TATA PERAYAAN EKARISTI (TPE)


Bagaimana Tata Perayaan Ekaristi Gereja katolik ?





Adapun tata perayaan Ekaristi adalah sebagai berikut:

1. Ritus Pembuka
Ritus pembuka terdiri dari perarakan masuk, tanda salib, salam, doa tobat, "Tuhan kasihanilah kami", "Kemuliaan", dan doa pembuka.
Segalanya bertujuan untuk mempersatukan umat yang berhimpun dan mempersiapkan mereka supaya bisa mendengar sabda Tuhan dan merayakan Ekaristi sebaik mungkin.

2. Liturgi Sabda
Liturgi ini terdiri dari pembacaan Alkitab: bacaan pertama biasanya dari Perjanjian Lama (namun pada masa Paskah dari Perjanjian Baru), Mazmur Tanggapan, bacaan kedua dari surat-surat Perjanjian Baru, kemudian bacaan injil. Dilanjutkan dengan khotbah, saat hening, syahadat (Pengakuan Iman Rasuli), dan doa umat.

3. Liturgi Ekaristi
Liturgi Ekaristi terdiri dari tiga bagian, yakni:
  1.Persiapan persembahan.
  2.Doa Syukur Agung dan pemecahan roti.
  3. Komuni.

4. Ritus Penutup
Bagian ini mencakup pengumuman, pemberkatan, pengutusan, dan perarakan keluar.

BEBERAPA ISTILAH YANG DIJUMPAI DALAM PERAYAAN MISA-EKARISTI.

1. Ritus.
Istilah "Ritus" merujuk kepada bentuk TRADISI bagaimana sakramen-sakramen Gereja dirayakan. Setiap sakramen memiliki kodrat esensial yang harus dipenuhi supaya sakramen tersebut sah dan dapat diberikan kepada umat. Esensi ini - materi, bentuk, dan intensi (tujuan) nya - merupakan hal yang diwahyukan secara ilahi dan TIDAK DAPAT DIUBAH oleh Gereja.

Akan tetapi, CARA merayakan kodrat esensial tiap sakramen, inilah yang kemudian disesuaikan menurut tradisi lokal. Para rasul yang mewartakan Kabar Gembira ke seluruh dunia, di negeri-negeri tertentu mereka mengembangkan ritus-ritus yang berbeda.

Ada banyak sekali ritus dalam Gereja Katolik, namun semua dapat dibagi ke dalam EMPAT KELOMPOK BESAR, yaitu Ritus Romawi, Ritus Antiokhia (Syria), Ritus Alexandria (Mesir), dan Ritus Byzantine (turunan dari Ritus Antiokhia yang kemudian berkembang sendiri).

Ritus Romawi (Latin)
Terdiri dari tiga bentuk, yaitu:
- Forma Ordinaria (disebut juga Novus Ordo atau Misa Paulus VI, yaitu bentuk Misa yang paling banyak kita ikuti saat ini)
- Forma Ekstraordinaria (sering disebut Misa Latin Tridentina, disingkat TLM. Bahasanya hampir eksklusif bahasa Latin).
- Anglikan (sejak tahun 1980 di mana banyak gereja Anglikan yang memutuskan untuk bersatu dengan Roma. Bahasa: Inggris).

Sekali lagi, perbedaan ritus dalam Gereja tidak berarti iman kita juga berbeda. ESENSI SAKRAMEN TIDAK DIUBAH DAN AJARAN IMAN TETAP SAMA, namun cara merayakannya saja yang berbeda. Kita semua tetap adalah keluarga besar Gereja Allah yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik.

2. Misa.
Misa adalah istilah untuk Perayaan Ekaristi dalam ritus liturgi Barat dari Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Ritus Barat, tradisi Anglo-Katolik dalam Gereja Anglikan, dan beberapa Gereja Lutheran. Di negara-negara Baltik dan Skandinavia, ibadah ekaristi Gereja Lutheran juga disebut "Misa".

Istilah Misa berasal dari kata bahasa Latin kuno missa yang secara harfiah berarti pergi berpencar atau diutus. Kata ini dipakai dalam rumusan pengutusan dalam bagian akhir Perayaan Ekaristi yang berbunyi "Ite, missa est" (Pergilah, tugas perutusan telah diberikan) yang dalam Tata Perayaan Ekaristi di Indonesia dipakai rumusan kata-kata "Marilah pergi; engkau diutus."

3. Ekaristi
Ekaristi dalam Gereja Katolik adalah perayaan Misa. Istilah Ekaristi juga digunakan untuk menyebut roti dan anggur setelah ditransubstansiasikan (stubstansinya telah berubah) menjadi tubuh dan darah Kristus. Menurut Katekismus Gereja Katolik, "Pada Perjamuan Terakhir, pada malam waktu Ia diserahkan, Penyelamat kita menetapkan kurban Ekaristi Tubuh dan Darah-Nya."

Ekaristi dari kata Yunani Eukharistia, artinya Mengucap Syukur. Ekaristi adalah Perjamuan Sakramental Gereja yang dirayakan sesuai contoh dan perintah Yesus saat Perjamuan Malam Terakhir dengan para murid-Nya.

Gereja Katolik melihat dasar utama keyakinan ini adalah perkataan Yesus sendiri ketika merayakan Perjamuan Terakhir, yang tertulis dalam Injil Sinoptik (Matius 26-28; Markus 14:22-24; Lukas 22:19-20), dan perkataan Santo Paulus dalam 1 Korintus 11:23-25 menceritakan bahwa dalam konteks tersebut Yesus mengatakan tentang apa yang terlihat sebagai roti dan anggur: "Inilah tubuh-Ku ... darah-Ku." Pemahaman Katolik atas perkataan tersebut, dari para penulis Patristik dan seterusnya, telah dan sampai sekarang menekankan dasar-dasarnya dalam sejarah perjanjian yang bersumber dari Perjanjian Lama.

4. Liturgi.
Liturgi adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, leitourgia, yang berarti kerja bersama. Kerja bersama ini mengandung makna peribadatan kepada Allah dan pelaksanaan kasih, dan pada umumnya istilah liturgi lebih banyak digunakan dalam tradisi Kristen, antara lain umat Katolik. 

Ada 2 jenis liturgi dalam perayaan misa atau perayaan Ekaristi :
1. Liturgi Sabda.
Ini terdiri dari, bacaan pertama, mazmur tanggapan, bacaan kedua, Alleluya/bait pengantar Injil, bacaan Injil, aklamasi sesudah Injil, homili, syahadat iman, dan doa umat.
2. Liturgi Ekaristi.
Ini terdiri dari: Persiapan Persembahan, Doa Syukur Agung, dan Komuni.

Dalam Gereja Katolik, Liturgi adalah kegiatan dari Kristus Paripurna, dalam bahasa Latin Christus totus, atau Kristus seluruhnya, yaitu Kristus di surga sebagai kepala dan seluruh jemaat-Nya yang masih ada di dunia, yaitu Gereja yang merupakan Tubuh Kristus, dalam korban pujian dan syukur kepada Allah.
Liturgi adalah unsur Perayaan Ekaristi yang mutlak harus ada dan membangun kesatuan utuh bagi seluruh Perayaan Ekaristi. Contoh : Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi.

5. Lectionarium
Yaitu Buku Bacaan Misa yang berupa kumpulan bacaan-bacaan Liturgis untuk Misa.

6. Evangelarium
Yaitu Buku Khusus yang berisi bacaan-bacaan dari Injil Suci dan berfungsi sebagai buku Liturgis.

7. Sacramentarium
Yaitu Buku Pegangan bagi Imam waktu memimpin Perayaan Ekaristi, berisi Doa-doa dan Tata Cara Perayaan Ekaristi.

8. Ordinarium
Lagu-lagu tetap dalam Perayaan Ekaristi, yaitu : Tuhan Kasihanilah Kami (Kyrie), Madah Kemuliaan (Gloria), Kudus (Sanctus) dan Anak Domba Allah (Agnus Dei).

9. Sekuensia
Adalah suatu Madah yang dinyanyikan sebelum Alleluya.
1. Minggu Paskah-1 : Victimae Paschali 
    Laudes
2. Hari Raya Pentakosta : Veni Sancte 
    Spiritus
3. Bisa juga pada hari-hari Oktaf Paskah
4. Secuensia Facultatif :
a. Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus : 
     Lauda Sion Salvatorem
b.Bunda Maria yang berduka cita : Sabat  
    Mater Dolorosa.

10. Collecta
Ada dua pengertian yaitu :
1. Doa Pembuka yaitu Doa yang  
     mengumpulkan doa-doa pribadi              
     Jemaat disatukan dengan Doa Gereja.
2. Juga berarti pengumpulan uang dalam 
     Misa sebagai bentuk partisipasi umat 
     terhadap kaum miskin.

11. Oratio Super Oblata.
Yaitu Doa Persiapan Persembahan, jadi ini bukan Doa Persembahan.
Doa Persiapan Persembahan terdiri dari :
   1. Ajakan Imam : 
"Berdoalah saudara saudari ......"
   2. Tanggapan umat : 
"Semoga Persembahan ini ......"
   3. Doa Imam : 
"Allah ...... Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
   4. Tanggapan Umat ... "Amin"

12. Homili
Dari kata Yunani Homilia. Merupakan Pewartaan Sabda Allah yang bertolak dari bacaan Kitab Suci. Memberi komentar dan penjelasan mengenai isi bacaan tersebut. Homili hendak mengajarkan mendalami misteri Iman yang dirayakan berdasarkan Kitab Suci yang dibacakan saat itu.

13. Doa Syukur Agung
Atau Prex Eucharistica adalah pusat dan puncak Perayaan Ekaristi, suatu Doa Syukur dan Persembahan yang sebenarnya. Juga merupakan Doa Pujian dan Pengudusan.

14. Elemen Doa Syukur Agung
    1. Doa Pujian : Dialog, Prefasi dan Aklamasi Kudus.
   2. Doa Syukur : Epiklesis, Kisah Institusi, Aklamasi Anamnesis, Doa Persembahan, Permohonan dan Doksologi.

15. Prefasi
Adalah pujian dan ucapan syukur dari jemaat kepada Allah Bapa atas seluruh karya keselamatan yang di selenggarakan Nya.

16. Epiklesis
    1. Eplikese Konsekratoris, adalah permohonan turunnya Roh Kudus untuk menyucikan bahan persembahan Roti dan Anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.
    2. Eplikese Komunio, adalah mohon agar Roh Kudus mempersatukan umat beriman sebagai satu tubuh, satu komunio sebagaimana ditandakan dengan penerimaan komuni.

17. Kisah Institusi
Tindakan Kata-kata Yesus yang diucapkan kembali oleh Imam pada bagian ini merupakan tindakan dan kata-kata Yesus atas Roti dan Anggur pada waktu mengadakan perjamuan malam terakhir. Contoh : `Terimalah dan makanlah, inilah Tubuh Ku....`

18. Konsekrasi
Yaitu pengudusan atau penyucian, berlangsung dalam seluruh Doa Syukur Agung. Roti dan Anggur diubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus pada waktu sesudah seluruh Doa Syukur Agung diucapkan oleh Imam bukan hanya dipusatkan/disempitkan saat kisah dan kata-kata Institusi saja.

19. Transubstansiasi
Perubahan seluruh substansi Roti ke dalam substansi Tubuh Kristus dan seluruh substansi Anggur ke dalam substansi Darah Kristus. Perubahan terjadi dalam Perayaan Ekaristi melalui kata-kata Kristus dan karya Roh Kudus. Ciri khas luar Roti dan Anggur tetap tidak berubah.

20. Formasakramenti
Adalah kata-kata atau rumusan tertentu yang diucapkan oleh sang pelayan dan dijawab secara tertentu pula oleh sang penerima. Tiap penerimaan Sakramen ada Formasakramenti sendiri-sendiri. Contoh Doa Syukur Agung, Janji Baptis, Janji Perkawinan, punya rumus tersendiri.

21. Embolisme
Dari kata Yunani yang berarti sisipan. Doa ini melanjutkan dan mengembangkan isi permohonan terakhir dari Doa Bapa Kami, `... bebaskanlah kami dari yang jahat.` Umat menjawab : `Sebab Engkaulah raja....`

22. Anamnesis
Adalah seruan pujian bukan doa permohonan. Jemaat diajak untuk menyatakan kenangan atas wafat, kebangkitan dan kedatangan kembali Yesus Kristus. Contoh `Agunglah misteri iman kita.` Umat menjawab : `Tuhan Engkau sudah wafat, Tuhan ...`

23. Doksologi
Dari kata Yunani `Doxa` artinya Kemuliaan. Doksologi selalu berciri Trinitas yaitu pujian kemuliaan kepada Bapa melalui Putra dalam Roh Kudus. Contoh : `Dengan pengantaraan Kristus bersama Dia dan dalam Dia ...`. Umat menjawab : `Amin`

24. Doa Sesudah Komuni
Atau Oratio Post Komunione adalah doa penutup dari rangkaian Ritus Komuni juga seluruh Liturgi Ekaristi. Doa ini bukan penutup Misa. Misa ditutup dengan Ritus Penutup diawali pengumuman, berkat dan pengutusan.

Sumber
Perayaan Ekaristi : Tinjauan Historis - Liturgis Rm. Dr. E. Martasudjita, Pr - JAD.

Saudara-saudariku terkasih dalam kristus.
Tata Perayaan Ekaristi gereja katolik perlu dipahami dan diketahui supaya menjadi tahu akan makna dalam setiap bagian dalam ekaristi. Semoga bermanfaat.

Senin, Februari 20-2023
Luisfunan ❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI