Syukur kepada Tuhan

 Bacaan Ibrani 1:1-4
Allah berfirman dengan perantaraan Anak-Nya

1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,L
1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

                  ~~~~~~●●~~~~~~

Surat kepada Orang Ibrani adalah salah satu kitab dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen  dan merupakan sebuah tulisan teologi dari periode awal kekristenan yang disusun dengan kaidah bahasa Yunani yang baik. Kristologi yang dipaparkan di dalamnya termasuk kristologi yang rumit. 

Sebagai surat, kitab ini tidak memiliki salam pembuka selayaknya surat-surat kiriman pada masa itu. Kitab ini lebih mirip khotbah yang memuat uraian teologi yang rumit dan penuh dengan teka-teki. Di dalamnya tidak hanya dipaparkan tentang keistimewaan Yesus di hadapan tradisi Yahudi, tetapi juga dalam konteks filsafat platonis.

Secara ringkas, surat Ibrani ditulis ditujukan kepada orang-orang Kristen Ibrani untuk meyakinkan mereka, bahwa tidak seharusnya mereka bergantung pada sistim lama Yudaisme untuk menjadi benar di hadapan Allah. Kristus sudah menyediakan kebenaran-Nya yang sempurna untuk orang-orang percaya dengan tanpa perbuatan.

Mari kita pelajari bersama surat lbrani ini.

"Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi" (Ibrani 1:3)

Ayat ini menunjukkan kepada kita gambaran yang jelas tentang keilahian Yesus Kristus. Dia digambarkan sebagai "Cahaya kemuliaan Allah", yang berarti bahwa dia memancarkan dan memantulkan cahaya dan kemuliaan Tuhan. Dia juga digambarkan sebagai "gambaran nyata dari substansinya", yang berarti bahwa Yesus Kristus adalah representasi terakhir dan tepat dari Tuhan sendiri. 

Selain itu, ayat tersebut memberi tahu kita bahwa Yesus Kristus "menopang segala sesuatu dengan firman kuasanya". Di sini, kita melihat bahwa Yesus Kristus memiliki otoritas dan kendali penuh atas segala sesuatu di alam semesta. Melalui kekuatannya semua hal ada dan dipertahankan. 

Perikop ini juga berbicara tentang bagaimana Yesus Kristus "melakukan penyucian bagi dosa-dosa kita melalui diri-Nya sendiri". Di sini, kita diingatkan bahwa pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib adalah cara untuk menebus dosa kita. Dia menanggung sendiri beban dosa kita, sehingga kita dapat dibersihkan dan memiliki hubungan yang dipulihkan dengan Allah. Di akhir ayat disebutkan bahwa Yesus Kristus duduk di sebelah kanan Yang Mulia di tempat tinggi. Ini merujuk pada posisi Yesus Kristus di sebelah kanan Allah Bapa, yang menunjukkan supremasi dan otoritasnya di surga. 

Ayat ini, seperti banyak ayat lainnya di dalam Alkitab, menunjukkan kepada kita keilahian dan kuasa Yesus Kristus, serta peran-Nya dalam keselamatan kita. Tapi bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari? 

1. kita dapat diingatkan akan pentingnya pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Kita harus bersyukur atas kasih dan anugerah-Nya, dan ingat bahwa keselamatan kita sepenuhnya karena pekerjaan-Nya dan bukan karena usaha kita sendiri. 

2. kita harus mengakui otoritas Yesus Kristus dalam hidup kita dan di dunia sekitar kita. Dia memiliki kuasa atas segala sesuatu dan kita harus mempercayai Dia dan rencana-Nya untuk hidup kita. 

3. Kita dapat terhibur dengan kenyataan bahwa Yesus Kristus adalah gambaran Allah yang sempurna dan bahwa kita dapat mengenal Allah melalui Dia.

4. Kita harus berusaha untuk memiliki hubungan yang dekat dengan Yesus Kristus dan berusaha untuk mengenal Dia lebih dalam setiap hari. 

Kesimpulannya, 
Ibrani 1:3 adalah ayat yang kuat yang mengingatkan kita akan keilahian dan kuasa Yesus Kristus. Kita harus bersyukur atas pekerjaan-Nya di kayu salib, percaya pada otoritas-Nya, dan berusaha mengenal Dia lebih dalam setiap hari dalam hidup kita.

Selamat hari Minggu, Selamat beribadah.
Semoga Tuhan Memberkati.

Minggu, Juni 18-2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI