Apa ltu Ibadah Sejati ?

Apa itu Ibadah Sejati?

Ibadah bukan tentang gaya musik. 
Ibadah lebih dari sekedar menyanyikan lagu. Itu melampaui tindakan dan kata-kata. Penyembahan berasal dari pengakuan tentang siapa Tuhan dan sikap hati kita tentang Dia. Ini tentang kegembiraan mengetahui janji-janji firman Tuhan dan akhir cerita, yang baru permulaan. Ibadah adalah tentang melupakan diri sendiri dan tenggelam dalam siapa Yesus. Di sinilah sejauh yang Anda ketahui, satu-satunya orang yang terlibat adalah Anda dan Tuhan. Anda tidak khawatir tentang orang lain yang memperhatikan Anda.

Apa yang memotivasi Anda untuk menyembah Tuhan? 

Bukankah seharusnya memuji Juruselamat kita karena Dia adalah alasan untuk mengangkat tangan dan suara kita? Untuk melakukannya, kita harus meluangkan waktu untuk mengenal Dia. Tidaklah cukup membaca Alkitab hanya pada hari Minggu dan berdoa secara sporadis. Kita harus berkomitmen untuk menemukan Dia melalui pembelajaran Firman secara teratur, doa pengorbanan diri, dan pelayanan kepada kerajaan-Nya.
 
Setelah orang percaya melihat sekilas aspek lain dari karakter Kristus, lebih besar dan lebih menakjubkan daripada yang dia sadari sebelumnya, dia akan rindu untuk tahu lebih banyak. Anda akan lapar dan haus akan Tuhan, karena hanya Tuhan yang dapat memuaskan (Mat 5.6). 

Dalam penyembahanlah hati orang Kristen dipenuhi.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan.
Ibadah adalah bagian dari sebuah siklus: Anda belajar lebih banyak tentang karakter Tuhan; dia dicintai lebih dalam; dia disembah dan dilayani dengan baik; dan kepuasan spiritual tercapai. Hal yang menakjubkan adalah bahwa ketika kita puas, kita mendambakan lebih banyak kehadiran-Nya dalam hidup kita, jadi kita menggali lebih dalam Firman-Nya, dan memulai siklus dari awal lagi.

Saya tidak ingin ibadah-penyembahan saya berpusat pada ritual tetapi berpusat pada salib, dan darah Yesus Kristus. 

Salib adalah beban dan derita yang kita pikul bukan karena kesalahan atau kejahatan kita, tetapi karena kebaikan dan kebenaran. Meski telah berlaku benar, adil, jujur, dan ternyata difitnah dan dijatuhi hukuman (yang keji), itulah salib. Atas penderitaan yang serupa itu kita diminta untuk setia memikulnya hingga akhir.

Salib itu garis yang saling memalang, vertikal dan horizontal. Salib itu menjadi tanda plus, tanda tambah. Salib juga menjadi simbol yang tidak menenteramkan. Ia adalah sandungan bagi orang Yahudi, kebodohan bagi orang Yunani. Namun bagi mereka yang terpanggil menjadi lambang kekuatan dan kebijaksanaan Allah. Terlebih bagi para pengikut Kristus yang percaya akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal. Tanpa perspektif kebangkitan, salib tak menyimpan pesan dan makna apa pun.

Semoga hari minggu ini menyemangati kita semua untuk tak mudah putus asa saat berhadapan dengan aneka kesulitan hidup. 

"Salib itu tidak kita cari. Namun saat kita menerimanya, mari kita pikul dengan tabah dan setia hingga akhir hidup kita."

"Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan" (Matius 5:6)

Hanya Yesus yang layak saya puji kemarin, hari ini, hari esok dan selamanya. Amin !

Minggu, 18 September 2022
Iuisfunan


Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI