Berguna dalam karya Tuhan

Bacaan Markus 11:12-14
Yesus mengutuk pohon ara

11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.

                       ~~~~~□~~~~~

Pembukaan. 

Sebelum mendalami makna ayat dalam Markus 11:14, penting untuk mengetahui konteks alkitabiah mengenai apa yang terjadi pada saat itu. Yesus dekat dengan Yerusalem, dan sebelum memasuki kota, dia memutuskan untuk berhenti di sepanjang jalan untuk makan sesuatu. Ketika dia mendekati pohon ara, dia mencari buah-buahan untuk dimakan, tetapi ketika dia menemukan pohon ara itu tidak berbuah, dia mengutuk pohon itu. Fakta ini mungkin terkesan aneh, namun di balik tindakan tersebut terdapat makna simbolis yang besar. 

Makna spiritual. 

Pohon ara di dalam Alkitab melambangkan kurangnya kesuburan dalam kehidupan rohani kita. Ibarat pohon ara yang tidak berbuah, kita boleh saja berada di hadapan orang lain, namun jika kita tidak menghasilkan buah yang baik, maka kehadiran kita kehilangan maknanya. Penting untuk dipahami bahwa ini bukan hanya tentang menghasilkan buah secara harfiah, namun kita harus menghasilkan buah berupa kebaikan, amal, cinta dan keadilan. Ini adalah sebuah peringatan bagi mereka yang sudah menetap dalam kehidupan Kristen, menghadiri gereja namun tidak melakukan tindakan yang menunjukkan iman mereka. Ayat ini mengajarkan kita bahwa kita tidak boleh hanya sekedar menjadi orang Kristen biasa, namun kita harus selalu mencari cara untuk menghasilkan buah-buah baik yang memuliakan Tuhan. 

Bagaimana penerapan ayat Markus 11:14 dalam kehidupan kita sehari-hari ?

Kita masing-masing mempunyai kapasitas untuk menjadi pohon ara yang berbuah, dan untuk itu penting untuk selalu memiliki hubungan dengan Tuhan, melalui doa, pembelajaran Alkitab dan persekutuan dengan orang percaya lainnya. Kita harus memupuk kehidupan rohani kita untuk menghasilkan buah-buah baik yang mencerminkan kasih Tuhan. Ayat tersebut juga mengingatkan kita bahwa perbuatan kita mempunyai akibat baik dan buruk. Kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dan tidak membiarkan kekurangan buah mengambil alih hidup kita. Kita harus berusaha untuk tetap dekat dengan Tuhan setiap saat dan bergantung pada-Nya untuk menghasilkan buah-buah yang diperlukan. 

Penutupn

Singkatnya, ayat Markus 11:14 mengajak kita untuk menjadi pohon ara yang berbuah dalam kehidupan rohani kita, melalui hubungan yang terus-menerus dengan Tuhan dan menghasilkan buah yang memuliakan nama-Nya. Kita harus berhati-hati untuk tidak membiarkan kekurangan buah mengambil alih hidup kita dan selalu mencari cara untuk berguna dalam karya dan pekerjaan Tuhan. 

Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan Memberkati

Kamis, Februari 29'2024
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI