Persatuan

Bacaan Amsal 29:1-15

29:1 Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
29:2 Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.
29:3 Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta.
29:4 Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
29:5 Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.
29:6 Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita.
29:7 Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.
29:8 Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah.
29:9 Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.
29:10 Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya.
29:11 Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
29:12 Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.
29:13 Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.
29:14 Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya.
29:15 Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.

                   ~~~~~~●●~~~~~~

"Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat" (Amsal 29:2)

Ada banyak cara kita dapat menerapkan ayat ini dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam cara kita berpikir tentang tanggung jawab kita terhadap masyarakat. Panggilan untuk mencari pemimpin yang adil bukan hanya untuk pemilihan politik, tetapi meluas ke kehidupan kita sehari-hari. Sebagai orang Kristen, kita dapat membuat pilihan kita sehari-hari untuk selalu mencari keadilan daripada mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan kita sendiri. Kita dapat menunjukkan empati dan kebaikan kepada kolega dan teman kita alih-alih bersikap egois dan tidak peka. Kita dapat berdoa untuk para pemimpin kita dan meminta Tuhan untuk membantu mereka memahami kehendak-Nya dengan bijaksana dan adil. Sebagai penutup, Amsal 29:2 mengingatkan kita akan pentingnya mencari kepemimpinan yang adil dalam masyarakat dan pada akhirnya ini harus menjadi panggilan untuk bertindak bagi kehidupan kita sehari-hari. Sebagai pengikut Tuhan, kita dapat membuat perbedaan di komunitas kita dengan memilih dengan bijak dan selalu mencari keadilan dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Saudara-saudariku terkasih dalam Tuhan. 
Bacalah Injil hari ini di dalam Alkitabmu: Yohanes 17:20-26 Di hari-hari terakhir ini, menjelang hari raya Pentakosta, Yesus berdoa untuk kita (bdk. Yohanes 17:20-26). Dia berdoa untuk PERSATUAN "agar semuanya menjadi satu". Menurut Yesus, kesatuan ini penting bagi dunia untuk percaya. Fondasi kesatuan Kristiani ada di dalam Tritunggal, di mana terdapat kesatuan yang utuh. Yesus ingin kita percaya kepada-Nya. Yesus, dalam doa yang indah ini, meminta kepada Bapa bagi mereka yang sudah percaya dan bagi mereka yang masih percaya kepada-Nya. Saya sangat mengerti bahwa kita berada di kategori pertama: kita sudah percaya kepada-Nya. Betapa pentingnya tindakan percaya. Yesus ingin kita bersatu. Komunitas terbaik adalah Tritunggal Mahakudus: Bapa, Putra dan Roh Kudus. Dia hidup dalam kesatuan yang sempurna. Masing-masing Pribadi Tritunggal Mahakudus mengasimilasi, dalam cinta, keberadaan yang lain. Dan dalam cinta ini, kepenuhan pemenuhan Tritunggal terjadi. Alangkah baiknya jika kita mampu memperdalam persoalan vital ini bagi kehidupan kita sebagai keluarga dan masyarakat. Kita semua akan mendapat manfaat dari kemampuan kita untuk hidup bersama, di saat-saat yang baik dan juga di saat-saat yang kurang baik. Detail yang paling indah adalah bahwa Tuhan ingin kita bersatu di dalam Dia: agar semua menjadi satu seperti Engkau, Bapa, ada di dalam aku dan aku di dalam kamu, dan agar mereka ada di dalam kita. Dan Yesus ingin kita menjadi sempurna di dalam Dia: Hanya di dalam Tuhan kita akan menemukan persatuan yang sempurna: Aku di dalam mereka dan kamu di dalam aku, sehingga dengan cara ini mereka dapat mencapai kesatuan yang sempurna dan dunia dapat mengenali bahwa kamu telah mengutus aku dan mencintai mereka, seperti kamu mencintaiku. Dan Yesus menginginkan kita bersama-Nya: Bapa, aku ingin mereka yang telah Engkau berikan kepadaku untuk bersamaku dimanapun aku berada, sehingga mereka dapat merenungkan kemuliaanku. Yesus ingin kita bersama-Nya, inilah kebangkitan, inilah Keselamatan. 

Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan memberkati

Kamis, Mei 25-2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI