BKSN 2023

Sosialisasi Materi BKSN.
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus.
Seperti kita ketahui bersama bahwa Gereja Katolik Indonesia kembali akan memasuki bulan kitab suci, pada bulan September 2023 ini, atau yang sering disebut Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Ini merupakan kegiatan tahunan yang juga gerakan bersama Gereja Katolik untuk menggerakkan umat agar lebih mencintai Kitab Suci.

Sejarahnya, BKSN merupakan manifestasi Konsili Vatikan II/KV II (1962-1965). Khususnya sebagai langkah nyata implementasi dokumen Dei Verbum. Dokumen ini merupakan salah satu hasil dari KV II yang berisi tentang Kitab Suci. Dokumen ini menjadi panduan bagaimana Gereja memandang Kitab Suci dalam konteks dunia modern saat ini. Dokumen ini mengajak untuk semakin banyak orang yang membaca kitab suci.

Selanjutnya pada tahun 1975 ada kesadaran untuk menyambut terbitnya Alkitab lengkap ekumenis hasil kerja sama antara Lembaga Biblika Indonesia (LBI) yang berada di Bawah Majelis Waligereja Indonesia (MAWI) dan Lembaga Alkitab Indonesia (di bawah naungan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia). Saat itu, LBI menyarankan agar setiap paroki mengadakan Misa Syukur pada bulan Agustus 1975. Bahan-bahan liturgi dan saran-saran kegiatan yang dapat dilakukan beberapa bulan sebelumnya dikirimkan ke keuskupan-keuskupan. Percobaan kedua dilakukan pada tahun 1976. Bahan Ini sebagai materi untuk Hari Minggu Kitab Suci tanggal 24/25 Juli 1976. Walaupun dua kali percobaan itu tidak menghasilkan buah melimpah seperti yang diharapkan, LBI toh meyakini bahwa Hari Minggu Kitab Suci harus diteruskan.

Dalam sidang MAWI 1977 para uskup menetapkan agar satu Hari Minggu tertentu dalam tahun gerejani ditetapkan sebagai Hari Minggu Kitab Suci Nasional. Hari Minggu yang dimaksudkan adalah Hari Minggu Pertama September.

Dalam perkembangan selanjutnya keinginan umat untuk membaca dan mendalami Kitab Suci semakin berkembang. Satu Minggu dirasa tidak cukup lagi. Maka pada tahun 1978, kegiatan-kegiatan seputar Kitab Suci ini berlangsung sepanjang bulan September. Kebiasaan ini bertahan hingga sekarang yang dikenal sebagai Bulan Kitab Suci Nasional.

BKSN atau merupakan suatu tradisi gereja katolik yg selalu dilaksankan setiap bulan September oleh seluruh umat katolik di setiap Keuskupan. BKSN biasanya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang semakin mendekatkan kita dengan Kitab Suci, seperti pembacaan Kitab Suci, Renungan, ber-Mazmur dan kegiatan lainnya.

Pada tahun ini, secara universal Gereja Katolik di Indonesia akan merenungkan satu tema besar BKSN.

Adapun dari tema besar tersebut memiliki subtema yang akan menjadi landasan dalam renungan setiap minggu selama sebulan.

Maka dengan itu, umat Katolik perlu mengetahui apa saja bahan-bahan yang akan menjadi renungan khusus untuk satu pekan berlangsung.

Logo dan Makna Logo Bulan Kitab Suci 2023

Logo ini terdiri dari tiga unsur utama, yakni:
1. Ilustrasi orang yang mengangkat tangan dan tengadah ke atas langit, adalah simbol dari sikap pertobatan dan ketakwaan. Posisi tubuhnya yang juga membentuk huruf “Y”, merupakan nama awalan dari dua nabi yang menjadi permenungan BKSN 2023, yakni Yoel dan Yunus. Sedangkan tetumbuhan yang menjalar di sekitar tubuhnya melambangkan kebaikan dan kesejahteraan Allah yang dirasakan setiap orang beriman. Semakin besar lagi itu dirasakan berkat buah-buah pertobatan yang mereka hasilkan.

2. Matahari yang menyinari tetumbuhan menjalar tersebut melambangkan kasih setia, kesabaran, dan keselamatan Allah yang terus mengalir tanpa henti kepada siapa pun. Kasih setia Allah yang begitu luas itu semakin dipertegas dengan kutipan Kitab Yunus: “Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia” (Yunus 4: 2).

3. Dua figur nabi yang menjadi fokus BKSN 2023 juga diilustrasikan dengan dua warna kontras (biru muda dan jingga), serta dua ilustrasi di bagian bawah. Ilustrasi pertama menggambarkan latar belakang perwartaan Nabi Yoel, yakni kepulangan kembali bangsa Israel ke ta- nah terjanji sesudah mengalami pembuangan. Ilustrasi kedua menggambarkan dua kisah populer Nabi Yunus. Pertama, saat ia berada di dalam perut ikan yang besar selama 40 hari 40 malam karena ketidaktaatannya pada Allah Kedua, ketika ia berlindung dari terik matahari di bawah naungan “pohon jarak” dengan hati kesal karena pengampunan Allah kepada orang Niniwe.

4. Kesatuan ketiga unsur logo tersebut secara ringkas menggambarkan: Dalam situasi apa pun dan sebesar apa pun dosa yang telah dilakukan, Allah akan tetap menyambut pertobatan umatnya, persis karena“Ia sumber kasih dan keselamatan.”

Dari buku panduan dan materi BKSN 2023 yang sudah dirilis oleh Lembaga Biblika Indonesia, maka ada beberapa hal yang perlu dicatat oleh umat sekalian, yaitu:

1. Gagasan Pendukung: Allah Sumber Kasih & Keselamatan

2. Pendalaman Kitab Suci Dewasa, Remaja, dan Anak-anak

3. Pertemuan Pertama akan merenungkan subtema, yaitu "Kasih Allah Menggerakkan Evangelisasi Diri"

4. Pertemuan Kedua akan merenungkan subtema "Kasih Allah Menggerakkan Pertobatan"

5. Pertemuan Ketiga akan merenungkan tentang "Kasih Allah Menyelamatkan"

6. Pertemuan Keempat akan merenungkan tentang kasih "Kasih Allah Mempersatukan"

Kemudian akan diadakannya beberapa rangkaian acara, mulai dari perayaan Ekaristis Kudus hingga beberapa kegiatan lainnya, seperti perlombaan untuk mendekatkan lebih memeriahkannya.

Tentunya perayaan ini tidak terlepas dari tujuan untuk semakin mengenal Allah.

Sesuai tema yang digunakan pada tahun ini, maka salah satu sifat yang patut ditiru adalah sifat Kasih yang tak terbatas yang dimiliki oleh Tuhan.

Selamat Memasuki bulan kitab suci nasional (BKSN 2023)

Semoga Tuhan Memberkati.
Kamis, Agustus 31'2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI