Jaga Perbuatan


Bacaan Mazmur 18:1-20
Nyanyian syukur Daud

18:1Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. (18:2) Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!
18:2(18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
18:3(18-4) Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
18:4(18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,
18:5(18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
18:6(18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.
18:7(18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya.
18:8(18-9) Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.
18:9(18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.
18:10(18-11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin.
18:11(18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.
18:12(18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es dan bara api.
18:13(18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.
18:14(18-15) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka, kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.
18:15(18-16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan, dan tersingkaplah alas-alas dunia karena hardik-Mu, ya TUHAN, karena hembusan nafas dari hidung-Mu.
18:16(18-17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
18:17(18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah dan dari orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.
18:18(18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;
18:19(18-20) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.
18:20(18-21) TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku, Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,

                        ~~~~~□~~~~~

Pembukaan.

Kitab Mazmur dikenal sebagai sumber dorongan dan penghiburan bagi banyak orang Kristen. Secara khusus, Mazmur 18 merupakan himne pujian yang di dalamnya Daud, penulisnya, bersyukur kepada Tuhan karena telah melepaskan dia dari musuh-musuhnya dan menyelamatkannya dari masa-masa sulit. Dalam ayat 20 yang menjadi fokus perenungan kita di hari minggu ini, Daud menyatakan bahwa "Tuhan memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku, Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku"

Kebenaran Allah.

Ayat Mamur 18:20 merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, namun juga merupakan penegasan kesetiaan Daud dalam menaati perintah Tuhan. 
Kebenaran yang ditinggikan Daud dalam ayat ini bukan mengacu pada kebenarannya sendiri, melainkan kebenaran Allah. Sebagai manusia yang tidak sempurna, mustahil keadilan kita bisa sempurna seperti keadilan Tuhan. Kita hanya bisa berharap menjadi orang benar di mata Allah jika kita menaati perintah-perintah-Nya dan mengikuti jalan-jalan-Nya. 

Kesucian Tangan.

Dalam ayat ini Daud juga berbicara "kesucian tanganku" sebagai salah satu faktor pahala yang diterimanya dari Tuhan. Kesucian ini mengacu pada "perbuatan, kemurnian moral dan integritas fisik. 
Daud tahu bahwa Tuhan tidak dapat memberkati dia jika dia tidak menjaga perbuatan, kemunian moral dan integritasnya bersih dari segala dosa. Menjaga kesucian penting dilakukan jika kita ingin menerima berkat Tuhan. 
Saat kita merenungkan ayat ini, kita bisa bertanya pada diri sendiri apa artinya menjadi orang benar di mata Tuhan. Meskipun kita mungkin berpikir kita benar, penting untuk diingat bahwa kebenaran kita tidak cukup untuk mendapatkan perkenanan Tuhan. Kita hanya bisa menjadi orang benar jika kita mengikuti perintah Allah dan berupaya meniru Putra-Nya, Yesus Kristus. Jika kita ingin diberkati seperti Daud, kita harus menjaga perbuatan kita bersih dari segala dosa dan mengabdikan diri kita untuk melakukan kehendak Tuhan. 

Terkait dengan keraguan yang mungkin timbul ketika membaca ayat ini, sah-sah saja menanyakan apakah hanya orang-orang yang bertakwa di mata Allah saja yang mendapat keberkahan. Meskipun kita tidak dapat memperoleh perkenanan Tuhan melalui perbuatan kita, kita dapat menerima berkat melalui ketaatan kita pada perintah-perintah-Nya dan melalui iman kita kepada-Nya. Ayat 20 Mazmur ini tidak menyiratkan bahwa hanya orang benar yang akan menerima berkat, namun mereka yang menaati Tuhan dan Tuhan akan menerimakan berkat. menjaga kesucian perbuatan kita akan dianggap saleh di mata-Nya. 

Penutup.

Mazmur 18 ayat 20 merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas keadilan dan rahmat-Nya. Ini merupakan pengingat bahwa kita harus menjaga perbuatan kita tetap bersih dan hidup kita murni jika kita ingin diberkati. Ketika kita merenungkan ayat ini, kita dapat mengingat bahwa kita hanya bisa menjadi orang benar di mata Allah jika kita mengikuti perintah-perintah-Nya dan berupaya meniru Putra-Nya, Yesus Kristus. Semoga ayat ini menjadi pengingat bagi kita untuk mencari keadilan dan kemurnian akhlak dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita wujudkan perintah Tuhan sebagai wujud ketaatan kita dalam ibadat minggu.

Selamat Hari Minggu
Semoga Tuhan Memberkati

Minggu, April 14'2024
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI