Percaya Pada Rencana Tuhan

Bahan Bacaan : Markus 14:22-25
Penetapan Perjamuan Malam

14:22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."
14:23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.
14:24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.
14:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."

                         ~~~~~□~~~~~

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah." (Markus 14:25).

Pembukaan.

Untuk memahami makna Markus 14:25, kita harus menganalisis konteks di mana makna tersebut ditemukan. Ayat ini adalah bagian dari kisah perjamuan terakhir Yesus bersama murid-muridnya sebelum penyalibannya. Saat makan malam, Yesus berbagi roti dan anggur dengan murid-muridnya, mengatakan bahwa roti melambangkan tubuhnya dan anggur melambangkan darahnya, yang akan diberikan demi keselamatan umat manusia. Markus 14:25 adalah salah satu ayat lnjil yang paling menarik dan penuh teka-teki dalam Kitab Suci. Sekilas ayat ini tampak sederhana dan lugas. Namun, makna mendalamnya menyembunyikan beberapa renungan yang dapat membantu kita lebih memahami rencana Tuhan dalam hidup kita. 

Apa maksud ayat tersebut ? 

Dalam Markus 14:25 ini, Yesus memberi tahu murid-muridnya bahwa dia tidak akan minum hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah datang. Yesus berbicara tentang masa depan dan khususnya, Kerajaan Allah. Ayat ini mempunyai makna simbolis dan nubuatan. Ini melambangkan kematian Yesus yang akan datang dan kebangkitan serta kenaikannya ke surga.

Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari Markus 14:25 ini ? 

1. Fokus pada masa depan: 
Salah satu ajaran kunci dari ayat ini adalah kita harus fokus pada masa depan dan bukan pada masa kini. Daripada terlalu mengkhawatirkan apa yang terjadi di dunia saat ini, kita harus percaya kepada Tuhan dan menantikan Kerajaan Tuhan. 
Ini merupakan perspektif penting yang dapat membantu kita menemukan kedamaian di tengah kekacauan dunia. 
2. Kesabaran itu penting: 
Tema lain yang mengikuti ayat ini adalah pentingnya kesabaran. Yesus sedang menunggu saat yang tepat untuk menikmati pokok anggur. Hal ini mengajarkan kita bahwa kita juga harus bersabar dan menunggu waktu yang tepat agar sesuatu terjadi dalam hidup kita.
3. Allah mempunyai rencana bagi hidup kita: 
Fakta bahwa Yesus mengetahui "sampai pada hari Dia meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah", memberi tahu kita bahwa Allah mempunyai rencana bagi hidup kita. Jika kita beriman kepada-Nya dan mengikuti bimbingan-Nya, kita bisa yakin bahwa kita akan sampai di tempat yang kita perlukan dan pada waktu yang tepat. 

Bagaimana kita dapat menerapkan Markus 14:25 ini dalam kehidupan kita sehari-hari ? 

1. Belajar menunggu: 
Pertama-tama, kita dapat menerapkan ayat ini dalam kehidupan kita dengan belajar menunggu waktu yang tepat untuk segala sesuatunya. Terkadang sulit untuk bersabar ketika kita menginginkan sesuatu segera terjadi, namun mengingat bahwa Tuhan mempunyai rencana dan segala sesuatunya akan terjadi pada waktu yang tepat dapat membantu kita melewati masa penantian tersebut. 
2. Mempertahankan perspektif kekal: 
Berfokus pada masa depan dan mengingat bahwa ada kehidupan setelah ini dapat membantu kita mempertahankan perspektif kekal. Hal ini juga membantu kita mengingat bahwa permasalahan dan konflik dalam hidup ini bersifat sementara. 
3. Percaya pada rencana Tuhan: 
Dengan mengingat bahwa Tuhan mempunyai rencana dan Dia memegang kendali, kita dapat menemukan lebih banyak kedamaian dan keyakinan dalam hidup kita. Jadi daripada khawatir atau stres, kita dapat percaya pada rencana-Nya dan tenang karena mengetahui bahwa kita berada dalam tangan penuh kasih Bapa Surgawi kita. 

Penutup.

Perjamuan Terakhir dan perkataan Yesus dalam Markus 14:25 merupakan pengingat akan pentingnya kematian dan kebangkitan Yesus bagi keselamatan kita. Hal-hal tersebut membuat kita merenungkan kasih karunia dan kasih Allah yang rela mengorbankan Putra-Nya sendiri demi kita. Lebih jauh lagi, fakta bahwa Yesus mewartakan kerajaan Allah dan kedatangan dunia baru menantang kita untuk mencari kehidupan kekal dan pengharapan di dalam Kristus, daripada menaruh kepercayaan dan pengharapan kita pada hal-hal duniawi. 

Singkatnya, Markus 14:25 adalah pernyataan nubuatan dan simbolis yang mengumumkan kematian dan kebangkitan Yesus serta kedatangan kerajaan Allah. Yesus berbicara kepada kita tentang fokus pada masa depan dan percaya pada rencana Tuhan. Hal ini mengundang kita untuk merenungkan pentingnya keselamatan dan kehidupan kekal, dan mencari pengharapan kita pada Kristus, bukan pada hal-hal duniawi. Dengan melakukan itu, kita dapat menemukan kedamaian, kesabaran, dan kepercayaan dalam hidup kita. Semoga kita semua belajar dari ayat Alkitab yang penting ini dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin!

Selamat beraktifitas,
Semoga Tuhan Memberkati

Rabu, Maret 20'2024
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI