Berbagi dan Cinta

2 Raja-raja 4:42-44
Memberi makan seratus orang

4:42 Datanglah seseorang dari Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: "Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan."
4:43 Tetapi pelayannya itu berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya."
4:44 Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN.

                  ~~~~~~●●~~~~~~

Saudara-saudariku terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Perikop kita hari ini (2 Raja-raja 4:42-44) menceritakan bahwa, Nabi Elisa didatangi sekelompok nabi di rumahnya. Dari kutipan Alkitab yang kita baca diatas, Coba anda bayangkan mereka cuma punya 20 roti. 

Ada seorang pelayan memberikan kepada abdi Allah roti hulu hasil, lalu hamba Tuhan itu berkata: "Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan" (ayat 42)

Pertanyaannya: Bagaimana 20 roti bisa memberi makan 100 orang? 

Andaipun bisa, maka setiap orang cuma dapat secuil saja. 20 banding 100 itu 1 per 5. Roti itu rasanya tidak cukup bagi semua orang. Kalau anda mau mentraktir orang juga malu-maluin sekali. 1 roti bagi 5 orang yang lagi kelaparan. Bukankah orang kalau lapar malah sebaliknya? 1 orang bisa makan 5 roti. Coba bayangkan, ini adalah sebuah permintaan yang mustahil.

Dan teks Alkitab mengatakan bahwa, seperti yang dikatakan Tuhan, mereka semua makan, dan masih ada sisanya. Membawa ini ke zaman kita sekarang, kita melihat dengan mata iman bahwa inilah yang Tuhan lakukan dengan kita. Sama seperti dia mengejutkan pelayan Elisa, yang tahu bahwa secara matematis persediaan tidak akan cukup, namun Tuhan melipat-gandakan persediaan sampai pada titik surplus. 

Musa, di padang pasir, dengan doanya, menurunkan roti dari surga, manna, yang memberi makan orang-orang dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian.

Yohanes 6:1-15
Yesus memberi makan lima ribu orang

6:1 Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
6:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
6:3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
6:4 Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
6:5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."
6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

Cukup kita menaruh lima roti dan dua ikan kita dan Kristus akan melakukan mujizat.

Tuhan berbelas kasih pada jumlah orang yang datang untuk mendengarkan Dia, karena mereka adalah domba tanpa gembala, bingung. Dan hari ini banyak orang bingung di kota kita, di negara kita. Untuk alasan ini, Yesus mengajarkan doktrin kepada mereka dan orang-orang mendengarkan dia. Namun, ketika hari sudah larut dan dia meminta untuk diberi makan, para murid menanggapi dengan sedikit gugup. Sekali lagi Tuhan datang lebih dulu, para murid tidak mengerti apa-apa:

Inilah kasih Tuhan: selalu menanti kita, selalu mengejutkan kita. Itu adalah Bapa, Bapa kita yang sangat mencintai kita, sehingga dia selalu siap untuk mengampuni kita. Selalu! Tidak sekali, 70 kali 7. Selalu! Seperti seorang ayah yang penuh cinta dan untuk mengenal Tuhan ini, yang adalah cinta, kita harus menaiki tangga cinta untuk sesama kita, dengan karya amal, dengan karya belas kasih, yang telah Tuhan ajarkan kepada kita. Semoga Tuhan, di hari-hari ini ketika Gereja membuat kita berpikir tentang manifestasi Tuhan, memberi kita rahmat untuk mengenalnya melalui jalan cinta.

Marilah kita memohon kepada Tuhan untuk membuat kita menemukan kembali pentingnya memberi makan diri kita tidak hanya pada Roti, tetapi pada Tubuh Kristus, Dia yang adalah Kebenaran dan Cinta, berpartisipasi dengan setia dan sadar dalam Ekaristi, sehingga kita dapat semakin erat bersatu. dengan dia. “Faktanya, bukan Makanan perjamuan kudus (Ekaristi) yang diubah menjadi kita, tetapi kitalah yang akhirnya diubah secara misterius olehnya.

Marilah kita berdoa agar tidak seorang pun kekurangan roti yang diperlukan untuk kehidupan yang bermartabat, dan agar ketidaksetaraan dapat diatasi bukan dengan senjata kekerasan, tetapi dengan berbagi dan cinta.

Saya tidak tahu apa yang Anda butuhkan. Saya juga tidak tahu apa impianmu. Tapi satu hal yang pasti, percayalah pada apa yang Tuhan bisa lakukan untuk Anda. Percayalah bahwa di waktu yang tepat, baik sebelum maupun sesudahnya, Tuhan akan memberikan kejutan besar agar namanya dimuliakan. Yang harus Anda lakukan adalah PERCAYA! 

Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan memberkati.

Jumat, Januari 20-2023
Iuisfunan ❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI