"Tanda Bahaya"

Bacaan Mazmur 54:1-7
Doa dalam menghadapi musuh

54:1Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud, (54-2) ketika orang Zifi datang mengatakan kepada Saul: "Daud bersembunyi kepada kami." (54-3) Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!
54:2(54-4) Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
54:3(54-5) Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku, orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak mempedulikan Allah. Sela
54:4(54-6) Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.
54:5(54-7) Biarlah kejahatan itu berbalik kepada seteru-seteruku; binasakanlah mereka karena kesetiaan-Mu!
54:6(54-8) Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.
54:7(54-9) Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku.

                      ~~~~~■~~~~~

Pembukaan.

SOS adalah nama untuk tanda bahaya kode Morse internasional. Tanda ini pertama kali digunakan oleh pemerintah Jerman pada 1 April 1905, dan menjadi standar di seluruh dunia sejak 3 November 1906. Dalam kode Morse, tiga titik adalah kode untuk huruf S dan tiga garis adalah huruf O. Dalam penggunaannya, SOS sering dihubungkan dengan singkatan kata "Save Our Ship," "Save Our Souls," "Survivors On Ship," "Save Our Sailors" "Stop Other Signals", dan "Send Out Sailors". Jika pesan S.O.S merupakan pesan yang ditujukan ketika orang membutuhkan bantuan, maka di dalam Alkitab pun, kita akan menemukan seruan-seruan tersebut. 

Tanda bahaya orang Kristen.

Meskipun sudah diketahui banyak orang, namun "Doa" telah diabaikan banyak orang. Doa adalah “SOS” nya orang Kristen (Save Our Souls). 
Namun tujuan utamanya bukanlah untuk memenuhi kebutuhan kita, tapi untuk menghubungkan kita dengan penyelamat ilahi. Dalam Perjanjian Lama, banyak kisah bagaimana bangsa Israel berseru-seru memohon pertolongan Tuhan, salah satu nya yang kita temukan dalam ayat 1 Mazmur 54, "Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!" 
Ayat yang menjadi fokus perenungan kita di hari Jum'at ini mengingatkan kita bahwa di tengah situasi sulit apa pun, kita dapat meminta pertolongan dan perlindungan kepada Tuhan. Bahkan ketika kita merasa ditinggalkan dan dikhianati oleh orang-orang yang kita percayai, Tuhan selalu dekat untuk memegang dan mendukung kita. Permohonan pemazmur akan pertolongan ilahi mengungkapkan kebutuhannya akan pembebasan dan perlindungan. Dalam perjalanan pelariannya, Daud terkadang bertemu dengan sekutu palsu, yang, begitu mereka mendapat kesempatan, melaporkan lokasinya kepada Saul. Namun di tengah bahaya, Daud tahu harus berpaling kepada siapa. Imannya didasarkan pada Tuhan dan dia dengan yakin menyatakan: “Tuhanlah yang menopang hidupku” (ayat 4b). Di saat-saat rapuh dan ketika kita menghadapi risiko, kepada siapa kita berpaling? Seperti Daud, dapatkah Anda mengatakan: “Allah adalah penolongku” (ayat 4a)? 

Refleksi.

Mazmur 54:1 adalah panggilan dari lubuk hati seseorang yang membutuhkan dan putus asa mencari pertolongan Tuhan. Penulis berseru memohon keselamatan dan perlindungan, percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkannya dengan nama dan kuasanya. Pengalaman Daud menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak bisa selalu percaya pada orang di sekitar kita, tapi kita bisa percaya pada Tuhan. Dialah penyelamat dan perlindungan sejati kita ketika kita menghadapi kesulitan. Saat kita berdoa dan meminta pertolongan, Tuhan bertindak untuk membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa betapa pun suramnya pandangan kita, kita selalu dapat bersandar pada Tuhan. Dalam krisis inilah kita dihadapkan pada kelemahan-kelemahan kita dan dari Surga kita ditawari kelepasan yang sempurna. Namun, kita cenderung menyalurkan doa kita pada masalah kita, dan bukan pada kebutuhan nyata kita untuk mencari Tuhan. “Ketika bahaya mengelilingi kita, dan ketika keputusasaan mencengkeram jiwa, maka bahaya tersebut harus bergantung hanya pada kebaikan karya penebusan. Kita tidak bisa berbuat apa-apa terhadap diri kita sendiri. Dalam segala ketidaklayakan kita yang tidak berdaya, kita harus percaya pada kebaikan Juruselamat yang telah disalibkan dan bangkit. Tidak seorang pun akan binasa saat melakukan ini” 

Bagaimana kita dapat menerapkan ayat ini dalam kehidupan kita? 

Ketika kita menghadapi situasi sulit, kita harus ingat bahwa Tuhan adalah sumber pertolongan kita dan kita dapat berseru kepada-Nya dalam doa. Tidak ada hal yang terlalu besar atau sulit yang tidak dapat Tuhan selesaikan, sehingga kita dapat yakin bahwa Dia akan membela dan menjaga kita. Kita harus belajar untuk menaruh kepercayaan kita lebih kepada Tuhan dibandingkan kepada manusia, karena kita tahu bahwa pertolongan Tuhan itu pasti dan tidak akan pernah mengecewakan kita. 

Penutup.

Hidup kita tidak akan pernah lepas dari pergumulan dan situasi sulit. Dalam menghadapinya tentu kita membutuhkan pertolongan Tuhan, maka janganlah segan untuk mengirimkan pesan S.O.S kepada Tuhan Allah. Pertolongan yang akan kita terima tentu berbeda dengan bantuan yang diterima Daud, tetapi pertolongan Tuhan Allah itu melebihi dari apa yang kita pikirkan. Bisa saja pertolongan itu berupa pekerjaan yang tak terduga, dokter yang penuh pengertian, atau damai sejahtera di tengah kedukaan yang kita rasakan. Kiranya kita senantiasa dikuatkan dan setia, saat melihat cara-cara Tuhan dalam merespons seruan kita yang meminta tolong kepada-Nya. Mazmur 54:1 merupakan sebuah "tanda bahaya", ajakan bagi kita semua untuk percaya sepenuhnya kepada Tuhan dan berseru dalam doa kepada-Nya. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah penyelamat sejati kita di saat-saat putus asa dan kepercayaan kita kepada-Nya adalah kunci untuk mengatasi kesulitan. Marilah kita menjaga hati kita tetap terfokus pada Tuhan dan kehadiran-Nya yang penuh kuasa dalam hidup kita, dengan mengetahui bahwa kita selalu dapat berpaling kepada-Nya dengan keyakinan dan harapan. 

Selamat beraktifitas
Semoga Tuhan Memberkati

Jumat, Agustus 30'2024
Luisfunan❤️

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI