Proses Emosi lebih dulu sebelum bicara.

Bacaan Daniel 7:19-28

7:19 Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat itu, yang berbeda dengan segala binatang yang lain, yang sangat menakutkan, dengan gigi besinya dan kuku tembaganya, yang melahap dan meremukkan dan menginjak-injak sisanya dengan kakinya;
7:20 dan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata dan yang mempunyai mulut yang menyombong, yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk, dan yang lebih besar rupanya dari tanduk-tanduk yang lain.
7:21 Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka,
7:22 sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.
7:23 Maka demikianlah katanya: Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya.
7:24 Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
7:26 Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.
7:27 Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.
7:28 Sekianlah berita itu. Adapun aku, Daniel, pikiran-pikiranku sangat menggelisahkan aku, sehingga aku menjadi pucat; dan aku menyimpan hal itu dalam ingatanku."

                     ~~~~~●●~~~~~

Pendahuluan.

Dalam pasal 7 kitab Daniel, sang nabi menggambarkan serangkaian penglihatan yang ia alami di mana masa depan kerajaan-kerajaan dunia dan akhirnya berdirinya Kerajaan Allah di bumi diungkapkan kepadanya. Setelah menjelaskan masing-masing penglihatan ini, kita sampai pada ayat 28 yang berbunyi: 

"Sekianlah berita itu. Adapun aku, Daniel, pikiran-pikiranku sangat menggelisahkan aku, sehingga aku menjadi pucat; dan aku menyimpan hal itu dalam ingatanku." (Daniel 7:28)

Kegelisahan Daniel. 

Ayat ini memberitahu kita bahwa Daniel sangat terpengaruh oleh penglihatan yang dia dapatkan dan wajahnya berubah. 
Tidak sulit membayangkan bagaimana perasaannya, mengingat betapa mengerikannya apa yang dilihatnya. Namun yang menarik adalah meskipun dalam keadaan tertekan, Daniel tidak langsung angkat bicara tentang apa yang dilihatnya. Sebaliknya, dia "menyimpan perkara itu di dalam hatinya". 

Hikmah Menyimpan Permasalahan di Hati 

Ungkapan "menyimpan sesuatu di dalam hati" mengacu pada praktik merenungkan sesuatu dan merenungkannya secara mendalam. Dalam kasus Daniel, sepertinya dia ingin melakukan ini sebelum membagikannya kepada orang lain. Ini adalah pelajaran penting bagi kita, karena mudah untuk berbicara secara impulsif tentang emosi dan pikiran kita, namun lebih baik meluangkan waktu untuk memproses dan memahaminya sebelum membagikannya kepada orang lain. 

Bagaimana kita dapat menggunakan hal ini dalam hidup kita ? 

Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan tentang hikmah menyimpan sesuatu di dalam hati kita daripada langsung membagikannya kepada orang lain. Kita dapat menerapkan ini dalam kehidupan kita sehari-hari, belajar meluangkan waktu untuk memproses emosi dan pikiran kita sebelum berbicara secara impulsif atau bereaksi secara emosional. Dengan cara ini, kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan menghindari menyakiti orang lain atau diri kita sendiri.

Penutup.

Sebagai kesimpulan dan juga penutup, Daniel 7:28 menunjukkan pentingnya meluangkan waktu untuk merenung sebelum berbicara. Latihan ini membantu kita memproses emosi dan pikiran kita dengan lebih efektif dan berkomunikasi dengan lebih bijak dan penuh kasih. Belajar dari pengalaman tokoh-tokoh Alkitab seperti Daniel membantu kita membuat keputusan yang lebih bijak dalam hidup kita dan bertumbuh secara rohani. 

Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan Memberkati.

Rabu, November 15'2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI