Belajar dan Percaya


Bacaan Markus 8:11-13
Orang Farisi meminta tanda

8:11 Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.
8:12 Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: "Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda."
8:13 Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang.

                     ~~~~~□~~~~~

"Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang" (Markus 8:13).

Pembukaan. 

Ayat yang menjadi fokus perenungan kita hari ini, sepintas mungkin tampak seperti sebuah ayat sederhana tanpa banyak makna, namun jika kita mendalami konteksnya dan apa yang diajarkannya, kita dapat menemukan hikmah penting bagi kehidupan rohani kita. 

Konteks Ayat. 

Dalam ayat ini, Yesus baru saja melakukan mukjizat memberi makan orang banyak hanya dengan tujuh roti dan beberapa ikan. Para murid hadir dan menyaksikan peristiwa ini. Setelah itu, Yesus menasihati mereka untuk berhati-hati terhadap ragi orang Farisi dan Herodes. Namun para murid tidak mengerti maksud Yesus dan khawatir karena mereka tidak membawa cukup roti untuk perjalanan. 

Pada saat inilah Yesus meninggalkan mereka dan pergi ke tepi sungai yang lain. Penting untuk dicatat bahwa Yesus tidak meninggalkan mereka, Dia hanya meninggalkan mereka sementara agar mereka dapat merenungkan dan memikirkan apa yang telah Dia ajarkan kepada mereka. Dia tahu bahwa mereka harus belajar untuk percaya kepada-Nya dan pemeliharaan ilahi-Nya, apa pun penampilan dan keadaannya. 

Belajar dan Percaya. 

Dalam hidup kita, kita juga menghadapi situasi serupa di mana kita tidak memahami apa yang sedang terjadi dan khawatir tentang masa depan. Namun sama seperti Yesus meminta murid-muridnya untuk memercayai Dia, Dia juga meminta kita untuk memercayai kehendak dan pemeliharaan-Nya. Kita harus belajar untuk menyerahkan kekhawatiran kita di tangan Tuhan dan percaya pada rencana ilahi-Nya bagi hidup kita. 

Lebih lanjut, dalam ayat ini kita dapat melihat pelajaran tentang pentingnya komunikasi. Para murid tidak mengerti apa yang Yesus coba sampaikan kepada mereka dan mereka khawatir tentang hal-hal materi alih-alih mempercayai guru mereka. Terkadang, kita juga bisa salah menafsirkan perkataan Tuhan atau perkataan orang lain dan mengambil keputusan yang salah karena kurangnya komunikasi yang efektif. Penting bagi kita untuk belajar mendengarkan dan bersikap jelas dalam komunikasi kita untuk menghindari kesalahpahaman dan kebingungan. 

Penutup. 

Ayat Markus 8:13 mengajarkan kita pentingnya memercayai Tuhan dan rencana ilahi-Nya, bahkan ketika keadaan tampak tidak menentu. Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi yang efektif dan perlunya mendengarkan dan memahami perkataan orang lain. Dengan menerapkan pelajaran ini dalam hidup kita, kita dapat bertumbuh secara rohani dan memperkuat hubungan kita dengan Tuhan. Amin.

Selamat berakhir Pekan
Semoga Tuhan Memberkati

Sabtu, Februari 10'2024
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI