Penyembahan

Bacaan Yehezkiel 40:48--41:26
Bait Suci yang baru

40:48 Lalu dibawanya aku ke balai Bait Suci dan ia mengukur tiang-tiang temboknya: tebalnya lima hasta yang sebelah sini dan lima hasta yang sebelah sana; lebar pintu itu empat belas hasta dan dinding sampingnya masing-masing tiga hasta.
40:49 Panjang balai Bait Suci itu adalah dua puluh hasta dan lebarnya dua belas hasta. Orang dapat naik ke situ melalui tangga yang sepuluh tingkat dan dekat kedua tiang tembok itu ada dua tiang, satu sebelah sini dan satu sebelah sana.
41:1 Kemudian dibawanya aku ke dalam ruang besar Bait Suci dan ia mengukur tiang temboknya: yang sebelah sini enam hasta tebalnya dan yang sebelah sana enam hasta juga.
41:2 Lebar pintu itu adalah sepuluh hasta dan lebar dinding sampingnya adalah lima hasta sebelah sini dan lima hasta sebelah sana. Panjang ruang besar diukur juga: empat puluh hasta dan lebarnya dua puluh hasta.
41:3 Lalu ia sampai ke ruang dalam. Ia mengukur tiang temboknya: tebalnya dua hasta, dan lebar pintu sendiri: enam hasta dan lebar dinding sampingnya tujuh hasta sebelah sini dan tujuh hasta sebelah sana.
41:4 Ia mengukur panjang ruang dalam itu: dua puluh hasta, dan lebarnya: dua puluh hasta sesuai dengan lebar ruang besar. Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah tempat maha kudus."
41:5 Kemudian ia mengukur dinding Bait Suci itu: enam hasta tebalnya dan lebar kamar tambahan yang terdapat di sekeliling Bait Suci itu, empat hasta.
41:6 Kamar-kamar tambahan itu ada tiga tingkat dan pada satu tingkat terdapat tiga puluh kamar. Pada sekeliling dinding Bait Suci ada ceruk-ceruk untuk mengokohkan kamar-kamar tambahan itu, sebab kamar-kamar ini tidak digabungkan pada dinding Bait Suci.
41:7 Dan kamar-kamar tambahan semakin lebih besar dari tingkat pertama sampai tingkat ketiga selaras dengan bertambah besarnya ceruk-ceruk pada tiap tingkat sekeliling Bait Suci itu; ada tangga menuju ke atas dan dengan demikian orang dapat naik dari tingkat bawah ke tingkat atas melalui tingkat tengah.
41:8 Aku melihat bahwa alas Bait Suci itu lebih tinggi dari sekelilingnya. Dasar kamar-kamar tambahan itu berukuran satu tongkat penuh, yaitu tingginya enam hasta.
41:9 Tebal dinding yang sebelah luar kamar tambahan adalah lima hasta; lebar bagian alas Bait Suci yang dibiarkan kosong adalah lima hasta. Di antara alas bangunan itu dan
41:10 bilik-bilik ada jarak dua puluh hasta sekeliling bangunan itu.
41:11 Dan pintu-pintu kamar tambahan ke luar ke bagian yang kosong itu, satu pintu di sebelah utara dan satu pintu di sebelah selatan; dan lebar tempat yang kosong itu adalah lima hasta sekeliling.
41:12 Bangunan yang terdapat di lapangan tertutup yang di sebelah barat lebarnya tujuh puluh hasta, sedang dinding yang mengelilinginya tebalnya lima hasta dan panjangnya sembilan puluh hasta.
41:13 Lalu ia mengukur Bait Suci itu: seratus hasta panjangnya dan lapangan tertutup bersama bangunan dan dindingnya: seratus hasta juga;
41:14 begitu juga lebarnya muka Bait Suci bersama lapangan tertutup sebelah timur: seratus hasta.
41:15 Kemudian ia mengukur panjang bangunan yang terdapat di lapangan tertutup sebelah barat bersama serambi-serambinya di kedua belah: seratus hasta. Ruang besar, ruang dalam dan balai luar
41:16 ditutupi dengan papan dan sekeliling ketiga ruang itu ada jendela-jendela yang berbidai dan serambi-serambi. Di hadapan ambang itu seluruh Bait Suci ditutupi dengan papan, mulai dari lantai sampai ke jendela-jendelanya--sedang jendela-jendela ini terlindung--
41:17 sampai bagian atas pintu dan ruang dalam dan juga di luar. Dan di seluruh dinding bagian dalam dan bagian luar terukir
41:18 gambar-gambar kerub dan pohon-pohon korma, di antara dua kerub sebatang pohon korma, dan masing-masing kerub itu mempunyai dua muka.
41:19 Dari sebelah yang satu muka manusia dan dari sebelah yang lain muka singa yang menghadap ke pohon korma itu dan begitulah dibuat di seluruh Bait Suci.
41:20 Dari lantai sampai ke atas pintu terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma pada dinding.
41:21 Tiang-tiang pintu dari ruang besar adalah empat persegi. Dan di hadapan tempat maha kudus ada sesuatu yang kelihatan menyerupai
41:22 mezbah dari kayu, tingginya tiga hasta, panjangnya dua hasta dan lebarnya dua hasta; sudut-sudutnya serta alasnya dan dindingnya dari kayu. Ia berkata kepadaku: "Inilah meja yang ada di hadirat TUHAN."
41:23 Ruang besar mempunyai dua daun pintu dan tempat maha kudus
41:24 juga mempunyai dua daun pintu. Pada pintu-pintu itu ada dua daun pintu yang dapat berputar, dua daun pintu pada pintu yang satu dan dua daun pintu pada yang lain.
41:25 Pada pintu-pintu ini juga, yaitu pintu-pintu ruang besar, terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma, seperti pada dinding-dinding. Di muka balai Bait Suci itu, yaitu di luar, ada tangga kayu.
41:26 Pada kedua dinding samping dari balai itu ada jendela-jendela yang berbidai dan ukiran pohon-pohon korma.

                    ~~~~~●●~~~~~

"Kemudian dibawanya aku ke dalam ruang besar Bait Suci dan ia mengukur tiang temboknya: yang sebelah sini enam hasta tebalnya dan yang sebelah sana enam hasta juga" (Yehezkiel 41:1).

Konteks Sejarah.

Untuk memahami makna ayat Yehezkiel 41:1, penting untuk mempertimbangkan konteks sejarah dan budaya di mana ayat itu ditulis. Yehezkiel, penulis kitab Yehezkiel, adalah seorang pendeta dan nabi yang hidup pada masa pengasingan di Babilonia pada abad ke-6 SM. Pada saat ini, Bait Suci di Yerusalem telah dihancurkan dan orang-orang Yahudi ditawan ke Babilonia. 

Deskripsi Bait Suci.

Dalam pasal 41 bukunya, Yehezkiel menjelaskan secara rinci bait suci yang ditunjukkan Tuhan kepadanya dalam sebuah penglihatan. Pada ayat 1, Nabi dibawa ke Bait Suci untuk mengukur lebar tiang. Tiang-tiang ini berukuran enam hasta setiap sisinya, yang setara dengan kira-kira 2,7 meter. Gambaran ini merupakan contoh ketelitian dan ketelitian Yehezkiel dalam menceritakan penglihatan yang diterimanya. Ayat ini menyoroti ketepatan dan detail pembangunan Bait Suci di Yerusalem, dan pentingnya mengikuti perintah-perintah Allah. 

Makna Simbolis.

Bait Suci yang digambarkan oleh Yehezkiel mempunyai makna simbolis yang kuat bagi orang Yahudi. Ini mewakili tempat di mana Tuhan tinggal di antara umat-Nya dan di mana pengorbanan dan ritual keagamaan dilakukan. Lebih jauh lagi, gambaran rinci tentang Bait Suci tersebut merupakan tanda betapa pentingnya ibadah dan penyembahan kepada Tuhan dalam budaya Yahudi. 

Mengatasi keraguan. 

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengapa Allah membiarkan bait suci dihancurkan dan umat-Nya ditawan ke Babel. Ini adalah pertanyaan yang kompleks dan memiliki jawaban yang berbeda-beda tergantung pada penafsiran teologis. Namun, kita dapat menegaskan bahwa Tuhan mengijinkan peristiwa ini sebagai akibat dari dosa dan ketidaktaatan umat Israel. Meskipun demikian, Tuhan selalu menyertai umat-Nya dan memberi mereka harapan akan bait suci baru dan Perjanjian baru dengan umat-Nya melalui Putra-Nya Yesus Kristus. 

Menerapkan ayat tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari.

Meskipun ayat tersebut secara khusus merujuk pada pembangunan Bait Suci di Yerusalem, kita dapat menerapkan gagasan presisi dan detail dalam kehidupan kita sendiri. Penting untuk berhati-hati dan tepat dalam segala hal yang kita lakukan, terutama dalam hubungan kita dengan orang lain, tugas sehari-hari, dan tujuan jangka panjang kita. Selain itu, ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya mengikuti hukum dan perintah Tuhan dalam semua bidang kehidupan kita. Sama seperti bait suci adalah tempat sakral di mana Allah tinggal di antara umat-Nya, kita juga dapat mengundang Allah untuk berdiam di dalam hati kita dan mengubah kehidupan kita. 

Penutup.

Ayat Yehezkiel 41:1 mengajak kita menyelami lebih dalam makna simbolis Bait Suci dan merenungkan betapa pentingnya penyembahan dan penyembahan kepada Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini juga mengajarkan kita pentingnya ketelitian dan kehati-hatian dalam pelayanan kita kepada Tuhan dan sesama. Penting untuk diingat bahwa Tuhan mengundang kita untuk memiliki hubungan dekat dengan-Nya, di mana Dia berdiam di hati kita dan mengubah hidup kita. Mari kita masuk rumah Tuhan dalam ibadat hari minggu ini.

Selamat hari Minggu,
Semoga Tuhan Memberkati.

Minggu, Oktober 22'2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI