Waktu untuk Tuhan

Bacaan 2 Tawarikh 3:15--5:1
Benda-benda logam Bait Suci

3:15 Di depan rumah itu dibuatnya dua tiang, yang tingginya tiga puluh lima hasta, dengan ganja di kepalanya masing-masing setinggi lima hasta.
3:16 Lalu dibuatnya untaian rantai yang dipasangnya sebagai kalung di atas kepala tiang-tiang itu, dan dibuatnya seratus buah delima yang dipasangnya pada untaian rantai itu.
3:17 Tiang-tiang itu didirikannya di depan Bait Suci, yang satu di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri; tiang kanan dinamainya Yakhin, dan tiang kiri Boas.
4:1 Lalu ia membuat mezbah tembaga yang dua puluh hasta panjangnya, dan dua puluh hasta lebarnya dan sepuluh hasta tingginya.
4:2 Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.
4:3 Di sebelah bawah tepinya ada gambar lembu-lembu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum "laut" itu berkeliling; lembu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.
4:4 "Laut" itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; "laut" itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam.
4:5 Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat tiga ribu bat air.
4:6 Lagipula dibuatnya sepuluh bejana pembasuhan dan ditaruhnya lima pada sisi kanan dan lima pada sisi kiri sebagai tempat pembasuhan; di situ orang membasuh apa yang diperlukan untuk korban bakaran, sedang "laut" itu adalah untuk para imam sebagai tempat membasuh.
4:7 Ia membuat sepuluh kandil emas sesuai dengan rancangannya dan menaruhnya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri.
4:8 Selanjutnya ia membuat sepuluh meja dan menempatkannya di dalam Bait Suci, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri; ia membuat pula seratus bokor penyiraman dari emas.
4:9 Ia membuat juga pelataran para imam, halaman besar dan pintu-pintu halaman itu; pintu-pintu itu dilapisinya dengan tembaga.
4:10 "Laut" itu ditaruhnya pada sisi kanan, arah tenggara.
4:11 Dan Huram membuat juga kuali-kuali, penyodok-penyodok dan bokor-bokor penyiraman. Demikianlah Huram menyelesaikan pekerjaan yang harus dilakukannya bagi raja Salomo di rumah Allah,
4:12 yakni kedua tiang, dengan kedua bulatan ganja di kepala tiang itu, kedua jala-jala yang menutup kedua bulatan ganja itu;
4:13 keempat ratus buah delima untuk kedua jala-jala itu, dua jajar buah delima untuk satu jala-jala guna menutupi kedua bulatan ganja yang di atas tiang itu.
4:14 Juga telah dibuatnya kereta-kereta penopang dan bejana-bejana pembasuhan yang di atas kereta-kereta itu;
4:15 "laut" yang satu itu dan kedua belas lembu di bawahnya.
4:16 Kuali-kuali, penyodok-penyodok, garpu-garpu dan segala perlengkapan lain yang dibuat Huram-Abi bagi raja Salomo untuk rumah TUHAN adalah dari tembaga upaman.
4:17 Raja menuang semuanya itu di Lembah Yordan di dalam tanah liat antara Sukot dan Zereda.
4:18 Salomo membuat segala perlengkapan itu dalam jumlah yang amat besar, sehingga berat tembaga itu tidaklah terhitung.
4:19 Salomo membuat juga segala perlengkapan yang ada di rumah Allah, yakni mezbah dan meja-meja tempat menaruh roti sajian,
4:20 lagipula kandil-kandil dari emas murni dengan pelita-pelitanya, untuk dinyalakan di depan ruang belakang sesuai dengan peraturan;
4:21 kembang-kembangnya, pelita-pelitanya dan sepit-sepitnya, dari emas, semuanya dari emas murni;
4:22 pisau-pisaunya, bokor-bokor penyiramannya, cawan-cawannya dan perbaraan-perbaraannya, dari emas murni; juga pintu masuk rumah itu, dan pintu-pintu yang di sebelah dalam ke tempat maha kudus, dan pintu-pintu ke ruang besar Bait Suci, semuanya dari emas.
5:1 Maka selesailah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo untuk rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah Allah.

                     ~~~~~●●~~~~~

"Maka selesailah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo untuk rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah Allah" (2 Tawarikh 5:1).

Pendahuluan.

2 Tawarikh 5:1 menceritakan bagaimana Salomo menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan dan menguduskan semua persembahan yang diberikan ayahnya, Daud, untuk pembangunannya. Karya ini merupakan salah satu warisan Salomo yang paling penting pada masa pemerintahannya, dan menandai tonggak sejarah bangsa Ibrani. 

Tugas besar Salomo.

Pembangunan rumah Tuhan merupakan tugas besar yang dilakukan Salomo dengan penuh perhatian dan dedikasi. Dia menginvestasikan banyak waktu dan sumber daya dalam pembangunan Bait Suci ini, yang juga dianggap sebagai salah satu bangunan paling mengesankan pada masa itu. Dengan selesainya Bait Suci itu, ia menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai oleh ayahnya, Daud.

Persembahan Daud untuk pembangunan bait suci. 

Daud, ayah Salomo, telah menguduskan banyak benda dan perkakas dari perak dan emas untuk pembangunan rumah TUHAN. Benda-benda ini mempunyai nilai yang besar dan makna keagamaan bagi orang-orang Ibrani. Daud sepanjang hidupnya telah merasakan pentingnya menjaga hubungan dekat dengan Tuhan, dan itulah sebabnya ia menguduskan persembahan untuk pembangunan bait suci. 

Makna dan Pentingnya Pekerjaan Salomo di Rumah Tuhan. 

Pembangunan Rumah Tuhan oleh Salomo adalah salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah bangsa Ibrani. Tujuan dari pembangunan ini adalah untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan, dan menciptakan tempat suci yang melambangkan kehadiran dan perlindungannya terhadap manusia. Salomo, setelah menyelesaikan pekerjaan besar ini, mendapatkan rasa hormat dan kekaguman dari banyak orang, dan meninggalkan warisan yang melampaui waktu. 

Apa relevansi ayat ini dengan kehidupan kita ?

2 Tawarikh 5:1, ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan dekat dengan Tuhan, serta pentingnya melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita. Seperti Salomo, kita harus berusaha melaksanakan tugas yang Tuhan berikan kepada kita dan menyelesaikannya dengan sukses. Ayat ini juga mengajarkan kita pentingnya pengabdian dan rasa syukur kepada Tuhan atas nikmat-Nya. 

Penutup.

Bait Suci adalah warisan Salomo, ini menunjukkan kepada kita pentingnya menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pekerjaan Tuhan, dan bersyukur, menghargai persembahan yang telah kita berikan kepada Tuhan. Selain itu, ayat ini juga mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita dapat melakukan pekerjaan serupa dalam hidup kita, dengan menerapkan nilai-nilai Kristiani dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan Memberkati.

Rabu, November 29'2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI