Buatlah Keputusan Sekarang

Amsal 14:1-20

14:1 Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
14:2 Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.
14:3 Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.
14:4 Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.
14:5 Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.
14:6 Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh.
14:7 Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.
14:8 Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
14:10 Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.
14:11 Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.
14:12 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
14:13 Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.
14:14 Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
14:16 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.
14:17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
14:18 Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.
14:19 Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.
14:20 Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.

                  ~~~~~~●●~~~~~~

"Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut" (Amsal 14:12)

Sungguh menakjubkan bagaimana kita benar-benar berpikir bahwa kita tahu apa yang dilakukan. Kita kadang-kadang begitu mandiri sehingga kita benar-benar berpikir bahwa kita adalah tuan bagi diri sendiri.

Allah berdaulat dan Dia tidak memaksakan diri-Nya kepada kita. Dia adalah cinta, dan cinta menghormati pilihan orang lain.

Terkadang kita memproyeksikan diri sendiri sebagai sebuah proyek kehidupan yang berfokus pada ambisi dan pencapaian kita, mungkin itu bahkan bisa bagus, menguntungkan dan memuaskan kita. Namun Intinya adalah: kita hanya manusia dan memiliki keterbatasan. 
Kita tidak bisa melihat ujungnya dan itu adalah tembok besar. Tuhan melihat ke depan. Dia bisa melihat masa depan kita dan kemana pilihan akan membawa kita.

Berapa kali kita harus kecewa karena bertaruh pada keinginan, bahkan tanpa mencoba bertanya kepada Tuhan apakah kita berada di jalan yang benar?

Pertanyaannya adalah: sampai kapan kita akan terus bermain-main dengan tidak mendengarkan Tuhan? Seberapa jauh kita akan berjalan dan tersesat untuk mencari petunjuk-Nya?

Jangan buang waktu. Tuhan berbicara kepada kita setiap saat. Perlawanan dan kesombongan yang justru menghalangi kita untuk menaati-Nya.

Semoga hari ini menjadi hari yang berbeda! Bahwa hari ini Anda bertanya kepada Tuhan apakah berada di jalan yang benar, tahukah Anda mengapa? Karena masih ada waktu bagi-Nya untuk memperbaikinya. Selama kita masih hidup, ada waktu untuk bertobat! Dia tidak pernah membenci seorang anak yang kembali, yang berseru memanggil-Nya.

Karena itu, tinggalkan semua konsep Anda terbentuk, tesis dan pendapat dan carilah arah hidup Anda dari Tuhan.

Ada jalan yang bagi kita bisa menjadi baik, menarik, bahkan sangat menarik, tetapi ujungnya bisa menjadi jurang besar yang memisahkan kita dari Tuhan. Ini adalah kematian terburuk, kematian rohani, kematian kekal.

Tidak ada yang bisa kita capai di dunia ini dibandingkan dengan apa yang Tuhan berikan untuk kita dalam kekekalan. Itulah mengapa ada baiknya meninggalkan kesombongan, meninggalkan persahabatan yang mencemari Anda, meninggalkan apa yang menghalangi Anda untuk lebih mengabdikan diri kepada Tuhan, meninggalkan hubungan yang menjauhkan Anda dari tujuan Tuhan, meninggalkan praktik yang menodai pakaian Anda dan membuat Bapa surgawi sedih.

Hari ini buatlah keputusan untuk mengikuti Jalan Keselamatan. Ini tentu lebih sempit, membutuhkan pelepasan keduniawian, membutuhkan usaha. Namun di akhir hidup anda sebenarnya adalah awal dari perjalanan abadi bersama Tuhan!  Amin.

Selamat Berakhir Pekan,
Semoga Tuhan Memberkati

Sabtu, 20 Agustus 2022
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI