Alasan Bangun

1 Tesalonika 5:1-11
Berjaga-jaga

5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput.
5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
5:8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
5:10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.
5:11 Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.

                      ~~~~~~●●~~~~~~

Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu dalam mencapai tujuan.

Setiap manusia, khususnya orang-orang yang ada dalam usia produktif tentu saja harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya maupun menyelesaikan tanggung jawab yang dimiliki. Di luar sana ada berbagai macam pekerjaan, mulai dari pengusaha, karyawan swasta, pegawai negeri, hingga freelancer. Mereka semua menjalani hari-hari dengan kerja keras demi tercapainya keinginan maupun kebutuhan yang harus terpenuhi.

Rasa bosan, lelah, dan tak bersemangat kerap dialami oleh siapa pun. 

Mungkin beberapa pekerjaan yang kita lakukan tidak sesuai dengan ekspektasi bisa memberikan kesan monoton dan membosankan. Hal tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Di saat seperti itu mungkin kita membutuhkan waktu untuk beristirahat sambil memulihkan pikiran. 
Hal ini juga bisa menghilangkan efek rasa malas yang ada. 
Bahkan sekadar curhat untuk meluapkan isi hati pada orang lain yang bisa di percaya juga bisa bikin kita menjadi lebih lega. Tak hanya itu kita juga akan mendapatkan dukungan atau masukan untuk bisa semangat dalam bekerja.

Di tempat kerja, kata-kata penyemangat itu penting. Cara para karyawan berbicara kepada satu sama lain membawa pengaruh pada kepuasan pelanggan, laba perusahaan, dan penghargaan dari sesama rekan kerja. Penelitian menunjukkan bahwa dalam sebuah tim yang bekerja paling efektif, para anggotanya saling memberikan dorongan positif enam kali lebih banyak daripada ungkapan ketidaksetujuan, pertentangan, dan bernada sarkastis. Tim yang paling rendah produktivitasnya mempunyai anggota-anggota yang cenderung mengatakan komentar negatif tiga kali lipat lebih banyak daripada kata-kata dukungan.

Lewat pengalamannya, Paulus mempelajari pentingnya perkataan dalam membangun relasi dengan sesama dan mencapai tujuan. Sebelum bertemu Kristus di jalan ke Damsyik, perkataan dan tindakannya membawa ketakutan pada para pengikut Yesus. Namun pada waktu menulis surat Tesalonika, ia telah menjadi seorang pemberi semangat yang sangat baik karena Allah bekerja di dalam hatinya. Sekarang lewat teladan hidupnya, ia mendorong para pembacanya untuk membangun semangat satu sama lain. 
Ia mengajarkan bagaimana mereka bisa menguatkan sesama dan mencerminkan kehadiran Roh Allah tanpa jatuh pada sanjungan yang berlebihan.

Paulus juga mengingatkan pembacanya tentang sumber dari penguatan itu. Dengan mempercayakan diri kita kepada Kristus yang begitu mengasihi kita hingga rela mati untuk kita, kita mempunyai alasan untuk menghibur, mengampuni, menginspirasi, dan mendorong satu sama lain dalam kasih (1Tes. 5:10-11).
Paulus menunjukkan bahwa dengan saling menasihati, kita semua akan ikut merasakan kesabaran dan kebaikan Allah. Amin !

Semoga Tuhan Memberkati

Kamis, Paskah 2
28 April 2022
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI