Dekat pada Allah

Bacaan Daniel 6:12-18

6:12(6-13) Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
6:13(6-14) Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya."
6:14(6-15) Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya.
6:15(6-16) Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat diubah!"
6:16(6-17) Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"
6:17(6-18) Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa.
6:18(6-19) Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur.

                        ~~~~~●●~~~~~

"......Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!" ( Daniel 6:16).

Pendahuluan.

Kitab Daniel adalah salah satu kitab Perjanjian Lama yang paling relevan. 
Di dalamnya, kita diperlihatkan kehidupan Daniel, seorang pria yang penuh iman dan berkomitmen kepada Tuhan. Daniel adalah orang yang bijaksana, berani dan setia, namun yang terpenting adalah seorang yang suka berdoa, dan hal ini membawanya menghadapi situasi yang sangat sulit, namun selalu percaya bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar. Secara khusus, ayat 6:16 menunjukkan kepada kita keberanian Daniel dalam menghadapi situasi hidup atau mati, namun yang terpenting, ayat ini mengajarkan kita bagaimana imannya dan hubungannya dengan Tuhan membantunya melewati situasi tersebut. 

Kisah Dibalik Daniel 6:16 

Kisah gua singa sudah diketahui banyak orang. Daniel, seorang yang bijaksana dan dapat dipercaya, telah ditunjuk oleh Raja Darius untuk memimpin seluruh kerajaan. Para satrap, yang iri dengan posisinya, mencari cara untuk menyingkirkannya. Karena tidak menemukan alasan untuk menuduhnya, mereka menyusun rencana agar raja mengeluarkan dekrit bahwa tidak ada seorang pun yang boleh menyembah dewa atau manusia mana pun kecuali raja, karena takut dilempar ke gua singa. 

Mengetahui betapa buruknya keputusan tersebut, Daniel tidak membiarkan keputusan tersebut menghentikannya untuk menyembah Tuhannya. Mengetahui larangan berdoa dan ibadah, ia tetap berdoa di rumahnya dengan jendela terbuka agar semua orang bisa melihatnya. Ketika para satrap mencela Daniel, dia dibawa ke hadapan raja dan dituduh tidak menaati keputusan kerajaan. Menghadapi situasi ini, raja tidak menemukan cara untuk membebaskan Daniel dari nasibnya: dibuang ke gua singa. 

Iman dan Percaya pada Tuhan 

Dalam menghadapi kesulitan, Daniel memiliki iman dan kepercayaan pada Tuhan. Dia percaya bahwa Tuhan akan melindunginya. Meski dilempar ke dalam lubang, ia tetap percaya bahwa Tuhan ada di sisinya. Dan inilah yang memberinya kekuatan dan keberanian setiap saat. Bahkan ketika raja mengatakan kepadanya bahwa "Allahmu, yang senantiasa kamu sembah, telah menyelamatkan kamu" (Daniel 6:16), Daniel merasa dilindungi dan percaya bahwa Tuhan memegang kendali atas hidupnya. Faktanya, Mazmur 91:11-12 berkata, "Sebab Dia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk menjaga kamu dalam segala jalanmu. Mereka akan menggendong kamu dalam gendongannya, sehingga kakimu tidak terbentur batu." Daniel yakin bahwa Tuhan akan melindunginya, seperti yang dijanjikan Kitab Suci. 

Menerapkan Pengajaran Daniel 6:16 dalam Kehidupan Kita sehari-hari

Di dunia sekarang ini, kita menghadapi situasi sulit setiap hari. Stres di tempat kerja, penyakit, kehilangan orang yang kita cintai, adalah situasi yang bisa sangat menyakitkan dan membuat kita merasa putus asa. Namun, ajaran yang dapat kita ambil dari Daniel 6:16 menunjukkan kepada kita pentingnya beriman kepada Tuhan, memercayai Dia setiap saat, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Iman kepada Tuhan memberi kita kekuatan dan keberanian yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup yang kita hadapi. 

Hal ini membantu kita mengetahui bahwa kita tidak sendirian dan bahwa Tuhan selalu berada di sisi kita. Dia adalah tempat perlindungan kita yang aman dan kekuatan kita pada saat dibutuhkan. Seperti Daniel, kita bisa memercayai Tuhan dan menyerahkan kekhawatiran kita ke tangan-Nya. Kita dapat berdoa dan meminta bantuan-Nya, mengetahui bahwa Dia akan menjawab kita. Kita harus selalu ingat bahwa Tuhan mengendalikan hidup kita dan kita dapat sepenuhnya mempercayai-Nya.

Penutup. 

Kesimpulannya, ayat Alkitab Daniel 6:16 mengajarkan kita keberanian dan iman Daniel dalam menghadapi kesulitan. 
Dia memercayai Tuhan setiap saat dan tahu bahwa Dia mengendalikan hidupnya. Hal ini membawanya menghadapi situasi yang sangat sulit, namun selalu mengetahui bahwa Tuhan akan melindunginya. Kita harus selalu ingat bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan kita yang aman pada saat dibutuhkan dan bahwa kita dapat sepenuhnya percaya kepada-Nya. Mari kita beribadah dalam ibadat minggu. Kasih dan kesetiaan-Nya tidak pernah gagal.

Selamat hari Minggu,
Semoga Tuhan Memberkati.

Minggu, November 12'2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI