Jaga kekudusan

Bacaan Ulangan 3:1-25
Orang yang tidak boleh masuk jemaah TUHAN

1 "Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.
2 Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN.
3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
4 karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.
5 Tetapi TUHAN, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi engkau.
6 Selama engkau hidup, janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya.
7 Janganlah engkau menganggap keji orang Edom, sebab dia saudaramu. Janganlah engkau menganggap keji orang Mesir, sebab engkaupun dahulu adalah orang asing di negerinya.
8 Anak-anak yang lahir bagi mereka dalam keturunan yang ketiga, boleh masuk jemaah TUHAN."

Ketahiran perkemahan

9 "Apabila engkau maju dengan tentaramu melawan musuhmu, maka haruslah engkau menjaga diri terhadap segala yang jahat.
10 Apabila ada di antaramu seorang laki-laki yang tidak tahir disebabkan oleh sesuatu yang terjadi atasnya pada malam hari, maka haruslah ia pergi ke luar perkemahan, janganlah ia masuk ke dalam perkemahan.
11 Kemudian menjelang senja haruslah ia mandi dengan air, dan pada waktu matahari terbenam, ia boleh masuk kembali ke dalam perkemahan.
12 Di luar perkemahan itu haruslah ada bagimu suatu tempat ke mana engkau pergi untuk kada hajat.
13 Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.
14 Sebab TUHAN, Allahmu, berjalan dari tengah-tengah perkemahanmu untuk melepaskan engkau dan menyerahkan musuhmu kepadamu; sebab itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu."

Kesayangan terhadap budak yang melarikan diri

15 "Janganlah kauserahkan kepada tuannya seorang budak yang melarikan diri dari tuannya kepadamu.
16 Bersama-sama engkau ia boleh tinggal, di tengah-tengahmu, di tempat yang dipilihnya di salah satu tempatmu, yang dirasanya baik; janganlah engkau menindas dia."

Menentang persundalan di tempat kudus

17 "Di antara anak-anak perempuan Israel janganlah ada pelacur bakti, dan di antara anak-anak lelaki Israel janganlah ada semburit bakti.
18 Janganlah kaubawa upah sundal atau uang semburit ke dalam rumah TUHAN, Allahmu, untuk menepati salah satu nazar, sebab keduanya itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."
Jangan memungut bunga dari seorang saudara sebangsa
19 "Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan.
20 Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya."

Tentang nazar

21 "Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.
22 Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.
23 Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."
Dari hal memetik buah anggur dan bulir gandum di tanah orang lain
24 "Apabila engkau melalui kebun anggur sesamamu, engkau boleh makan buah anggur sepuas-puas hatimu, tetapi tidak boleh kaumasukkan ke dalam bungkusanmu.
25 Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kauayunkan kepada gandum sesamamu itu."

                  ~~~~~~●●~~~~~~

Pasal ini terdiri dari 25 ayat. Berisi perkataan Musa ketika orang Israel berkemah di sisi timur sungai Yordan, siap memasuki tanah Kanaan. Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.

Ketika Tuhan memerintahkan agar sebuah tempat suci dibangun untuk tempat tinggal-Nya, batas-batas ditetapkan untuk menjaga kekudusan tempat itu. Kelompok orang tertentu dilarang masuk baik ke pertemuan suci maupun ke tabernakel itu sendiri. 
"....sebab itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu" (ayat 14b)

Kebersihan adalah bagian dari kekudusan. Kita harus bersih badan, bersih lingkungan, bersih pikiran dan bersih tindakan. Kita harus menjadi umat yang kudus di dunia saat ini

Tuhan memberi tahu mereka di sini bahwa mereka harus memiliki kemah yang bersih, dan memberi mereka beberapa peraturan tentang sanitasi. Tuhan tertarik pada kesehatan. Di mana pun kekristenan masuk, terjadi peningkatan dalam kondisi sanitasi.

Namun hari ini kita banyak mendengar tentang polusi. Sekarang, siapa yang mencemari alam semesta ini? Tentu saja Tuhan tidak mencemarinya. Dia memberi kita aliran udara bersih, air bersih. Adalah dosa, si pendosa, yang mengotori bumi ini hari ini. Jika manusia mau mengikuti peraturan yang diberikan Tuhan, bumi ini akan menjadi tempat yang sehat.

Kita tidak dapat melupakan bahwa ketika Yesus memberikan pengampunan kepada perempuan pezinah itu, Ia juga memberikan perintah kepadanya: “Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi” (Yohanes 8:11).

Yesus mengungkapkan kepada anak-anak Israel gaya hidup yang seharusnya mereka lakukan jika saja mereka menyerahkan hati mereka pada aturan Allah. Pelayanan-Nya di dunia meneguhkan penggenapan sejati dari hukum, yaitu kasih (Roma13:10). Seandainya Israel peka terhadap suara Tuhan, mereka tidak akan menjadi bangsa yang menolak orang asing, membunuh tanpa belas kasihan, dan menyalibkan Juruselamat mereka. Israel tidak mengenal waktu keselamatannya karena tidak mengenal Tuhan yang datang untuk menyelamatkannya. Kita berada dalam bahaya yang sama kecuali kita berusaha mengenal Allah dan Yesus Kristus yang telah diutus-Nya (Yohanes 17:3).

Oleh karena itu marilah kita menaati firman nubuatan: “Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” (Hosea 6:3).

Selamat  beraktifitas,
SemogaTuhan memberkati

Rabu, April 25-2023
Luisfunan ❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI