lntegritas Melayani

Mazmur 15 
Siapa yang boleh datang kepada TUHAN?

1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?
2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
3 yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
4 yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;
5 yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.

                        ~~~~~~●●~~~~~~

Mendengarkan 
TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu?
Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?
Jawaban atas kedua pertanyaan itu diberikan di ayat-ayat selanjutnya, yaitu "dia yang":
berlaku tidak bercela,
melakukan apa yang adil dan
mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya (ayat 2).
tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya,
tidak berbuat jahat terhadap temannya dan
tidak menimpakan cela kepada tetangganya (ayat 3).
tidak memandang hina orang yang tersingkir,
memuliakan orang yang takut akan TUHAN;
berpegang pada sumpah, walaupun rugi; (ayat 4).
tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan
tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah.(ayat 5).

Memikirkan 
Dalam kitab Mazmur, Raja Daud menggambarkan kehidupan integritas yang harus dipupuk oleh orang percaya. 
Tuhan ingin kita mencari semakin banyak kemurnian, kebenaran dan kejujuran.

Untuk mengembangkan dan mempertahankan gaya hidup berintegritas, kita perlu: "Dasarkan iman kita pada apa yang diajarkan Alkitab". 
Kebenaran mendasar yang di atasnya kita harus membangun hidup kita adalah: kebutuhan manusia akan Juruselamat; ketidakmampuan kita untuk menyelamatkan diri kita sendiri; kematian Kristus atas nama kita; keselamatan oleh iman saja; dan anugerah hidup kekal dari Bapa. 

Identitas dan prioritas kita harus mengalir dari posisi kita sebagai anak angkat Tuhan.

Tunduk Pada Ketuhanan Kristus
Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk menyangkal diri kita sendiri dan mengikuti Dia (Mrk 8.34). Komitmen yang tulus kepada-Nya akan membantu kita menghadapi godaan dan memilih yang benar.

Jalin hubungan dengan orang-orang yang menghargai kehidupan Kristen. Pengaruh orang percaya yang dewasa menguatkan kita dalam pengabdian dan ketaatan kita kepada Tuhan.

Akui Kesalahan Kita
Semua orang gagal, tetapi sebagai orang percaya kita harus mengakui kepada Allah segala dosa yang diketahui dan menghindari melakukan apa yang salah 
(1 Yoh 1.9). Anda juga perlu meminta maaf kepada orang lain.

Kita hidup dalam budaya yang menghargai nilai dan sikap berdosa. 
Tuhan tahu perjuangan kita untuk melawan godaan dan memilih untuk melakukan apa yang benar, jadi Dia mengutus Roh Kudus-Nya untuk mengajari kita bagaimana hidup dengan integritas. 
Mintalah Dia untuk membantu Anda menjadi lebih seperti orang yang dijelaskan dalam Mazmur 15 ini.

Melayani
Matius 20:28 
“Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" 

Dunia mengajarkan kepada kita bagaimana cara untuk mencapai sukses dan besar. Kenyataan memperlihatkan pada kita, orang sering saling sikut untuk bisa mencapai kedudukan tertentu, saling fitnah dan menjatuhkan supaya bisa menduduki posisi tertentu. Orang harus mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya untuk mencapai suatu ukuran kesuksesan. Itulah pembelajaran yang seringkali diberikan oleh dunia ini. Tetapi Tuhan punya cara sendiri yang seharus dilakukan oleh warga kerajaan Allah yang mengejar kebesaran, yaitu: Yang menjadi besar adalah dia yang melayani. 

Apapun profesi yang kita kerjakan, apapun tanggung jawab yang sedang kita pegang, seharusnya kita lakukan dengan hati yang “melayani”.
Dalam masa prapaskah ini kita diajak untuk melayani lebih sungguh, berpuasa dan pantang, melakukan karya amal kasih dan tekun dalam doa-doa kita sebagai sebuah jalan pertobatan bagi kita semua. Amin !

Semoga Tuhan memberkati

Kamis, Prapaskah 2
17 Maret 2022
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI