Tetap Percaya

Yudas 1:24-25

Penutup

1:24 Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

                      ~~~~~~●●~~~~~~

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, anda pasti pernah mendengar, membaca dan menyanyikan syair lagu ini :

"Bila kulihat bintang gemerlapan
Dan bunyi guruh riuh kudengar
Ya Tuhanku, tak putus aku heran
Melihat ciptaaan-Mu yang besar
Maka jiwaku pun memuji-Mu
Sungguh besar (Sungguh besar) Kau Allahku
Maka jiwaku pun memuji-Mu
Sungguh besar (Sungguh besar) Kau Allahku
Ya Tuhanku, pabila kurenungkan
PemberianMu dalam Penebus
Ku tertegun bagiku dicurahkan
Oleh Putra-Mu darah-Nya kudus
Maka jiwaku pun memuji-Mu
Sungguh besar (Sungguh besar) Kau Allahku
Maka jiwaku pun memuji-Mu
Sungguh besar Kau Allahku (Sungguh besar)
Sungguh besar (Sungguh besar)
Kau Allahku (Kau Allahku)"

Demikian bunyi syair lagu Natashia Nikita
yang akrab di telinga kita.

Doa adalah saat di mana kita harus memberikan ruang untuk perenungan akan kemuliaan Allah, akan kasih-Nya yang tak terbatas bagi kita. Doa tidak bisa hanya berupa daftar permintaan atau niat, meskipun ini di anjurkan dan baik. 

Dalam doa kita harus belajar seni menyembah kemuliaan Tuhan, terpesona oleh kontemplasi cinta ini. Kita memuliakan Tuhan dalam doa dan mengakui kemuliaan-Nya sejauh kita menjadi lebih seperti Dia melalui cinta. Dengan mencintai kita mampu melihat realitas dan Tuhan sendiri dengan hati yang baru. Kita mampu menembus keintiman trinitariannya, memahami cintanya dengan cara pengalaman yang menjadi tak terlukiskan.

Tetap percaya (ayat 24-25)
Yudas mendorong orang-orang percaya untuk tetap teguh dalam iman mereka dan percaya kepada Tuhan untuk masa depan mereka.
Banyak kebenaran ditemukan dalam doa berkat ini. 

Apa artinya mengakui kemuliaan Tuhan?

Itu berarti di atas segalanya untuk mengakui kebesaran-Nya, keagungan-Nya, otoritas-Nya, kemahakuasaan-Nya. 

Bagi orang Kristen, yang telah melihat kemuliaan Allah tercermin dalam wajah Kristus, kemuliaan ilahi dinyatakan dalam kasih -Nya : "Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal" (Yoh 3:16). Kekuatan besar Tuhan adalah Cinta-Nya, fakta bahwa Dia adalah Cinta yang substansial. Itulah sebabnya tradisi Kristen telah melihat terutama pada saat salib, bersama dengan inkarnasi, manifestasi agung kemuliaan Allah, momen tertinggi dari manifestasi cinta belas kasih-Nya bagi kita.

Akan sulit untuk mencari kedamaian sejati jika kita tidak memiliki kasih Tuhan di dalam hati kita, jika kita belum merenungkannya, jika kita tidak mampu "menimbang" realitas dengan timbangan Tuhan yang adalah Cinta.

Para malaikat mewartakan “kemuliaan Allah” pada saat kelahiran Yesus karena dalam tangisan Anak Betlehem kasih yang tak terbatas dari Allah Pengasih yang menjadi seorang Samaria yang menderita Kemanusiaan diwujudkan dalam sebuah keajaiban, kejutan dan cara misterius.

Mata kita terutama diarahkan pada apa yang dapat Tuhan lakukan bagi kita - untuk menjaga kita agar tidak jatuh dan untuk menampilkan diri kita di hadapan hadirat-Nya yang mulia dengan sukacita dan kesempurnaan. 

Berkat-berkat kita sebagai anak-anak Tuhan sungguh luar biasa. Tapi ini karena Tuhan kita lebih dari luar biasa, luar biasa dan luar biasa. Kata-kata kita bahkan tidak bisa adil terhadap kebesaran-Nya. Bahkan pikiran terbesar kita pun tidak dapat memahami kemuliaan yang Dia miliki. Namun terlepas dari kebesaran-Nya, Dia mengasihi Anda dan saya dalam kefanaan kita yang terbatas.

Marilah kita menjadikan doa sebagai latihan pemuliaan Tuhan dan untuk itu marilah kita memohon agar Tuhan mengungkapkan kepada kita rahasia cinta, sehingga kita dapat mencintai dengan cara yang serupa dengan bagaimana Dia telah mencintai kita. 

Ini akan dimungkinkan dengan komitmen kebebasan kita untuk setia dalam ketaatan, dan di atas semua itu adalah dengan bantuan kasih karunia-Nya. Setiap kali kita merenungkan kemuliaan Tuhan dalam doa, Yesus lahir di dalam jiwa kita. Amin!

Semoga Tuhan Memberkati.

Kamis, 16 Juni 2022
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI