Toleransi

Bacaan Daniel 6:19-28


6:19(6-20) Pada waktu subuh bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa.
6:20(6-21) Sesampainya di sana, berserulah ia dengan suara cemas, "Daniel, hamba Allah yang hidup! Apakah Allahmu yang kausembah dengan setia itu telah sanggup menyelamatkan engkau dari singa-singa itu?"
6:21(6-22) Lalu terdengarlah suara Daniel yang menjawab, "Hiduplah Tuanku untuk selama-lamanya!
6:22(6-23) Allah hamba telah mengutus malaikat-Nya untuk menutup mulut singa-singa itu sehingga mereka tidak mengapa-apakan hamba. Allah menyelamatkan hamba sebab Ia tahu bahwa hamba tidak berbuat kesalahan terhadap-Nya dan terhadap Tuanku."
6:23(6-24) Bukan main senang hati raja dan ia memerintahkan supaya Daniel dikeluarkan dari gua itu. Setelah perintah itu dilaksanakan, ternyata bahwa tidak terdapat luka sedikit pun pada Daniel, karena ia percaya kepada Allahnya.
6:24(6-25) Kemudian raja memerintahkan orang supaya menangkap orang-orang yang telah mengadukan Daniel. Lalu mereka bersama-sama dengan anak-anak dan istri-istri mereka dilemparkan ke dalam gua singa itu. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka dan meremukkan tulang-tulang mereka.
6:25(6-26) Setelah itu Raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa di seluruh dunia, "Salam sejahtera!" 
6:26(6-27) Aku perintahkan kepada semua orang yang berada di wilayah kerajaanku supaya takut dan hormat kepada Allah yang disembah oleh Daniel! Ia adalah Allah yang hidup selama-lamanya, sampai akhir zaman Ia memerintah. Kerajaan-Nya tak mungkin binasa. Kekuasaan-Nya tak ada habisnya.
6:27(6-28) Ia menyelamatkan dan membebaskan, melakukan mujizat dan keajaiban di langit maupun di bumi. Daniel telah diselamatkan-Nya, dari terkaman singa-singa."
6:28(6-29) Demikianlah Daniel tetap berkedudukan tinggi selama pemerintahan Darius dan pemerintahan Koresh, orang Persia itu.

                    ~~~~~●●~~~~~

"Setelah itu Raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa di seluruh dunia, "Salam sejahtera!" (Daniel 6:25(6:26))

Pendahuluan.

Raja Darius merupakan salah satu pemimpin terpenting pada masa pemerintahan kerajaan Babilonia. Berbeda dengan raja-raja lainnya, ia tidak mempunyai pengaruh militer, melainkan kontribusinya dalam bidang administrasi dan organisasi. Salah satu tindakan Darius yang paling terkenal adalah penciptaan sistem jalan raya yang luas yang menghubungkan berbagai wilayah kekaisaran. Sistem ini memungkinkan pedagang bebas bergerak dan raja memiliki kemampuan yang lebih besar dalam memungut pajak. 

Karena kecenderungannya terhadap manajemen dan organisasi, Darius memberikan kontribusi yang besar di bidang keagamaan, terutama yang berkaitan dengan perlindungan agama dan praktik yang berbeda. Dalam Alkitab, perannya ditunjukkan dalam kisah Daniel, ketika ia ditipu hingga dilempar ke gua singa. Raja Darius selalu berusaha mencegah eksekusi Daniel, yang adalah abdi Allah. 

Setelah secara ajaib diselamatkan oleh Tuhan, Darius menulis surat kepada semua bangsa dan bahasa yang menghuni seluruh bumi dengan tujuan untuk melindungi dan mengakui keberadaan Tuhan Daniel. 

Ajaran Raja Darius. 

Melalui suratnya, Raja Darius menawarkan kepada kita beberapa ajaran yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita. 
1. Kita bisa belajar dari keteladanan beliau dalam bersikap toleransi dan menghargai orang yang berbeda keyakinan. Surat tersebut menunjukkan bahwa rasa hormat terhadap setiap orang harus dipupuk dan keberadaan Tuhan diakui, terlepas dari nama yang diberikan kepadanya atau cara dia disembah. 
2. Kita dapat belajar bahwa perlindungan terhadap kelompok minoritas dan toleransi merupakan hal mendasar dalam masyarakat mana pun. 

Darius menunjukkan komitmennya terhadap keadilan dengan melindungi Daniel, yang bukan merupakan agama dominan di Babilonia. Hal ini mengajarkan kita untuk menyadari bahwa semua orang adalah setara di mata Tuhan dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama tanpa memandang latar belakang etnis, budaya, atau agama mereka. 

Menerapkan ajaran dalam kehidupan kita sehari-hari.

Surat Raja Darius memberi kita contoh toleransi dan rasa hormat. Oleh karena itu, ajaran-ajaran ini dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam situasi di mana kita bertemu dengan orang-orang yang mempunyai pemikiran atau keyakinan yang berbeda. Kita harus ingat bahwa meskipun kita berbeda, kita semua sama di mata Tuhan dan patut dihormati. 

Lebih lanjut, dalam surat tersebut kita diminta untuk mengakui keberadaan Tuhan dan memupuk keadilan dan kasih sayang. Kita dapat menerapkan hal ini dengan menyadari bahwa Tuhan hadir dalam kehidupan kita sehari-hari dan oleh karena itu kita harus bertindak adil dan penuh kasih sayang terhadap sesama manusia. Kita harus ingat bahwa tindakan, pikiran, dan perkataan kita berdampak pada orang lain, dan merupakan tugas kita untuk bertindak secara bertanggung jawab dan penuh kasih. 

Penutup.

Surat Raja Darius menjadi teladan bagi kita semua, dengan banyak ajaran berharga yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus ingat bahwa toleransi dan rasa hormat sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis. Kita harus selalu mengingat keberadaan Tuhan dan panggilan-Nya untuk bersikap adil dan penuh kasih sayang terhadap sesama.

Selamat berawal pekan,
Semoga Tuhan Memberkati.

Senin, November 13'2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI