Menghargai Kesetiaan (2)

Roma 3:9-20
Semua manusia adalah orang berdosa

3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,
3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
3:11 Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
3:13 Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
3:14 Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
3:16 Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;
3:18 rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."
3:19 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.
3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

                       ~~~~~~●●~~~~~~

"Semua manusia adalah orang berdosa" ini adalah tema kedua yang diangkat Paulus dalam Roma pasal 3. Paulus telah menegaskan bahwa baik orang Yahudi maupun bukan orang Yahudi, sama-sama bersalah di hadapan Allah. Sekarang dia menyatakan bahwa semua manusia adalah orang berdosa dan dia berusaha untuk membuktikannya dengan referensi dari Perjanjian Lama. "Semua ada di bawah kuasa dosa" (ayat 9). Dosa ini menjangkau setiap bidang kehidupan :
1) Karakter kita.
“Tidak ada yang benar, seorang pun tidak” (ayat 10)
2) Pikiran kita.
“Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak seorangpun yang mencari Allah” (ayat 11)
3) Hati kita.
“Semua orang murtad, sama-sama menjadi sia-sia” (ayat 12)
3) Perkataan kita.
“Tenggorokan mereka adalah kuburan terbuka; lidah mereka melakukan tipu daya” (ayat 13-14)
4) Kaki kita.
“Kaki mereka cepat menumpahkan darah; kehancuran dan kesengsaraan menandai jalan mereka” (ayat 15-17)
5) Mata kita.
“Tidak ada ketakutan di mata mereka” (ay.18)

Paulus menyatakan bahwa "Setiap mulut dapat ditutup dan seluruh dunia menjadi bersalah di hadapan Allah" (ayat 19). Memang benar bahwa standar Allah itu sempurna, dan bahwa ketaatan padanya akan mendatangkan berkat dari Tuhan, namun faktanya tetap bahwa dalam kehidupan nyata tidak ada seorang pun yang bisa mempertahankannya (ayat 20). 

Dosa telah menginfeksi dan mempengaruhi setiap bagian dari keberadaan kita, pikirannya, emosinya, kehendaknya, kecerdasannya, penalaran moralnya, pengambilan keputusannya, kata-katanya dan perbuatannya. Tidak ada bagian dari keberadaan manusia yang dibebaskan dari pengaruh dosa yang melemahkan. Kerusakan total ini berarti ada benih jahat di dalam diri kita masing-masing yang mungkin tertidur selama bertahun-tahun, dan muncul tanpa peringatan.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan.
Sangat mudah untuk mengabaikan semua cara Tuhan bekerja. Saya dan anda berdosa dalam hal ini sama seperti mereka. Pertanyaannya adalah "Sudahkah kita menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi?" Mungkin dalam praktiknya Anda jauh dari benar sepenuhnya, tetapi di mata Tuhan, dengan iman, Anda benar. Memang benar bahwa tidak ada satu orang pun yang adil, berdasarkan kemampuannya sendiri; tetapi ada banyak orang benar karena jasa Kristus. Kepada orang-orang benar ini oleh jasa Kristus yang Yakobus rujuk dalam bukunya, pasal 5 ayat 16 dia berkata: 

"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya"

Ketika kita melihat kesetiaan Tuhan, kita juga belajar untuk menghargai kesetiaan kita kepada Tuhan. Meskipun saya dan anda benar-benar rusak, Tuhan masih mencintai kita dan memiliki rencana yang indah untuk hidup kita. Amin!

Semoga Tuhan Memberkati.

Jumat, 24 Juni 2022
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI