Apakah Anda menyembunyikan iman Anda?
Bacaan Lukas 8:16-18
Perumpamaan tentang pelita
8:16 "Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
8:17 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
~~~~~●~~~~~
Pembukaan.
Lukas pasal 8 menyingkapkan kuasa Firman Allah. Bagaimana Yesus mengajar dan menunjukkan kuasa-Nya? Teks yang kaya ini mencakup, perempuan-perempuan yang melayani Yesus, perumpamaan tentang penabur, perumpamaan tentang pelita, Yesus dan sanak saudara-Nya, Angin ribut diredakan, Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa, Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan.
Lukas 8 menekankan pentingnya iman dan kedaulatan Yesus atas alam, setan, dan maut. Perikop hari ini menceritakan "Perumpamaan tentang Pelita." Mari kita pelajari bersama pengajaran Yesus dalam lnjil Lukas ini.
Metafora Pelita.
Dalam Lukas 8:16-18, Yesus menggunakan metafora pelita untuk mengajarkan tentang tanggung jawab menerima dan membagikan kebenaran. Ayat-ayat ini merupakan peringatan tentang bagaimana kita menanggapi terang wahyu ilahi dan konsekuensi dari menyembunyikan atau mengungkapkan apa yang telah kita terima. Yesus berkata bahwa tidak seorang pun menyalakan pelita lalu menyembunyikannya.
Terang dimaksudkan untuk bersinar dan menerangi semua orang.
Ini melambangkan bahwa kebenaran Injil tidak untuk disembunyikan, melainkan untuk dibagikan agar orang lain dapat memperoleh manfaat darinya (Lukas 8:16). Yesus menyatakan bahwa segala sesuatu yang tersembunyi akan dinyatakan, dan segala sesuatu yang rahasia akan diketahui. Ini adalah pengingat bahwa tidak ada yang luput dari pengetahuan Allah, dan pada akhirnya segala sesuatu akan dinyatakan (Lukas 8:17). Yesus menasihati kita untuk berhati-hati dalam cara kita mendengarkan.
Bagi mereka yang memperhatikan dan menghargai apa yang telah mereka terima, lebih banyak akan diberikan. Tetapi bagi mereka yang tidak, bahkan apa yang mereka pikir mereka miliki akan diambil (Lukas 8:18). Pesan tentang pelita menyoroti pentingnya membagikan apa yang telah kita terima. Kita tidak boleh egois dengan kebenaran Injil. Terang dimaksudkan untuk bersinar, bukan untuk disembunyikan (Lukas 8:16-18).
Ayat terakhir menggarisbawahi keseriusan bagaimana kita mendengarkan dan menanggapi. Kita tidak hanya harus menerima, tetapi juga bertindak berdasarkan apa yang telah kita pelajari. Mereka yang mengabaikan kebenaran akan kehilangan bahkan sedikit yang mereka miliki (Lukas 8:18).
Refleksi.
Dalam suatu Audiensi umum, Paus Benediktus XVI, dalam kemegahan begitu banyak anak muda yang beriman kepada Kristus 24 September 2011, memberikan refleksi bahwa; Lilin hanya dapat memberikan cahaya jika apinya menghanguskannya. Lilin itu akan sia-sia jika lilinnya tidak menyalakan api. Izinkan Kristus menyala di dalam dirimu, meskipun terkadang ini menuntut pengorbanan dan penyangkalan. Jangan takut kehilangan sesuatu dan pada akhirnya, boleh dikatakan, ditinggalkan dengan tangan kosong. Milikilah keberanian untuk menggunakan bakat dan karuniamu dalam pelayanan Kerajaan Allah dan untuk memberikan dirimu, seperti lilin itu sendiri, agar Tuhan dapat menerangi kegelapan melalui dirimu. Milikilah keberanian untuk menjadi orang-orang kudus yang bersinar, yang di dalam mata dan hati mereka kasih Kristus bersinar, sehingga membawa terang bagi dunia. Dengan memberi, Anda menjadi lebih kaya; semakin banyak Anda memberi diri Anda, semakin Anda memiliki diri Anda sendiri. Inilah paradoks Injil: "Mati untuk dilahirkan; melayani untuk memerintah; memberi untuk menerima". Panggilan Yesus tetap sama: terang harus bersinar. Iman bukanlah sesuatu yang disembunyikan dalam ruang privat, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan kasih yang nyata. Seperti pelita yang tidak dapat disembunyikan, demikian pula kita dipanggil untuk menyatakan iman dengan penuh keberanian, bukan hanya dalam kata-kata, tetapi dalam setiap perbuatan kecil yang mencerminkan kasih Kristus. Kita tidak dipanggil untuk menyembunyikan terang itu di bawah tempayan, tetapi untuk menempatkannya di atas kaki dian. Dengan demikian, dunia yang masih berada dalam bayang-bayang bisa melihat secercah harapan, yang bersumber dari Dia yang adalah terang sejati. Pertumbuhan rohani bergantung pada kesediaan kita untuk taat dan mengamalkan apa yang kita terima.
Tuhan telah memberi kita kesempatan dan tanggung jawab. Jika kita menyia-nyiakannya, kita bisa kehilangan berkat yang telah diberikan kepada kita.
Penutup.
Yesus memanggil kita untuk menjadi terang dunia, untuk hidup dengan integritas, dan bertanggung jawab atas kebenaran yang kita terima. Kita tidak dapat menyembunyikan iman kita atau acuh tak acuh terhadap panggilan-Nya. Kita harus berbagi dan hidup sesuai dengan terang yang telah kita terima.
Hari ini, saya mengajak Anda untuk merenung: Bagaimana Anda menggunakan terang yang telah Allah berikan kepada Anda? Apakah Anda menjadi teladan bagi orang lain, atau apakah Anda menyembunyikan iman Anda? Putuskanlah hari ini untuk menjadi pelita yang bersinar dan menuntun orang lain menuju kebenaran.
Selamat beraktifitas, semoga Tuhan memberkati.
Jumat pekan biasa ke-16
Juli 25'2025
Luisfunanđź’•
Komentar
Posting Komentar