Mengikut Yesus

Bacaan Amsal 31:1-9
Amsal-amsal untuk Lemuel dari ibunya

31:1 Inilah perkataan Lemuel, raja Masa, yang diajarkan ibunya kepadanya.
31:2 Apa yang akan kukatakan, anakku, anak kandungku, anak nazarku?
31:3 Jangan berikan kekuatanmu kepada perempuan, dan jalanmu kepada perempuan-perempuan yang membinasakan raja-raja.
31:4 Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras,
31:5 jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetapkan, dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas.
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
31:7 Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya.
31:8 Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana.
31:9 Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka.

                   ~~~~~~●●~~~~~~

Pendahuluan.
Kitab Amsal adalah kumpulan hikmat praktis yang telah digunakan sebagai pedoman hidup di berbagai budaya. Ini sering dikaitkan dengan Salomo, salah satu raja paling bijaksana dalam sejarah Israel, yang diyakini sebagai penulis utama kitab tersebut. 

Amsal 31 (bagian pertama)
Saudara-saudariku yang diberkati Tuhan.
Hari ini kita tiba pada Amsal Pasal 31, Pasal ini dibagi atas 31 ayat dan akan kita pelajari dalam dua bagian, hari ini dan esok. Amsal 31 adalah kumpulan nasihat yang ditulis oleh seorang tokoh bernama "Raja Lemuel". Identitas Lemuel masih belum diketahui, tetapi pasal tersebut diakui oleh banyak orang sebagai salah satu bagian yang paling indah dan praktis dari keseluruhan kitab. 

Nubuat Ibu Raja Lemuel dalam Pasal ini dimulai dengan pernyataan yang mengidentifikasi Lemuel sebagai penerima nubuat yang diberikan oleh ibunya. Sifat persis dari nubuatan ini tidak ditentukan, tetapi berikut ini adalah nasihat praktis untuk menjalani kehidupan yang terhormat dan bijaksana. Salah satu fitur yang paling menonjol dari pasal ini adalah berfokus pada peran wanita, khususnya istri dan ibu, dalam kehidupan Lemuel. Hal ini sangat penting karena sangat jarang di dalam Alkitab menemukan satu bab yang dikhususkan untuk perspektif perempuan. 

Nasihat Praktis untuk Kehidupan Sehari-hari Pasal ini dimulai dengan nasihat praktis tentang penggunaan anggur; minuman keras (alkohol) yang benar. Lemuel diinstruksikan oleh ibunya untuk tidak membiarkan minuman keras (alkohol) mengaburkan penilaiannya dan untuk menghindari bahaya pesta pora. Ibunya kemudian menasihatinya untuk mencari istri yang memiliki keutamaan tertentu, termasuk reputasi yang baik dan keterampilan kepemimpinan. 

Di bagian selanjutnya dari Pasal ini, ibu Lemuel menggambarkan kemampuan wanita ideal dan menyoroti dedikasinya kepada keluarga dan komunitasnya. Bagian ini, sering disebut "himne wanita saleh", telah digunakan sebagai dasar untuk merenungkan peran wanita dalam masyarakat dan gereja. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun pasal ini berfokus pada waktu dan konteks tertentu, banyak prinsip yang disajikan masih relevan saat ini. 

Nasihat tentang penggunaan alkohol dan pemilihan istri atau suami berguna bagi siapa pun yang mencari prinsip untuk membuat keputusan yang sehat. Bagian tentang wanita berbudi luhur juga menyoroti dedikasi dan nilai wanita dalam masyarakat, dan dapat membantu wanita merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka. 

Pemikiran Akhir Sebagai penutup Amsal  31:1-9 pada perikop kita hari ini dapat dilihat sebagai kesaksian akan prinsip-prinsip hidup yang baik. Nubuatan ibu Raja Lemuel, diikuti dengan nasihat praktis yang disajikan, adalah panggilan untuk hidup jujur ​​dan bijaksana. Di dunia yang terus berubah, kebenaran abadi ini memiliki kekuatan untuk membantu kita membuat pilihan yang sehat untuk hidup kita dan menjadi anggota komunitas yang penuh perhatian dan dihargai. 

Dalam bacaan injil pada perayaan Ekaristi hari ini Markus 10:28-31. (Ambil Alkitab anda dan bacalah)

Hari ini kita akan berbicara tentang ayat Markus 10:28, di mana kita dapat menemukan interaksi antara Petrus dan Yesus. Petrus mengatakan kepadanya: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"

Kebanyakan orang ketika mendengar kata pengorbanan langsung memikirkan sesuatu yang negatif atau menyakitkan, namun ketika berbicara tentang mengikuti Yesus, pengorbanan memiliki arti yang agak positif dan penuh harapan. Benar bahwa mengikuti Yesus berarti meninggalkan banyak hal, seperti ketakutan dan keraguan kita, sifat buruk dan kebiasaan buruk kita, kenyamanan kita dan bahkan, dalam beberapa kasus, bahkan hubungan keluarga dan teman kita. Tetapi pada saat yang sama, mengikuti Yesus membawa kita ke kehidupan yang lebih penuh, lebih bahagia, dan lebih terhubung dengan tujuan hidup kita yang sebenarnya. Ketika Petrus memberi tahu Yesus "kami telah meninggalkan segalanya", kita berbicara tentang tindakan iman dan komitmen total kepada Kristus, di mana hal-hal materi tidak begitu penting dan hal mendasar adalah mengikuti ajarannya, terlepas dari keadaan yang mungkin terjadi. 

Dengan menerapkan ayat ini dalam hidup kita, kita dapat merenungkan hal-hal yang menjauhkan kita dari kebahagiaan sejati dan yang menghalangi kita menuju Yesus. Kita dapat bertanya pada diri sendiri: apakah kita rela meninggalkan segalanya dan mengikuti Kristus? Hal-hal apa yang mengikat kita dan menghalangi kita untuk maju dalam kehidupan rohani kita? 

Penting untuk dicatat bahwa mengikuti Yesus tidaklah mudah, tetapi dengan melakukannya, kita akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang kita dambakan. Jika kita bersedia memberikan diri kita sepenuhnya kepada-Nya, yakinlah bahwa kita tidak akan kekurangan apa pun, dan kita akan selalu mendapatkan kasih dan perlindungan-Nya. 

Akhirnya, kita dapat merenungkan saat-saat, bahkan mungkin tanpa disadari, kita telah menyerahkan segalanya untuk mengikuti ambisi dan keinginan egois kita sendiri. Sebaliknya, kita dapat mencari arti sebenarnya dari pengorbanan, yang berarti menyerahkan yang fana untuk menerima yang kekal dari tangan Tuhan kita Yesus Kristus.

Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan Memberkati.

Selasa, Mei 30-2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI