Hati yang Murni

Bacaan Yehezkiel 20:45-49
Api dari tanah selatan

20:45 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
20:46 "Hai anak manusia, tujukanlah mukamu ke selatan dan ucapkanlah banyak tegoran terhadap tanah selatan dan bernubuatlah terhadap tanah kehutanan di sebelah selatan;
20:47 dan katakanlah kepada hutan di sebelah selatan: Dengarlah firman TUHAN: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku akan menyalakan api di dalammu yang akan memakan habis setiap pohon yang hidup padamu dan setiap pohon yang layu kering. Apinya yang sedang bernyala-nyala tidak akan padam dan semua muka dari selatan sampai utara akan terbakar kepanasan olehnya.
20:48 Dan setiap manusia akan melihat, bahwa Aku, Tuhanlah yang memasangnya; api itu tidak akan padam."
20:49 Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH, mereka berkata tentang aku: Apakah ia tidak hanya mengucapkan kata-kata sindiran?"

                  ~~~~~~●●~~~~~~

"Dan setiap manusia akan melihat, bahwa Aku, Tuhanlah yang memasangnya; api itu tidak akan padam." (Yehezkiel 20:48)

Ayat Yehezkiel 20:48 menyajikan kepada kita keagungan dan kuasa Tuhan. Dalam ayat ini, Tuhan mengumumkan bahwa setiap makhluk hidup akan melihat bahwa Dialah yang menyalakannya dan api-Nya tidak akan pernah padam. Api ini melambangkan penghakiman dan penyucian yang akan dilakukan Tuhan terhadap umatnya. Bagian ini mungkin tampak sedikit berlebihan, namun penting untuk memahami apa yang Tuhan katakan. Beliau berbicara tentang penyucian hati manusia, dan rencanaNya untuk melaksanakan proses ini. Api melambangkan penghakiman yang menyucikan dan menghilangkan segala sesuatu yang tidak suci dari hati manusia. 

Hal yang menarik dari bagian ini adalah bahwa pemurnian adalah proses yang konstan. Tuhan tidak hanya ingin menyucikan kita satu kali saja, namun kita harus senantiasa memberikan hati kita kepada-Nya untuk menyucikan kita dan menjadikan kita suci. Ini adalah proses yang membutuhkan disiplin dan komitmen terus-menerus terhadap kehendak Tuhan. 

Ada pertanyaan yang muncul dari ayat ini, yaitu: Bagaimana kita bisa membiarkan Tuhan menyucikan hati kita? Jawabannya sederhana: kita harus rela menyerahkan diri seutuhnya kepada-Nya. Kita harus rela meninggalkan segala sesuatu yang tidak suci dan mengijinkan Tuhan mengajari kita bagaimana menjalani hidup yang saleh. Ketika kita mengizinkan Tuhan mengendalikan hidup kita, Dia mulai mengubah kita dari dalam. Api yang Tuhan nyalakan mulai membakar segala sesuatu yang tidak suci di hati kita, dan kita mulai mengalami transformasi yang nyata. 

Ayat Yehezkiel 20:48 juga mengajarkan kita bahwa Allah setia dalam rencana penyucian-Nya. Apinya tidak akan pernah padam. Dengan kata lain, Dia tidak akan pernah berhenti dalam rencana-Nya untuk menjadikan kita kudus. Kasih dan rahmat-Nya tiada habisnya, dan Dia selalu siap menyucikan hati orang-orang yang rela mencari kehendak-Nya. 

Secara ringkas, ayat Yehezkiel 20:48 mengajarkan kita tentang penyucian hati manusia. Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita harus terus-menerus menyerahkan hati kita kepada Tuhan untuk menyucikan kita. Kita harus rela meninggalkan segala sesuatu yang tidak suci dan membiarkan Tuhan mengubah kita. Kita tidak perlu takut dengan proses ini, karena Allah setia dalam rencana-Nya untuk menjadikan kita kudus. Apinya tidak akan pernah padam. 

Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan Memberkati.

Kamis, September 20'2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI