Cinta Tuhan

Bacaan injil pada perayaan Ekaristi hari ini (Silahkan buka Alkitab anda dan bacalah Matius 11:25-30).

HARI RAYA HATI KUDUS YESUS
                 
Hati Kudus Yesus adalah sebuah devosi rohani kepada hati fisik Yesus yang menjadi lambang dari cinta ilahi kepada umat manusia. Hari raya Hati Kudus Yesus merupakan perayaan yang penting dalam kalender Gereja Katolik di seluruh dunia dan perayaan tersebut selalu ditetapkan pada hari Jumat, 19 hari setelah hari raya pentakosta. Pada tahun 2023 ini, hari raya Hati Kudus jatuh pada tanggal 16 Juni 2023 (Hari ini).

Hari ini, kita harus bertanya pada diri sendiri: apakah devosi ini populer di kalangan anak muda? Apakah devosi kepada Hati Kudus Yesus menarik minat kita saat ini? 

Kita tahu bahwa hati adalah lambang cinta atau kasih sayang. Ketika Kristus mengungkapkan hatinya sendiri, dia tidak melakukan apa-apa selain menarik perhatian kita yang teralihkan ke apa yang paling dalam dan orisinal dalam kekristenan; Cinta Tuhan. 

Tanggapan kasih kita, secara umum, tidak terlalu memadai untuk panggilannya. Karena kita menderita kondisi hati yang serius dan kronis, yang tampaknya menjadi ciri khas zaman kita: cinta semakin berkurang dan bahkan sekarat; hati menjadi dingin dan tidak lagi mampu mencintai atau merasa dicintai. Ini adalah karakteristik akhir zaman - seperti yang dikatakan Kitab Suci kepada kita - bahwa "karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin" (Mat 24:12). 

Siapa di antara kita yang tidak menderita penyakit saat ini? Siapa di antara kita yang tidak menderita karena kurangnya kasih tanpa pamrih kepada Tuhan dan orang lain? Siapa di antara kita yang tidak merasa terkurung oleh egoismenya sendiri, yang merupakan musuh bebuyutan dari setiap cinta sejati? Dan siapa di antara kita yang tidak mengalami, hari demi hari, bahwa dia tidak benar-benar dicintai oleh orang-orang di sekitarnya? Berapa kali cinta kita terpecah-pecah, rusak, impersonal, karena tidak mengandung kepribadian total orang lain dengan segala kelemahannya. Kita juga tidak mengasihi Allah seperti yang Dia harapkan dari kita: “dengan segenap hati kita. Dengan segenap jiwa kita. Dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan kita” (Mrk 12:30). Maka, di sinilah makna dan relevansi devosi kita kepada Hati Kudus Yesus. 

Dengan hati modern yang begitu sakit ini, kita membandingkan hati Yesus, yang digerakkan oleh cinta yang nyata dan meluap-luap. Dan kita meminta Tuhan untuk menyatukan hati kita dengan hati Nya, untuk membuatnya serupa dengan hati Yesus. Kita meminta pertukaran darinya, transplantasi hati kita yang malang, menggantinya dengan miliknya, penuh kekayaan. Biarkan dia mengambil dari kita egoisme yang menembus yang mengeringkan hati kita dan membuat hidup kita tidak berguna dan tidak subur! Semoga api cinta menyala di hati kita, yang menjadikan keberadaan manusia kita otentik dan agung! Kita juga harus bersatu dengan Santa Perawan Maria. 

Seminggu sebelumnya kita memperingati Hati Tak Bernodanya. Dia memiliki hati yang begitu besar sehingga dia bisa menjadi Ibu dari seluruh umat manusia. Semoga dia memimpin kita dalam upaya kita menuju cinta sejati, tanpa keegoisan dan tanpa batas, dengan hati keibuan yang penuh kasih sayang! 

Kembali kepada perikop Injil yang kita baca hari ini.

"Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu" (Matius 11:26

Konteks Sejarah
Matius 11:26 adalah sebuah ayat dari Injil Matius dalam Perjanjian Baru dari Alkitab Kristen. Ayat ini merupakan doa Yesus kepada Bapa-Nya, pada saat Ia berbicara kepada para murid-Nya tentang hubungan antara orang bijak dan orang bodoh. Dalam perikop ini, Yesus menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah karena mengungkapkan kebenaran rohani kepada mereka yang sederhana dan rendah hati. 

Makna utama dari ayat ini adalah bahwa kehendak Allah menuntun segala sesuatu, dan kewajiban kitalah untuk menerima dan memuji kehendak itu. Itu adalah pengingat bahwa meskipun kita mungkin merasa tersesat atau putus asa dalam situasi tertentu, kita dapat percaya bahwa Tuhan selalu memiliki rencana dan tujuan yang lebih besar untuk hidup kita. 

Berikut adalah beberapa aplikasi praktis dari ayat ini: 
1. Tanamkan kerendahan hati dan kesederhanaan: Cobalah untuk lebih rendah hati dan sederhana dalam pikiran dan tindakan Anda, dan carilah petunjuk Tuhan setiap saat. 
2. Carilah wahyu ilahi: Luangkan waktu untuk berdoa dan merenungkan Alkitab, mencari tuntunan dan arahan Tuhan dalam hidup Anda. 
3. Percayalah pada rencana Tuhan: Terimalah bahwa Tuhan memiliki tujuan yang lebih besar bagi hidup Anda, meskipun Anda tidak sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi saat ini. 
4. Bersyukurlah kepada Tuhan: Bersyukurlah kepada Tuhan atas saat-saat pewahyuan dan kejelasan yang telah Dia berikan kepada Anda, dan percayalah kepada-Nya untuk terus membimbing dan menopang Anda. 

Kesimpulan
Matius 11:26 adalah bagian penting dalam Alkitab yang mengingatkan kita akan pentingnya menerima dan mengikuti kehendak Tuhan dalam hidup kita. Itu menantang kita untuk memupuk kerendahan hati dan kesederhanaan, mencari bimbingan ilahi, dan percaya pada rencana Allah, bahkan di saat-saat sulit. 
Semoga ayat ini menjadi sumber inspirasi dan petunjuk dalam kehidupan kita sehari-hari. 


Selamat hari raya HATI KUDUS YESUS.

Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan Memberkati

Jumat, Juni 16-2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI