Apa yang Yesus katakan kepadaku?!

Bacaan Lukas 8:19-21
Yesus dan sanak saudara-Nya

8:19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.
8:20 Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau."
8:21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."

                         ~~~~~●~~~~~

Pembukaan.

Lukas pasal 8 menyingkapkan kuasa Firman Allah. Bagaimana Yesus mengajar dan menunjukkan kuasa-Nya? Teks yang kaya ini mencakup, perempuan-perempuan yang melayani Yesus, perumpamaan tentang penabur, perumpamaan tentang pelita, Yesus dan sanak saudara-Nya, Angin ribut diredakan, Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa, Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan. 
Lukas 8 menekankan pentingnya iman dan kedaulatan Yesus atas alam, setan, dan maut. Perikop hari ini menceritakan tentang "Yesus dan sanak saudara-Nya." Mari kita pelajari bersama pengajaran Yesus dalam lnjil Lukas ini."

Keluarga Yesus.

Mendampingi Yesus dalam wujud jasmani-Nya menjadi mudah dalam beberapa hal bagi ibu Yesus dan sanak saudara-Nya, tetapi untuk memasuki dimensi ilahi-Nya menjadi misteri yang sulit diterima. "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya." Musuh-musuh Yesus mendengarkan perkataan Yesus, tetapi mereka mendekati-Nya untuk mencari kesalahan, untuk membuat-Nya tergelincir, dan untuk membuat-Nya kehilangan otoritas. Tetapi mereka tidak pernah bertanya pada diri sendiri: "Apa yang Allah katakan kepadaku dalam Sabda ini?" Keinginan untuk memenjarakan Yesus dalam konsep-konsep kita adalah godaan setiap hari, oleh karena itu panggilan terus-menerus untuk melampaui diri kita sendiri, untuk menghidupi nilai-nilai rohani, untuk membiarkan Allah menjadi Allah, dengan patuh menerima rencana-rencana-Nya adalah hal penting. Maria, ibu Yesus dan sanak saudara-Nya telah mendampingi Yesus dalam pertumbuhan manusiawi-Nya; kini mereka diundang untuk melangkah ke dalam dimensi iman. Di sini, Yesus mendefinisikan ulang konsep keluarga, mendasarkannya pada ketaatan daripada ikatan darah. Dengan menggarisbawahi pentingnya mendengar dan menaati firman, Yesus mendefinisikan ulang apa artinya menjadi bagian dari keluarga rohani-Nya. Dan Yesus tidak hanya berbicara kepada semua orang didalam Bait Allah itu, namun Ia juga berbicara untuk semua orang diluar Bait Allah, Yesus berbicara langsung kepada kita. Injil ditulis untuk kita masing-masing. 

Refleksi.

Terkadang kita berpikir bahwa hubungan kita dengan Tuhan bergantung pada tradisi atau ikatan keluarga kita, tetapi Yesus memanggil kita untuk melampaui itu dan melakukan kehendak-Nya. Baptisan memperkenalkan kita pada realitas baru: menjadi anak-anak dari Bapa yang sama dan saudara-saudari dari semua anggota Gereja, karena Yesus berkata demikian. Kebapakan atau keibuan jasmani, meskipun sangat penting, bukanlah segalanya bagi seseorang. Karena setiap pria dan wanita tidak hanya bergantung pada orang tua mereka, tetapi terutama pada Tuhan, yang memberi keberadaan bagi segala sesuatu. Yesus Kristus menekankan tema persaudaraan universal kepada murid-murid-Nya. Kita dipanggil untuk menjadi bagian dari keluarga Allah melalui ketaatan kita pada firman-Nya. Tidaklah cukup hanya mendengar, kita harus bertindak. Karena alasan ini, setiap orang yang menderita harus menjadi panggilan bagi-Ku. Aku tidak bisa tetap acuh tak acuh, karena dia adalah saudara-Ku! Bagaimana mungkin Aku meninggalkannya? Inilah dasar kasih Kristiani. Semua tindakan yang berpihak kepada orang lain, misalnya, memberi sedekah kepada orang miskin, bukanlah tindakan filantropis, melainkan seharusnya merupakan respons terhadap kebutuhan seseorang yang seperti Aku, seorang anak Allah. Mendengarkan Firman Allah berarti membaca dan berkata: "Tetapi apa yang dikatakannya kepadaku, kepada hatiku? Apa yang Ia katakan kepadaku, dengan Firman ini? Maka hidup kita pun berubah. Setiap kali kita melakukan ini, kita mendengarkan Firman Allah, mendengarkannya dengan telinga kita dan mendengarkannya dengan hati kita. Mungkin jika kita menyelami kebenaran ini sedikit lebih dalam, hal itu akan sepenuhnya mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain. 

Penutup.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita harus memperhatikan apa yang Tuhan katakan kepada kita, melalui Alkitab, keadaan kita, dan orang-orang di sekitar kita. Yesus mengajarkan kita bahwa keluarga rohani-Nya terdiri dari mereka yang mendengar dan menaati firman Allah. Panggilan ini untuk semua orang, apa pun latar belakang kita; yang terpenting adalah kesediaan kita untuk mengikuti-Nya. Hari ini, Yesus mengundang Anda untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya. Dengarkan firman-Nya dan tanggapi dengan ketaatan. Ketaatan adalah manifestasi iman kita yang terlihat. Apakah kita hidup sesuai dengan apa yang telah Tuhan ajarkan kepada kita? Renungkanlah....
Selamat berakhir pekan, semoga Tuhan memberkati.

Sabtu pekan biasa ke-16
Juli 26'2025
Luisfunanđź’•

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI