Terang yang Lahir di Betlehem
Bacaan Lukas 2:1-7
Kelahiran Yesus
2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud--
2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
~~~~~■~~~~~
"Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin" (Lukas 2:6).
Pembukaan.
Alkitab merupakan sumber pengajaran dan bimbingan bagi jutaan orang di seluruh dunia, dan salah satu episode terpenting yang diceritakan di dalamnya adalah kelahiran Yesus. Ayat dalam Lukas 2:6 memberitahu kita bahwa Maria dan Yusuf berada di Betlehem ketika tiba waktunya untuk melahirkan. Peristiwa ini menandai dimulainya kehidupan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia, oleh karena itu penting untuk merenungkan maknanya.
Kedatangan Sang Juru Selamat
Kelahiran Yesus bukanlah sebuah peristiwa biasa. Faktanya, kedatangan Juruselamat telah dinubuatkan jauh sebelumnya dalam nubuatan Perjanjian Lama. Fakta bahwa Maria ibu Yesus melahirkan di Betlehem dan bahwa para gembala di wilayah tersebut adalah orang pertama yang menerima kabar kelahiran tersebut, menunjukkan bahwa peristiwa ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan suatu karya ilahi.
Berkat llahi.
Ayat tersebut juga mengingatkan kita bahwa kelahiran Yesus merupakan sebuah berkat, bukan hanya bagi keluarganya, tetapi bagi seluruh umat manusia. Dengan kedatangannya, janji Tuhan untuk mengirimkan penyelamat ke dunia untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa dan kematian terpenuhi. Melalui pelayanan Yesus di bumi, banyak orang disembuhkan, dibebaskan, dan diselamatkan. Pengorbanannya di kayu salib memberikan kesempatan bagi semua orang untuk memperoleh hidup kekal.
Penerapan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kelahiran Yesus merupakan peristiwa sejarah yang masih relevan dalam kehidupan pribadi kita sampai hari ini.
Hal ini memberi kita kesempatan untuk merenungkan bagaimana kita dapat menerapkan ajarannya dalam kehidupan kita sehari-hari, untuk mencari kerendahan hati seperti yang Yesus lakukan saat kelahirannya, untuk mencari belas kasihan dan kasih terhadap sesama, dan mencari cara untuk melayani Tuhan. Dengan mencari ajaran Yesus dalam Alkitab, kita dapat mengikuti teladannya dan menjalani kehidupan yang utuh dan bermakna.
Pertanyaan Umum
Pertanyaan yang sering muncul mengenai kelahiran Yesus adalah hal yang lumrah. Misalnya, mengapa ia dilahirkan di palungan dan bukannya di tempat yang lebih mewah? Jawabannya sederhana: Yesus dilahirkan untuk melayani dan bukan untuk dilayani, dan kehidupan-Nya sejak lahir hingga penyaliban ditandai oleh kerendahan hati dan kasih terhadap semua orang yang ditemuinya di jalan. Dilahirkan di lingkungan yang sederhana, Yesus mengajarkan kita bahwa tidak perlu memiliki kekayaan materi untuk menjadi orang yang berharga dan bahwa cinta dan pelayanan kepada orang lain adalah hal yang paling penting.
Sebagai kesimpulan, ayat dalam Lukas 2:6 mengingatkan kita akan pentingnya kelahiran Yesus dan maknanya bagi umat manusia. Hal ini mengajarkan kita untuk mencari kerendahan hati dan cinta dalam hidup kita, dan memberi kita harapan untuk hidup penuh dan kekal melalui pengorbanan Yesus di kayu salib.
Semoga pesan ini menginspirasi kita dan menuntun kita pada kehidupan cinta dan pelayanan kepada Tuhan dan sesama manusia.
Penutup.
Dalam keheningan malam berbintang, palungan sederhana menjadi tempat anugerah cinta terbesar yang pernah diterima umat manusia.
Lukas 2:6, membawa kita ke momen sakral di mana harapan lahir.
Setiap tangisan bayi itu bergema dengan gaung janji yang ditepati dan kepastian bahwa, terlepas dari keadaan kita, selalu ada secercah cahaya di kegelapan. Merenungkan peristiwa ini mengundang kita untuk menemukan kehebatan dalam hal-hal sederhana, untuk menerima kasih dan kerendahan hati yang Yesus ajarkan kepada kita, dan untuk mengingat bahwa iman kita dapat mengubah dunia, dengan satu tindakan kebaikan pada suatu waktu. Tinggal beberapa jam lagi kita akan tiba pada perayaan malam Natal. Mari kita mempersiapkan diri dalam keheningan sehingga layak dan pantas menerima Sang Juru selamat yang lahir dipalungan hati kita. Amin!
Selasa pekan Adven keempat
Desember 24'2024
Luisfunan❤️
Komentar
Posting Komentar