Menolak godaan dunia
Wahyu 18:1-20
Jatuhnya Babel
18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."
18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.
18:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.
18:8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."
18:9 Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
18:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,
18:12 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam,
18:13 kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan nyawa manusia.
18:14 Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."
18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap,
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
18:17 Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh,
18:18 dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?"
18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.
18:20 Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu."
~~~~~~●●~~~~~~
"Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci" (Wahyu 18:2)
Dalam ayat 2 kejatuhan Babel diulangi. Dia berkata, “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu" Hal ini dilakukan terutama untuk penekanan. Di bagian kedua dari ayat 2 kita diberitahu bahwa Babel adalah setan sampai ke intinya. Hal ini ditekankan dalam tiga pernyataan:
(1) “Tempat kediaman roh-roh jahat”
(2) "Tempat bersembunyi semua roh najis" (lihat.Efesus 2:2, 1Yohanes 4:6 di mana setan disebut roh),
(3) “Tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci"
Deskripsi ketiga ini mungkin merupakan kiasan untuk Matius 13:31-32 di mana burung dapat merujuk pada pemimpin setan yang beroperasi di gereja yang murtad.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan.
Memang benar bahwa, sebagai orang percaya, kita dapat berperang melawan dosa, tetapi kita tidak berperang seperti yang dilakukan dunia. Orang-orang dunia menikmati dosa. Orang percaya sejati menolak dosa karena mereka menemukan lebih banyak kesenangan di dalam Yesus daripada yang dapat dipuaskan oleh dosa.
Kita semua menghadapi berbagai macam pencobaan, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa Yesus yang hidup di dalam kita telah mengalahkan dunia.
Hati kita dirancang untuk menampung Tuhan.
Alkitab memberi tahu kita bahwa di dalam diri kita masing-masing ada "lubang berbentuk Tuhan" tempat intim di hati kita untuk kasih dan sukacita Tuhan, kekosongan yang hanya bisa diisi oleh Tuhan. Godaan tidak lebih dari kesenangan sementara yang sia-sia yang tidak dapat mengisi kekosongan hati kita. Mereka mempersiapkan Anda untuk merasa seperti pemilik dunia tetapi apa yang mereka bawa adalah bencana. Berdosa mungkin menjadi kebiasaan bagi dunia, tetapi berdirilah di atas pijakan Anda, harus menyadari bahwa Anda tidak seperti kebanyakan orang, Anda adalah anak dari Tuhan Yang Mahakuasa.
Ayat Alkitab ini mengajarkan kepada kita bahwa umat Allah pada akhirnya akan menang atas dosa dan pencobaan. Itu juga mengajarkan kita tentang pentingnya menolak godaan duniawi. Amin !
Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan Memberkati.
Rabu, 12 Oktober 2022
Luisfunan
Komentar
Posting Komentar