Pikirkan tentang Natal

Renungan Natal

Saudara-saudariku yang berbahagia, sehubungan dengan peristiwa Natal, mari kita renungkan pikirkan tentang Natal, apa yang paling Anda nikmati? Bagi sebagian orang, itu adalah dekorasi dan lampu berwarna. Yang lain senang berbagi dengan keluarga dan teman sambil menikmati makanan yang lezat. 
Namun, bagi banyak orang, hal yang paling menarik di masa Natal ini adalah hadiahnya. Mereka menikmati pengalaman membelinya, membungkusnya dan kemudian melihat ekspresi orang-orang yang membukanya dengan penuh harap. Dan tentu saja, mereka juga senang menerimanya! 

Natal pertama kita mendapat hadiah yang sangat istimewa. Itu tidak dibungkus dengan pita dan kertas berwarna yang indah. Dia tiba dalam wujud bayi dan diterima di tempat yang paling tidak diharapkan: palungan yang dikelilingi oleh binatang, di bawah langit berbintang di sebuah kota kecil bernama Betlehem. Yesus adalah anugerah yang Allah Bapa berikan kepada kita pada Natal pertama. Tapi tahukah kamu kalau yang membungkus kado ini adalah cinta?

Hadiah ini diutus oleh Allah Bapa dan, meskipun sulit untuk berpikir seperti itu pada saat itu, hadiah ini tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang hadir malam itu di kandang. Hadiah ini juga akan diberikan kepada generasi berikutnya, termasuk Anda dan saya. 

Kasih memotivasi kedatangan-Nya dan kita menerima kasih itu ketika Dia datang. Tuhan sendiri berinkarnasi untuk menebus kita; Artinya, Dia mengambil wujud manusia karena Dia mengasihi kita dan berencana untuk menyelamatkan kita dari dosa dan kejahatan yang menenggelamkan kita tanpa Dia. Karena kasih Dia turun ke dunia yang gelap. 

Demi cinta dia dilahirkan di kandang. Karena cinta dia tinggal di antara kita, mengalami kesakitan, kelelahan, kesedihan dan kesepian. Demi cinta, dia menanggung ejekan, pengkhianatan, cambukan, dan penghinaan yang tak tertandingi. Karena cinta Dia mengesampingkan mahkota Raja-Nya demi ditukar dengan salah satu duri yang melukai kulit-Nya. 

Pada akhirnya, karena cinta dia pergi ke kayu salib dimana dia mati. Namun kasih-Nya lebih kuat dari kematian dan dosa. Makam itu tidak dapat menampung Yesus. Oleh karena itu, pada hari ketiga dia bangkit dalam kemenangan selama-lamanya. 

Karena kasih, Yesus memenuhi misi yang membawanya ke Betlehem pada Natal pertama. Terlebih lagi, demi cinta yang sama dia akan kembali suatu hari nanti ke kota yang ingin dia selamatkan. 

Saudara-saudariku, Walaupun kado Natal yang kita berikan dan kita terima di bulan Desember itu indah, namun tidak ada yang bisa menandingi anugerah kasih yang Tuhan berikan kepada kita di dalam Kristus Yesus. Betapa dalamnya cinta nya! Amin.

Selamat Hari Natal kedua.
Semoga Tuhan Memberkati

Selasa, December 26'2023
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI