Iman dan kesembuhan

Bacaan Imamat 13:1-28
Penyakit kusta

13:1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
13:2 "Apabila pada kulit badan seseorang ada bengkak atau bintil-bintil atau panau, yang mungkin menjadi penyakit kusta pada kulitnya, ia harus dibawa kepada imam Harun, atau kepada salah seorang dari antara anak-anaknya, imam-imam itu.
13:3 Imam haruslah memeriksa penyakit pada kulit itu, dan kalau bulu di tempat penyakit itu sudah berubah menjadi putih, dan penyakit itu kelihatan lebih dalam dari kulit, maka itu penyakit kusta; kalau imam melihat hal itu, haruslah ia menyatakan orang itu najis.
13:4 Tetapi jikalau yang ada pada kulitnya itu hanya panau putih dan tidak kelihatan lebih dalam dari kulit, dan bulunya tidak berubah menjadi putih, imam harus mengurung orang itu tujuh hari lamanya.
13:5 Pada hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia; bila menurut penglihatannya penyakit itu masih tetap dan tidak meluas pada kulit, imam harus mengurung dia tujuh hari lagi untuk kedua kalinya.
13:6 Kemudian pada hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia untuk kedua kalinya; bila penyakit itu menjadi pudar dan tidak meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia tahir; itu hanya bintil-bintil. Orang itu harus mencuci pakaiannya dan ia menjadi tahir.
13:7 Tetapi jikalau bintil-bintil itu memang meluas pada kulit, sesudah ia minta diperiksa oleh imam untuk dinyatakan tahir, haruslah ia minta diperiksa untuk kedua kalinya.
13:8 Kalau menurut pemeriksaan imam bintil-bintil itu meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia najis; itu penyakit kusta.
13:9 Apabila seseorang kena kusta, ia harus dibawa kepada imam.
13:10 Kalau menurut pemeriksaan imam pada kulitnya ada bengkak yang putih, yang mengubah bulunya menjadi putih, dan ada daging liar timbul pada bengkak itu,
13:11 maka kusta idapanlah yang ada pada kulitnya. Imam harus menyatakan dia najis dengan tidak usah mengurung dia, karena orang itu memang sudah najis.
13:12 Jikalau kusta itu timbul di mana-mana pada kulit, sehingga menutupi seluruh kulit orang sakit itu, dari kepala sampai kakinya, seberapa dapat dilihat oleh imam,
13:13 dan kalau menurut pemeriksaannya kusta itu menutupi seluruh tubuh orang itu, maka ia harus dinyatakan tahir oleh imam; ia seluruhnya telah berubah menjadi putih, jadi ia tahir.
13:14 Tetapi pada waktu ada tampak daging liar padanya, najislah ia.
13:15 Kalau daging liar itu dilihat oleh imam, ia harus menyatakan orang itu najis, karena daging liar itu najis, dan itu penyakit kusta.
13:16 Atau apabila daging liar itu susut dan berubah menjadi putih, haruslah orang itu datang kepada imam.
13:17 Kalau menurut pemeriksaannya penyakit itu telah berubah menjadi putih, haruslah imam menyatakan orang itu tahir; memang ia tahir.
13:18 Apabila pada kulit seseorang ada barah yang telah sembuh,
13:19 tetapi di tempat barah itu timbul bengkak yang putih atau panau yang putih kemerah-merahan, haruslah orang itu minta diperiksa oleh imam.
13:20 Kalau menurut pemeriksaannya panau itu kelihatan lebih dalam dari pada kulit dan bulunya telah berubah menjadi putih, maka imam harus menyatakan orang itu najis, karena penyakit kustalah yang timbul di dalam barah itu.
13:21 Tetapi jikalau panau itu diperiksa oleh imam dan ternyata tidak ada bulu yang putih padanya, dan tidak lebih dalam dari pada kulit, malahan pudar, imam harus mengurung orang itu tujuh hari lamanya.
13:22 Dan jikalau panau itu memang meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia najis; itu penyakit kusta.
13:23 Tetapi jikalau panau itu masih tetap dan tidak meluas, maka itu bekas barah, dan imam harus menyatakan orang itu tahir.
13:24 Atau apabila pada kulit seseorang ada lecur karena api dan daging liar yang timbul pada lecur itu menjadi panau yang putih kemerah-merahan atau putih,
13:25 maka imam harus memeriksa panau itu; bila ternyata bulu pada panau itu berubah menjadi putih dan panau itu kelihatan lebih dalam dari kulit, maka yang timbul di dalam lecur itu adalah penyakit kusta, dan imam harus menyatakan orang itu najis; itu penyakit kusta.
13:26 Tetapi jikalau menurut pemeriksaannya tidak ada pada panau itu bulu yang putih dan panau itu tidak lebih dalam dari pada kulit, malahan pudar, imam harus mengurung orang itu tujuh hari lamanya.
13:27 Pada hari yang ketujuh imam harus memeriksa lagi dia; jikalau panau itu memang meluas pada kulit, maka haruslah imam menyatakan dia najis, itu penyakit kusta.
13:28 Tetapi jikalau panau itu masih tetap dan tidak meluas pada kulit, malahan pudar, maka itu bengkak lecur dan imam harus menyatakan dia tahir, sebab itu bekas lecur.

                      ~~~~~â– ~~~~~

"Apabila pada kulit badan seseorang ada bengkak atau bintil-bintil atau panau, yang mungkin menjadi penyakit kusta pada kulitnya, ia harus dibawa kepada imam Harun, atau kepada salah seorang dari antara anak-anaknya, imam-imam itu" (lmamat 13:2).

Pembukaan.

Imamat pasal 13 merinci hukum mengenai penyakit kulit dan pencemaran benda. Bagaimana cara mengidentifikasi dan menangani penyakit kusta? Teks ekstensif ini memberikan instruksi rinci bagi para pendeta/lmam untuk mendiagnosis berbagai kondisi kulit dan kontaminasi jaringan. Bab ini menekankan pentingnya kemurnian jasmani sebagai cerminan kekudusan rohani. Hukum-hukum ini menunjukkan kepedulian Tuhan terhadap kesehatan masyarakat dan pemisahan dari apa yang najis. 

lmamat 13:2 dan lnstruksi Yesus.

Imamat 13:2 merupakan bagian dari pasal 13 kitab Imamat, yang membahas tentang hukum dan peraturan untuk identifikasi dan pengobatan kusta, penyakit kulit menular pada zaman Alkitab. 
Ayat tersebut menyatakan bahwa jika seseorang mencurigai dirinya mengidap penyakit kusta, hendaknya dibawa ke lmam untuk diperiksa dan didiagnosis. Yesus bertemu dengan sepuluh penderita kusta yang meminta belas kasihan-Nya (Lukas 17:12-14). Penyakit kusta merupakan penyakit yang menular dan menimbulkan stigma pada zaman dahulu, sehingga penderita kusta harus hidup terisolasi dari masyarakat. "Ketika sepuluh penderita kusta ini melihat Yesus, mereka berteriak dari jauh, memohon belas kasihan dan kesembuhan. Yesus, tergerak oleh iman mereka, menyuruh mereka pergi dan menunjukkan diri mereka kepada para imam, dan dalam perjalanan, mereka disembuhkan". 

Pentingnya Mengunjungi Imam. 

Perintah Yesus agar penderita kusta memperlihatkan diri mereka kepada imam penting karena beberapa alasan. Pertama, pada saat itu hanya lmam yang mempunyai kewenangan untuk menyatakan seseorang tahir atau najis setelah menderita penyakit seperti kusta. Oleh karena itu, kesembuhan penderita kusta harus diverifikasi oleh para lmam sebelum dapat diterima kembali di masyarakat. Kedua, dengan menyapa para lmam, para penderita kusta menunjukkan ketaatan mereka terhadap hukum Musa, yang mengharuskan para penderita kusta diperiksa oleh para lmam sebelum didekontaminasi. Dan ketiga, dengan menunjukkan kepada para imam, para penderita kusta memberi mereka kesempatan untuk menyaksikan mukjizat dan, pada akhirnya, percaya kepada Yesus. 

Iman dan kesembuhan.

Hukum Musa dalam lmamat 13:2 dan Kisah sepuluh penderita kusta dalam Lukas 17:12-14 memberitahu kita tentang pentingnya iman dalam penyembuhan. Pertama, para penderita kusta cukup beriman kepada Yesus untuk meminta pertolongan-Nya. Kedua, mereka mempunyai iman yang cukup untuk menaati perintah-Nya untuk pergi menemui imam meskipun mereka belum sembuh. Dan ketiga, iman mereka memungkinkan mereka menerima berkat kesembuhan. Fakta bahwa para penderita kusta disembuhkan ketika mengikuti perintah Yesus merupakan demonstrasi yang kuat tentang eratnya hubungan antara iman dan penyembuhan. Daripada menyembuhkan mereka secara instan, Yesus menuntut mereka menunjukkan iman dan ketaatan sebelum memberikan kesembuhan. 

Menerapkan lmamat 13:2 dalam terang lnjil Lukas 17:12-14 dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pada tataran praktis, ayat 2 imamat 13 ini merujuk secara khusus pada pengobatan penyakit kusta. Namun hal ini juga dapat diterapkan secara lebih luas pada pentingnya mencari evaluasi medis dan pengobatan untuk masalah kesehatan apa pun. Pada zaman Alkitab, para imam merupakan otoritas yang diakui dalam masalah kesehatan, dan oleh karena itu, mereka bertanggung jawab untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit. Meskipun kusta bukan lagi masalah umum dalam masyarakat modern, kita terus menghadapi penyakit dan penyakit mental yang dapat mengisolasi kita dari orang lain dan dari Tuhan. Kisah para penderita kusta dalam lnjil Lukas 17:12-14 mengajarkan kita bahwa kita harus beriman dan percaya kepada Tuhan bahkan di saat-saat paling sulit dan putus asa. Ketika penyakit menyerang kita, kita harus berpegang teguh pada keyakinan kita dan kita dapat merenungkan pentingnya mencari bantuan dan nasihat ketika kita menghadapi masalah dalam bidang kehidupan kita. Singkatnya, lmamat 13:2 dan Lukas 17:12-14 memberi tahu kita tentang pentingnya percaya pada kemampuan Tuhan untuk menyembuhkan penyakit kita, baik fisik maupun emosional. Hal ini juga mengingatkan kita akan perlunya taat dan tulus dalam iman, percaya pada arahan yang Tuhan berikan kepada kita dan mengikuti perintah-Nya. Terakhir, ayat ini mendorong kita untuk memiliki harapan dan keyakinan dalam kesembuhan, mengetahui bahwa Tuhan tidak pernah jauh dan selalu siap membantu kita jika kita beriman kepada-Nya. 

Penutup.

Terkadang, kita menghadapi tantangan yang tampaknya tidak dapat diatasi, baik dalam kesehatan, emosi, atau hubungan kita. Imamat 13:2 mengajak kita untuk mengingat bahwa kita tidak sendirian pada saat kita membutuhkan. 
Sama seperti di zaman dahulu yang mencari bimbingan seorang lmam, saat ini kita harus menyadari kekuatan yang ada dalam menjangkau orang lain. Mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah langkah berani menuju pemulihan. Seperti para penderita kusta yang berseru kepada Yesus, marilah kita mengingat bahwa iman adalah jembatan menuju kesembuhan. Terkadang jalan menuju pemulihan ditemukan dalam kepatuhan dan kemauan untuk melangkah maju, bahkan ketika kita tidak melihat hasil langsungnya. Semoga kita masing-masing menemukan keberanian untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, percaya bahwa kasih sayang dan kasih-Nya selalu tersedia untuk mengisi hidup kita dengan kesembuhan dan harapan. Amin! 
Selamat beraktifitas, semoga Tuhan memberkati.

Selasa Prapaskah kedua
Maret 18"2025
Luisfunan💕

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI