Warisan Rohani

Bacaan Yehezkiel 47:13-20
Batas-batas tanah Israel

47:13 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah batas-batas tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara kedua belas suku Israel. Yusuf mendapat dua bagian.
47:14 Tanah itu harus kamu bagi rata, yaitu tanah yang dengan sumpah Kujanjikan memberikannya kepada nenek moyangmu dan dengan demikian tanah ini menjadi milik pusakamu.
47:15 Inilah perbatasan tanah itu: di sebelah utara: dari laut besar terus ke Hetlon sampai jalan masuk ke Hamat dan terus ke Zedad,
47:16 Berota, Sibraim, yang terletak di antara daerah kota Damsyik dan daerah kota Hamat, terus ke Hazar-Enon yang di daerah kota Hauran.
47:17 Demikianlah perbatasannya itu mulai dari laut sampai di Hazar-Enon, sehingga daerah kota Damsyik dan juga daerah kota Hamat terletak di sebelah utaranya. Itulah sebelah utara.
47:18 Di sebelah timur: mulai dari Hazar-Enon yang terletak di antara Hauran dan Damsyik, sungai Yordan menjadi perbatasan di antara Gilead dan tanah Israel, terus ke Laut Timur sampai ke Tamar. Itulah sebelah timur.
47:19 Di sebelah selatan: perbatasan mulai dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut besar. Itulah di sebelah selatan perbatasan dengan Tanah Negeb.
47:20 Di sebelah barat laut besar merupakan perbatasan sampai tempat jalan masuk ke Hamat. Itulah sebelah barat."

                      ~~~~~●●~~~~~

"Tanah itu harus kamu bagi rata, yaitu tanah yang dengan sumpah Kujanjikan memberikannya kepada nenek moyangmu dan dengan demikian tanah ini menjadi milik pusakamu" (Yehezkiel 47:14).

Pendahuluan.

Dalam kitab Yehezkiel, kita menemukan berbagai referensi tentang tanah Israel dan bagaimana pembagiannya di antara suku-suku Israel yang berbeda. Dalam ayat 14 pasal 47, Tuhan berjanji kepada keturunan Israel bahwa tanah itu akan menjadi milik pusaka mereka. Selain sebagai janji Ilahi, apa yang dapat kita pahami dari ayat ini dalam arti yang lebih luas? 

Pentingnya Warisan. 

Konsep warisan merupakan hal mendasar di seluruh Alkitab. Dari zaman Adam dan Hawa yang berbicara tentang warisan dosa asal, hingga kalimat terakhir Wahyu yang berbicara tentang kasih Tuhan sebagai warisan terakhir kita, gagasan menerima sesuatu dari nenek moyang kita dan mewariskannya kepada keturunan kita. adalah sebuah konstanta. Dalam kasus Yehezkiel, warisan ini adalah tanah Israel. Namun di luar nilai teritorialnya, janji ini juga memberi tahu kita tentang tanggung jawab kita sebagai manusia untuk merawat, menghargai dan menjaga apa yang telah kita terima dari orang tua dan nenek moyang kita. 

Tanah Perjanjian. 

Tanah Israel dikenal dalam Alkitab sebagai Tanah Perjanjian, karena dijanjikan kepada bangsa Israel sebagai warisan Abraham. Selama berabad-abad, tanah ini didambakan dan ditaklukkan oleh bangsa lain, dan beberapa kali orang Israel diusir. Namun di luar bagian geografis, Tanah Perjanjian melambangkan tempat di mana Allah mewujudkan janji-janji yang Dia berikan kepada kita sebagai anak-anak-Nya. Dalam pengertian ini, ayat Yehezkiel mengingatkan kita bahwa janji Allah mengenai warisan kita tidak eksklusif untuk sekelompok orang tertentu, namun tersedia untuk orang Yahudi dan bukan Yahudi. 

Warisan Rohani.

Meskipun ayat Yehezkiel berbicara secara spesifik tentang warisan teritorial, kita dapat memahami konsep ini secara lebih luas, yaitu sebagai warisan rohani. Apa yang orang tua, kakek nenek, dan nenek moyang kita tinggalkan untuk kita? Nilai, kepercayaan, dan tradisi apa yang kita warisi? Dalam banyak agama, warisan rohani sama pentingnya dengan warisan materi. Dalam kasus agama Kristen, misalnya, warisan rohani berkisar pada janji kehidupan kekal yang diberikan Yesus Kristus kepada kita. Sebagai umat Kristiani, kita mewarisi iman, kasih karunia, dan keselamatan melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. 

Penutup.

Renungan Akhir Ayat Yehezkiel 47:14 mengingatkan kita bahwa kita adalah bagian dari rantai generasi yang berbagi warisan yang sama. Kita harus menyadari pentingnya warisan ini dan peran kita dalam pemeliharaan dan transmisinya. Sebagai umat Kristiani, kita mempunyai warisan rohani yang tak ternilai harganya yang harus kita rawat dan bagikan kepada orang lain. Apa warisan yang kamu terima dari nenek moyangmu? Bagaimana Anda berencana meneruskannya ke generasi berikutnya? Menurut Anda, warisan rohani apa yang telah Anda terima sebagai seorang Kristen dan bagaimana Anda dapat membagikannya kepada orang lain? 

Mari kita renungkan pertanyaan-pertanyaan ini dan bagaimana kita dapat menerapkan pesan Yehezkiel ayat 14 dalam kehidupan kita. Tuhan setia pada janjinya dan telah memberi kita warisan yang tak tertandingi. Mari kita jaga dan bagikan dengan cinta dan kemurahan hati. 

Selamat berawal pekan,
Semoga Tuhan Memberkati.

Senin, Oktober 30'2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI