Terang yang bercahaya

Bacaan Mazmur 18:21-30

18:21(18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku.
18:22(18-23) Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan ketetapan-Nya tidaklah kujauhkan dari padaku;
18:23(18-24) aku berlaku tidak bercela di hadapan-Nya, dan menjaga diri terhadap kesalahan.
18:24(18-25) Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya.
18:25(18-26) Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
18:26(18-27) terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
18:27(18-28) Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas, tetapi orang yang memandang dengan congkak Kaurendahkan.
18:28(18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.
18:29(18-30) Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dan dengan Allahku aku berani melompati tembok.
18:30(18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.

                      ~~~~~□~~~~~

"Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku" (Mazmur 18:28).

Pembukaan.

Dalam ayat ini, pemazmur Daud menyebut Tuhan sebagai "Dia yang membuat pelitaku bercahaya; Tuhan, Allahku, menyinari kegelapanku". Daud menggunakan gambar pelita yang menyala untuk melambangkan pengetahuan dan hikmah yang diberikan Tuhan kepadanya. Kata “kegelapan” dalam ayat ini mengacu pada kesulitan, tantangan, dan hambatan yang dihadapi pemazmur dalam hidupnya. Singkatnya, Daud percaya bahwa Tuhan akan memberinya terang yang diperlukan untuk mengatasi masalahnya dan bergerak maju dalam perjalanannya. 
Dalam perjanjian baru, Yesus mengajarkan tentang Perumpamaan pelita, ini tercantum di dalam Lukas 8:16-18, lalu diulangi dalam Lukas 11:33-36. Markus 4:21-25.

Simbol kehadiran Tuhan.

Terang adalah simbol yang sangat penting dari kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Dari kitab Perjanjian lama (kitab Kejadian), disebutkan penciptaan matahari dan bulan untuk menerangi bumi dan memisahkan terang dari kegelapan. Dalam Perjanjian Baru, Yesus menampilkan dirinya sebagai terang dunia, sekali lagi mengidentifikasi terang sebagai simbol kehadiran Allah. Yesus terus berbicara tentang terang dan pentingnya terang dalam kehidupan kita sehari-hari. ”Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya" (Lukas 8:16).

Gambar yang disajikan dalam ayat ini adalah gambar Pelita yang menyala. Pelitanya tidak diletakkan di bawah tempat tidur atau di bawah bejana, tetapi diletakkan di tempat yang terlihat, di atas tempat lilin, sehingga semua orang dapat melihatnya. Ide sentral dari ayat ini adalah bahwa cahaya harus terlihat dan tidak tersembunyi. Pada zaman Yesus, lampu minyak merupakan sumber penerangan yang paling umum. Menempatkan lampu di bawah bejana atau tempat tidur sama dengan membuang-buang cahaya. 

Bagaimana kita dapat menerapkan ayat Mazmur 18:28 dan Lukas 8:16 ini dalam kehidupan kita sehari-hari? 

Kedua ayat dari perjanjian lama dan perjanjian baru ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, siapa pun yang sedang menghadapi masa-masa sulit. Ada saat-saat dalam hidup ketika kita berada dalam kegelapan, tidak tahu jalan mana yang harus diambil atau bagaimana cara mengatasi suatu masalah. Pada saat-saat itu, kita dapat mengingat bahwa Tuhan menyertai kita dan Dia akan memberi kita cahaya yang diperlukan untuk menerangi jalan kita. Hal ini dapat membuat kita merasa lebih aman dan percaya diri menghadapi apapun yang akan datang. 

Bagaimana ayat-ayat ini dapat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari? 

Ketika kita menghadapi situasi sulit, kita sering merasa kewalahan dan putus asa. Namun ayat Mazmur 18:28 ini mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian dan selalu ada jalan keluar. 
Kita dapat mencari pertolongan Tuhan untuk membimbing kita di jalan kita dan memberi kita cahaya yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Kita juga dapat terinspirasi oleh tekad Daud untuk memercayai Tuhan dan terus bergerak maju, bahkan di saat-saat sulit. 

Selanjutnya dari Lukas 8:16, ayat ini mengingatkan kita bahwa sebagai orang Kristen, kita harus menjadi pembawa terang Injil ke seluruh dunia. Kita harus memastikan bahwa cahaya kita tidak tersembunyi di bawah bejana atau di bawah tempat tidur. Dengan kata lain, kita harus memastikan bahwa cahaya kita terlihat dan jelas bagi semua orang di sekitar kita. Sebagai orang Kristen, hal ini berarti keluar dan membagikan Injil kepada orang lain, namun hal ini juga berarti menjadi teladan positif bagi orang-orang di sekitar kita. Jika kita senantiasa mencari hadirat Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka terang-Nya akan memancar melalui kita dan orang lain akan melihat perbedaan sikap dan perilaku kita. 

Mengapa penting menjadi pembawa terang di dunia? 

Menjadi pembawa terang di dunia mempunyai banyak keuntungan. Pertama, kesaksian positif kita dapat menuntun orang lain kepada Kristus dan mengubah hidup mereka selamanya. Kedua, terang kita merupakan kesaksian kepada orang-orang di sekitar kita bahwa Tuhan hadir dalam hidup kita. Yang terakhir, menjadi pembawa terang membantu kita tetap berhubungan dengan kehadiran Tuhan dalam hidup kita dan terus menyadari kasih dan bimbingan-Nya. 

Penutup.

Gambaran Pelita yang menyala sangatlah kuat karena mengingatkan kita bahwa cahaya selalu dapat mengalahkan kegelapan. Jika kita berada dalam masa kelam dalam hidup kita, kita dapat mengingat bahwa cahaya selalu tersedia, kita hanya perlu mencarinya. 
Ayat  Mazmur 18:28 ini memberi kita banyak harapan dan keamanan di saat ketidakpastian. Ini adalah pengingat bahwa Tuhan selalu siap menerangi jalan kita dan membimbing kita menuju cahaya. Kita tidak boleh kehilangan iman dan selalu dapat mengandalkan Dia untuk membawa kita melewati kegelapan. 

Lukas 8:16 mengingatkan kita akan pentingnya menjadi pembawa terang Injil setiap saat. Kita harus menjadi terang yang terlihat bagi orang lain dan membiarkan kehadiran Tuhan bersinar melalui kita setiap saat. Dengan melakukan ini, kita akan memberikan dampak positif pada kehidupan orang-orang di sekitar kita dan menemukan kedekatan yang lebih besar dengan Tuhan. Amin!

Selamat berawal Pekan
Semoga Tuhan Memberkati

Senin, April 15'2024
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI