Iman Kristiani
Bacaan injil pada perayaan Ekaristi hari ini (Ambil Alkitab anda dan bacalah injil Matius 5:17-19).
Matius 5:17 merupakan dasar untuk memahami hubungan antara ajaran Yesus, hukum Taurat dan kitab para nabi Perjanjian Lama. Yesus sangat jelas dalam menyatakan bahwa dia tidak datang untuk meniadakan Hukum Taurat atau Kitab Para Nabi, tetapi untuk menggenapinya. Jadi apa artinya ini dan bagaimana seharusnya kita menerapkannya dalam kehidupan Kristen kita?
Pertama-tama, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan "Hukum Taurat dan kitab Nabi." Hukum Taurat mengacu pada lima buku pertama dari Alkitab, juga dikenal sebagai Taurat. Para Nabi, di sisi lain, merujuk pada kitab-kitab kenabian dari Alkitab Ibrani, yang antara lain meliputi Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel. Kedua elemen ini membentuk sebagian besar Perjanjian Lama dan sangat penting untuk memahami hubungan antara orang Yahudi dan Tuhan mereka. Hukum Taurat dan Para Nabi juga merupakan pusat pengajaran Yesus dan pelayanannya di bumi.
Dengan mengutip Hukum dan kitab para Nabi, Yesus mengacu pada dasar-dasar iman Yahudi dan menunjukkan otoritas ke-TuhananNya dengan menjelaskan arti sebenarnya.
Memenuhi Hukum dan Para Nabi. Dengan menyatakan bahwa "Aku datang bukan untuk meniadakan, tetapi untuk menggenapi", Yesus mengatakan bahwa Ia sedang memenuhi maksud dan tujuan asli dari Hukum Taurat dan kitab para Nabi. Dengan kata lain, dia melaksanakan janji dan nubuatan yang telah dibuat dalam Perjanjian Lama. Yesus menggenapi banyak nubuat Perjanjian Lama, termasuk kelahirannya dari seorang perawan, pelayanan publik, kematian, dan kebangkitan. Namun di luar penggenapan kenabian ini, Yesus juga menggenapi Hukum Taurat dengan mengajarkan arti sebenarnya dan bagaimana kita harus menerapkannya dalam hidup kita.
Jadi bagaimana kita dapat menerapkan ayat Matius 5:17 dalam kehidupan Kristen kita? Pertama, kita harus mengakui bahwa Hukum dan para Nabi tetap mendasar bagi iman kita dan harus dipelajari dan dipahami dalam konteks dan makna aslinya. Selain itu, kita harus berusaha untuk memenuhi Hukum dengan mengikuti teladan Yesus dan meniru kasih dan belas kasihannya kepada orang lain. Ini berarti tidak hanya mengikuti hukum Alkitab, tetapi juga mengasihi dan melayani saudara dan saudari kita di dalam Kristus dan semua orang di sekitar kita. Penting juga untuk tidak jatuh ke dalam perangkap berpikir bahwa kita mampu memenuhi Hukum dengan kekuatan kita sendiri. Hanya melalui kasih karunia Allah dan pertolongan Roh Kudus kita dapat benar-benar menaati perintah-perintah Hukum dan memenuhi tujuannya dalam hidup kita.
Matius 5:17 mengingatkan kita bahwa Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi tetap penting bagi iman Kristiani kita dan bahwa kita harus berusaha memenuhinya melalui kasih karunia Allah dan pertolongan Roh Kudus.
Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan Memberkati.
Rabu, Juni 14-2023
Luisfunan
Komentar
Posting Komentar