Allah Sudah Menyiapkan Tempat

Wahyu 12:7-9
Naga dikalahkan

12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
                 ~~~~~~●●~~~~~~

"Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya" (Wahyu 12:9)

Ayat ini mengacu kepada "ular tua" ("tua" = "yang dahulu kala" (bahasa Inggris: ancient) yang ada "sejak dahulu kala" pada kisah kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa di taman Eden seperti catatan Kitab Kejadian pasal 3:

Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"


Malaikat, Mikhael (Wahyu 12:7-9) 
Mikhael adalah salah satu malaikat utama dalam tradisi Abrahamik. Namanya konon adalah seruan peperangan para malaikat dalam pertempuran yang mereka lakukan di sorga dalam melawan Setan dan para pengikutnya.

Kita berada di tengah-tengah pertempuran spiritual. Pertempuran ini lebih penting daripada perang fisik lainnya yang kita lihat di antara negara-negara yang berbeda. Kitab Wahyu berkaitan dengan isu-isu yang berkaitan dengan kehidupan kekal kita. Kita sering terganggu oleh interpretasi dangkal yang berusaha menghubungkan penjelasan material dengan isi apokaliptik kitab ini. Seperti yang dikatakan Paulus : "Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,
karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" ( 2 Korintus 10:3-5 ). 

Perang dilancarkan melawan argumen palsu Setan. Argumennya tampaknya sangat bagus, dan bahkan benar, tetapi yang sebenarnya dia inginkan adalah mengalihkan perhatian kita dari pesan Tuhan. 

Meskipun ini adalah situasi yang serius, kita tidak perlu takut, karena Yesus telah menyediakan jalan bagi kita untuk keluar sebagai pemenang. 
Pertempuran di Sorga ini telah tetap menang kalahnya: Setan dan para utusannya telah dikalahkan, "tidak mendapat tempat lagi di sorga" (ayat 8). Sebaliknya, ketika Setan dilemparkan ke bumi, ia menyerang umat Allah, dan Allah "menyiapkan tempat" bagi umat-Nya.

Melalui pengorbanan Kristus, darah yang dicurahkan-Nya menggantikan kita, dan melalui Firman kesaksian-Nya, kita juga dapat mengusir naga itu, dan menyerahkan kekuasaan hidup kita kepada Yesus. 

Jika kita tahu bahwa ada kekuatan spiritual di alam semesta, dan tahu bahwa manusia di dunia harus menghadapi peperangan rohani, maka kita tahu betapa pentingnya perikop hari ini!

Allah sudah "menyiapkan tempat", itu adalah kehadiran, perlindungan, dan pemeliharaan Allah.

Langkah pertama menuju kemenangan adalah percaya: percaya pada kuasa Anak Domba yang disembelih, bukan pada kekuatan kita sendiri. Pertempuran yang dilancarkan musuh terhadap umat Allah adalah perjuangan untuk ibadah kita. Seperti para Malaikat di surga, kita harus terus memuji Tuhan dengan segenap jiwa kita.

"Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Matius 4:10) Amin !

Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan Memberkati.

Jumat, 30 September 2022
Luisfunan

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI