Lebih berbelas kasih dan berempati

Bacaan Markus 15:20-32
Yesus disalibkan

15:20 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.(15-20b) Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan.
15:21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
15:22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak.
15:23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
15:24 Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.
15:25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
15:26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi".
15:27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
15:28 (Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.")
15:29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
15:30 turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
15:31 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
15:32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.

                        ~~~~~□~~~~~

Pembukaan. 

Para prajurit Romawi mengejek Yesus sebagai bagian dari penyiksaan dan penganiayaan yang mereka lakukan terhadapnya. Pada masa itu, penghinaan di muka umum merupakan bentuk hukuman yang umum, dan tentara menggunakan teknik ini untuk mengejek Yesus dan menantang kuasaNya. 

Refleksi penderitaan Yesus

Ayat dari Markus 15:20 menandai momen penting dalam kisah Yesus. "Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya". Momen ini melambangkan penghinaan yang dialami Yesus di tangan orang-orang yang mengutukNya. 
Sebagai pengikut Kristus, kita harus ingat bahwa dia menderita demi kita dan bahwa kematiannya merupakan pertunjukan kasih terbesar yang pernah dialami umat manusia. Dengan mengingat penderitaan Nya, kita dapat memahami nilai dan pentingnya pengorbanan Yesus dalam hidup kita. 

Bagaimana kita dapat menerapkan ayat Markus 15:20 ini dalam kehidupan kita sehari-hari ?

Ayat dalam Markus 15:20 memberi kita pelajaran berharga tentang kerendahan hati dan pentingnya memikul salib. Sebagai orang Kristen, kita harus ingat bahwa iman kita tidak selalu mudah dan, sama seperti Yesus, kita bisa menghadapi masa-masa sulit dalam hidup kita. Namun, penting bagi kita untuk tidak melupakan iman kita dan tetap rendah hati setiap saat. Ayat ini juga mengajak kita untuk lebih berbelas kasih dan berempati terhadap mereka yang menderita. 
Ketika kita menghadapi masalah atau masa-masa sulit, kita harus ingat bahwa Yesus juga menghadapi situasi serupa dan kita dapat menemukan dalam diri-Nya kekuatan dan kebijaksanaan untuk mengatasi kesulitan apa pun. 

Kerendahan hati Yesus pada saat ini menjadi teladan bagi kita semua. Meskipun sebagai Anak Allah, Yesus tunduk pada kehendak Bapa-Nya dan menerima penghinaan dan penyiksaan sebelum disalib. Perwujudan iman dan kerendahan hati ini merupakan contoh bagaimana kita harus tunduk pada kehendak Tuhan dalam hidup kita dan menerima kesulitan dan kesengsaraan yang mungkin timbul. 

Penutup. 

Kesimpulannya, ayat Markus 15:20 mengajak kita untuk merenungkan kerendahan hati dan penderitaan Yesus serta pentingnya hal itu dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen. Dengan mengingat pengorbanan-Nya di kayu salib, kita dapat menemukan kekuatan dan kebijaksanaan untuk mengatasi segala kesulitan yang menghadang kita dan menjaga kerendahan hati kita setiap saat.

Selamat beraktifitas
Semoga Tuhan Memberkati

Kamis, Maret 28'2024
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI