tanpa ada kesalahan sedikitpun. Allah mengatur segala sesuatunya dengan sempurna, salah satu maksud dan tujuannya adalah: supaya menusia dapat mengenal dan mempercayai Allah

Keindahan alam di pagi hari adalah sebuah bentuk senyum Tuhan yang menyapa kita dengan penuh kasih setiap hari. 
Keindahan langit di malam hari bagaikan nyanyian selamat malam dari Tuhan yang akan membuat kita tidur dengan seuntai senyuman. 

Apakah kita sudah menanggapi sapaan Tuhan itu, mengingat Dia yang menciptakan segalanya dengan teramat sangat indah atau kita malah terus menjauh dan mengisi hidup kita dengan kebimbangan, keluh kesah, protes, kekecewaan dan sebagainya? 

Daud mengingatkan jiwanya untuk menyadari setiap keindahan yang diciptakan Tuhan. "Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu." (Mazmur 104:24). Sejauh mana kita merenungkan apa yang kita lihat saat ini seperti halnya Daud? 

Sejauh mana kita memuliakan Tuhan atas segala yang telah Dia anugerahkan kepada kita? 

Sudahkah kita bersyukur ketika kita masih bisa menghirup udara yang segar di pagi hari, ditemani cahaya matahari dalam beraktifitas di siang hari, dan tidur berselimutkan langit penuh bintang di malam hari? 

Tuhan menyapa kita dengan semua itu, sudahkah kita menanggapinya dengan benar dan kembali menyapa Tuhan dengan penuh kasih pula?

Tangan yang sama yang dipakai Tuhan untuk menciptakan segala sesuatu Dia pakai pula untuk memeluk, memberkati, melindungi dan menjaga kita. 

Segala keindahan langit, cakrawala dan alam semesta beserta isinya merupakan hasil ciptaan Tuhan yang akan bisa dinikmati umat manusia dimanapun mereka berada. Anda tinggal mengarahkan perhatian anda ke jendela, atau keluar dari pintu rumah anda, maka anda akan melihat betapa besar kemuliaan Tuhan menciptakan alam semesta yang indah ini. 

Rasakanlah bagaimana langit yang indah itu berbicara banyak secara mengagumkan tentang kasih Allah pada kita, dan bebaskan diri anda untuk diarahkan kepada Maestro teragung, Sang Pencipta langit dan bumi beserta isinya.

Tidak ada hak istimewa yang lebih besar daripada mengenal Tuhan, dan tidak ada tragedi yang lebih besar daripada tidak memiliki hubungan dengan-Nya. 
Meskipun alam sudah mengajarkan, namun masih banyak orang yang menghabiskan seluruh hidup mereka terpisah dari Tuhan.
Bertobatlah......

Semoga Tuhan Memberkati

Jumat, Prapaskah 3
25 Maret 2022
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI