Hidup Tidak Mati

Mazmur 22:1-11
Allahku, mengapa Kautinggalkan aku?

22:1Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. (22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
22:2(22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
22:3(22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
22:4(22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
22:5(22-6) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.
22:6(22-7) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
22:7(22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:
22:8(22-9) "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"
22:9(22-10) Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
22:10(22-11) Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
22:11(22-12) Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.

                      ~~~~~~●●~~~~~~

Pengantar
Mazmur ini dibagi atas 32 ayat.
Secara umum Mazmur berisi tentang nyanyian, doa, puisi dan liturgi keagamaan Israel, di mana umat menyampaikan ratapan baik secara pribadi maupun kelompok untuk meminta pertolongan dan pembebasan dari Tuhan. Mazmur 22 mencerminkan refleksi umat atas penyataan Allah di tengah-tengah kehidupan secara pribadi. Mazmur ratapan berfungsi mengatasi konflik iman secara terkontrol agar tidak terjadi penyimpangan.

Daya tahan
Mazmur ini mungkin ditulis ketika Daud dipojokkan oleh Saul di padang gurun. 
Dia bisa dengan mudah berpikir bahwa bahkan Tuhan telah meninggalkannya. Namun, dia segera mengetahui sebaliknya seperti dalam pemeliharaan Tuhan, Israel diserang, Saul harus memberikan perhatiannya pada serangan itu dan dia terpaksa menghentikan pencariannya untuk Daud. 

Perasaan pribadi yang kuat Mengungkapkan pengalaman pahit tetapi pernyataan itu jauh melampaui apa pun yang dialami Daud secara pribadi. Tuhan memberi Daud ketekunan untuk memenangkan pertempuran dan kemudian memberinya kehormatan dan keagungan dari kemenangan (ayat 1-7). Daud bersukacita dalam kekuatan dan keselamatan Allah (ayat 1) dan dalam hadirat-Nya bersamanya (ayat. 6).

Ketika kita membandingkan apa yang tertulis di sini dengan kisah penyaliban, Pemazmur memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penderitaan Kristus di kayu salib daripada para penulis Injil. Daud jelas mengalami beberapa pencobaan besar, tetapi melalui penderitaannya dia seperti Mesias yang akan datang, memperoleh kemenangan. Gereja telah memahami mazmur ini sebagai topologi kematian Yesus Kristus. Itu tidak termasuk satu kata pengakuan dosa atau balas dendam terhadap musuh. Ini terutama tentang orang benar yang dihukum mati oleh orang jahat.

Yesus mengutip ayat 1 di kayu salib (Mat. 27:46). Perikop ini membantu kita memahami apa yang terlibat dalam pengabaian Tuhan kita di kayu salib (ayat 1-5). Sebuah gambaran diberikan tentang bagaimana Yesus dihina oleh orang-orang dan ditolak hak-hak hukum-Nya ketika Dia ditangkap, diadili secara ilegal dan dianggap bersalah bahkan sebelum kasus itu disidangkan (ayat 6-10). Meskipun dalam hal-hal tertentu hal ini dapat dikatakan tentang setiap individu, paling tepat bagi Kristus untuk mengatakannya (lBaca Luk 2:40, 49, 52). Allah Putra dan Allah Bapa tidak pernah dipisahkan sampai saat yang penting itu di Kalvari.


Pernahkah kita memikirkan apa yang sebenarnya ditanggung oleh Tuhan kita di kayu salib untuk dosa-dosa kita ? 

Hidup...

Mengapa kamu mencuri keberanianku?
Mengapa Anda meninggalkan saya di sini, begitu rapuh, begitu takut?
Mengapa Anda lari dari saya jika saya sangat membutuhkan Anda?
Mengapa Anda mengambil dari cerita saya, keberaniannya, pesonanya?
Tidakkah kamu tahu, Hidup, bahwa aku mati untukmu?
Tidakkah kamu mendengar dari kesepianku, tangisan sedih minta tolong?

Tidak... 

Jangan tinggalkan aku di sini di bagian kehidupan ini di mana semuanya gelap gulita, di mana senyumku disembunyikan...
Bawa aku ke bagian sejarah di mana aku menemukan diriku lagi, di mana kebahagiaan kehilanganku... Itu membawa saya untuk menyelamatkan sekaligus untuk semua yang ada dalam diri saya ... mati!


Semoga Tuhan Memberkati.... Amin

Selasa, Prapaskah 4
29 Maret 2022
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI